Purple Line

Harus kuakui, diversifikasi lagu di Sorezore no Isu menarik. Kompensasi untuk kemonotonan Harujion? Tak akan bertaruh untuk itu, tapi ada kemungkinan. Sophomore jinx menurut pendapat pribadiku terjadi juga di album ini. Pada dasarnya, I won’t bite sebuah album dari idol group, lebih banyak miss-nya. Jinx album ini, meski cukup menarik dari varietas genre lagu baru namun sedikit sulit menemukan purple line darinya.

Apa itu purple line? Ini hanya istilahku sendiri untuk menunjuk pada semua ciri khas Nogi. Jika Yoshio Konno menyebut Nogi adalah tipe cewek Prancis yang modest, high class, dan elegan, maka kugabungkan dengan ciri musik Nogi yang easy listening dan somewhat distinguishable.

Penjualan hari pertama Sorezore no Isu mencatat 216.532 copy, peningkatan dari Toumei na Iro yang mencatat 160.177, mengalami peningkatan wajar sejumlah 56.355 copy dalam tempo yang sama. Jika menilai dari lagu baru, apakah kenaikan itu layak? Aku akan mereview lagu-lagu baru dari Sorezore no Isu kali ini.

きっかけ(Kikkake) – 14th Single Senbatsu
Type A, B, C, D, Regular track #05

Just a staple Nogi song, itulah yang terlintas di kepalaku saat mendengar Kikkake. Yah, lagu ini membawa tune khas Nogi, dan…. apalagi ya? Yang jelas, Kikkake cukup pantas untuk jadi coupling yang diberi MV. Sempat dibandingkan dengan Kimi no na wa Kibou, bedanya bagiku lagu ini butuh waktu lebih untuk dicerna daripada Kimikibou.

太陽に口説かれて (Taiyou ni Kudokarete)- 14th Single Senbatsu
Type A, B, C, D, Regular track #06

Disco inspired song? Aku bukan penggemar berat lagu tipe ini, kecuali Saturday Night Fever. Entah kenapa kok teringat Halloween Night yang di remix. Aku setuju ini seperti lagu yang cocok dimainkan di sebuah club di Miami, meski sounds seperti ini lebih baik jika dilihat dari segi eksperimental untuk output sounds Nogi.

欲望のリインカーネーション  (Yokubo no Reincarnation)- 1st gen Under
Type A, B, C, D, Regular track #07

Sedikit memberi K-Pop vibe, lagu yang jika aku tak tahu siapa yang menyanyikan akan kutebak dari K group. Jujur, pertama kudengarkan ini terdengar seperti tipikal lagu KARA. Lagu ini tak menempel di kepalaku, dua kali maraton mendengar Sorezore no Isu dan aku masih harus melihat judul lagu ini.

空気感 (Kuukikan) – Misa, Maiyan, Kaz, Nanamin, Sayuringo
Type A track #09

Kyuushamen unit + Misa & Kaz. Unit member populer, meski semuanya bukan tipe member yang akan kupilih untuk jadi satu unit seperti ini. Lumayan dalam harmonisasi vokal dan overall nyantol di kuping meskipun tanpa reff yang catchy. Satu-satunya down point adalah waktu giliran Sayuringo di first verse.

Threefold Choice – Ashurin, Hoshimina, Miona
Type B track #09

Lagunya trio kwek-kwek Nogi, aku tak akan bilang aku tak suka lagu ini tapi juga tak membencinya. Jujur aku bukan penikmat ska dan lagu ini tak membuatku menjadi penggemar ska. Kurasa aku akan men-skip lagu ini dalam playlistku.

失恋したら、顔を洗え!(Koishitara, Kao wo Arae!) – Hime & Johnson
Type C track #09

Duet Johnson-Hime yang notabene ex-vokalis Nogidan. Apa lagi yang kau harapkan? I hate this. Kenapa? Kenapa sekarang setelah Maimai dan Rarin pergi kalian memberi lagu seperti ini, dan ditambah embel-embel ‘from Nogidan’, aku merasa hasrat membunuhku bangkit. Tapi, setelah Silent Majority, aku butuh dosis upbeat lebih dan lagu ini memberikannya, mungkin lagu baru favoritku dari Sorezore no Isu.

