The Science of Cute and Reality

Nogibingo episode keenam kemarin benar-benar bahaya. Kucing adalah hewan peliharaan paling adorable (atau nomor dua, tergantung preferensi) dan membuat member cosplay menjadi kucing akan membuat siapapun memerah.

Dan ini mengingatkanku akan artikel sains beberapa tahun lalu tentang apa itu cute dan kenapa kita sangat menyukainya. Bagian awal artikel ini adalah sains nyata, I mean it. Jadi siapkan buku dan duduk manis.

Pernah bertanya-tanya kenapa kita punya kelemahan pada anak binatang? Karena mereka membuat otak dialiri reaksi kimia yang membahagiakan. Jika mengalami hari yang buruk, cobalah cari video anak kucing di internet dan kita akan merasa lebih baik. Menariknya, banyak orang menggunakan cara ini, yang disebut cuteness agression. Dan meski kedengaran aneh, ini sangatlah normal.

Beberapa kunci dalam baby schema atau hal yang membuat cute adalah;

Jidat lebar, bayi manusia memiliki dahi yang lebar, begitu juga spesies lain seperti kucing.
Kepala besar, otak manusia memiliki proporsional yang besar dan otak bayi berkembang pesat dan kepala besar ada untuk itu.
Pipi gembul, badan yang kecil dan kepala bundar ditemani dengan pipi yang gembul tak akan bisa ditolak manusia secara alami.
Mata besar, mata bayi sekitar 75% ukuran mata dewasa, begitu juga dengan mayoritas spesies hewan
Tekstur lembut, baik kulit bayi manusia maupun bulu lembut bayi binatang akan membuat kita merasa protektif.
Badan bulat, anak kucing akan terlihat sangat cute karena bayi manusia juga biasanya gemuk.

Bagaimana cute mempengaruhi otak

Saat manusia melihat sesuatu yang menggemaskan, secara otomatis itu akan menarik perhatian, membuat tersenyum, dan kemungkinan akan membuat kita ingin menyentuh obyek tersebut. Hal ini disebabkan karena ada reaksi pada bagian otak tengah yang terlibat pada proses motivation and reward yang disebut mesocorticolimbic system. Kemudian akan memicu peningkatan neurotransmitter dopamine yang membuat perasaan nyaman. Hal ini terprogram secara alami di otak sehingga bisa dipicu dengan hewan kecil yang lucu atau bahkan benda tak bernyawa dengan beberapa ketentuan. Tokoh kartun seperti Hello Kitty atau Huey, Dewey, and Louie juga bisa dibilang cute bukan?

Kembali ke ngidol, meski episode Nogibingo kemarin mengundang banyak aawww dan cukup cringe-worthy, aku sendiri terbelah pada bagian ini. Tentu sekali-kali momen seperti ini justru asiknya ngidol, di sisi lain aku juga berpendapat bahwa terkadang idol variety are push it too far.

Di S48 juga terjadi silang pendapat soal episode ini. Ada yang berpikir bahwa Nogi mulai over dengan fanservice dan kehidupan idol yang keras, which is, interesting pov. Jika membicarakan ini tentu tak akan ditemukan kata sepakat, kita berasal dari semua tempat di bumi, dengan budaya yang berbeda. Dan disini aku akan mengatakan opiniku soal ini.

Pertama, aku selalu berpendapat Nogibingo memang memberi dimensi baru untuk mengeksplorasi apa yang Nogizaka Kojichuu tak akan pernah bisa. Cosplay, mousou request, dan cream cannon tak akan pernah bisa ditampilkan di Kojichuu karena mereka stick ke image high-class dan konservatif Nogi. Dan lagi, kurasa pasti lebih mudah bagi member untuk hal-hal yang berbau S&M juga sedikit mesum di depan Ijiri Okada daripada di depan Bananaman.

Jika member melakukan cosplay kucing seperti kemarin, itu menggandakan efek bahagia dari peningkatan neurotransmitter dopamine, seseorang yang cute ditambah dengan image anak kucing? Heaven help me. Positif tentu, karena itu yang kita cari dengan ngidol. Tapi, disisi lain agak mengecewakan memang melihat Nogi yang selama ini di-set image konservatif harus ikut melakukan ini. Yah, tapi ini juga bagian dari sacrifice atas image yang Nogi miliki.

Konklusinya adalah, aku berpendapat bahwa episode ini membawa level nosebleeding naik setingkat dari mousou request dan sekali-sekali cukup menyenangkan. Tapi jika melihat dari sudut pandang image yang Nogi punya, ini sedikit mencederai reputasi konservatif mereka. Dan bagaimana dengan kalian?

All images used is credited to it’s respective owners