環状六号線 (Kanjou Rokugousen) – Ikoma, Sayunyan, Marika
Type D track #09

Awalnya aku sedikit berharap pada lagu ini. Sayunyan adalah hidden vocalist Nogi, sementara Bebitan ada di tengah dan ekspektasi apakah vokal Ikoma berkembang. Vocal-wise rasanya harapanku terlalu tinggi, tapi song-wise rasanya cukuplah.

光合成希望 (Kougousei Kibou) – Nanase
Type A track #10

image

Akhirnya, hampir jejingkrakan mendengar Naachan enggak nyanyi lagu sendu lagi. Kalau mau obyektif, ini bukan sesuatu yang pantas dirayakan sih. Masa iya di awal bulan Juni tega banget ngasih ballad, LLC? Tapi karena ini solo song Naachan, dewi air mata Nogi yang nyanyi, patut dirayakan dengan BBQ party di pantai. Naachan dituntut menaikkan sedikit oktaf dari biasanya di sini dan meski kedengaran agak miss di beberapa bagian, ini usaha yang patut diapresiasi. Yang kuharap ini akan menjadi langkah awal bagi Naachan untuk tak terikat dengan ballad.

低体温のキス (Teitaion no Kiss) – Ikuchan
Type B track #10

image

Ikuchan atau Ikuo? My God, bicara soal twist, ini dia yang benar-benar mengejutkan. Kukira kita akan mendapat lagu setipe Anata no tame ni Hikitai lagi, yang menurutku solo song terbaik Nogi -ever-. Ternyata influence dari GLAY malah lebih dominan. Ah, membuatku berandai solo song ketiga Ikuchan nanti akan terpengaruh Sarah Brightman atau David Bowie.

かき氷の片想い (Kakikoori no Kataomoi) – 2nd Gen
Type C track #10

Surprisingly, setelah kudengarkan beberapa kali aku suka ini. Petikan gitar yang sedikit banyak mengingatkan pada Seifuku no Mannequin, Bueno! Lebih masuk ke kuping ketimbang Border, yang sama-sama dinyanyikan (sebagian) gen 2. Penantian panjang yang berbuah cukup manis, kurasa.

 

口約束 (Kuchiyakusoku) – Yumi, Reika, Kana, Manatsu
Type D track #10

Mungkin lagu yang nyata menggambarkan keseimbangan. Dua vokal mid-to-top tier mengimbangi Kanarin yang masih tertolong autotune dan Manatsu yang kelasnya requiem. Meski di lagu ini Manatsu tak separah itu, malah cukup bagus menurutku. Hasilnya, aku tak bisa melupakan bagian Reika dan Yumi di awal lagu. Hooked me instantly.

Begitulah review dari lagu baru Nogi di Sorezore no Isu a la Mac. Overall, tidak ada lagu yang benar-benar stand out jika dilihat dari sudut “ini lho musik Nogizaka46”. Which is a good thing, karena jika ada lagu yang terlalu bagus, akan mempengaruhi 15th single nantinya. Apakah semua lagu baru ini masih memiliki purple line? Aku masih mengatakan iya, dan dengan bumbu eksperimental disana-sini, ini membuat Nogi lebih bervariasi dari segi output sounds.

Sisi buruknya, variasi ini juga bisa menjadi jinx Sorezore no Isu. Teitaion no Kiss dan Threefold Choice adalah yang paling sedikit memiliki purple line, sekali dengar kita akan kesulitan menebak bahwa ini adalah lagu Nogi. Jika untuk fandom, hal ini hanya masalah selera namun jika menyasar untuk publik, ini pilihan yang cukup berisiko.

Ini reviewku, bagaimana reviewmu? 😀

All images used ia credited to it’s respective owners

40 Comments

  1. “Ini reviewku, bagaimana reviewmu?”

    Belum download pak 😦

    Tp klo dari review bapak:

    – Threefold Choice -> bisa cocok sma kuping ane, maklum mantan penikmat SKA sebelum terjun ke dunia idol 🙂

    – Teitaion no Kiss -> apa masih perlu ane jelasin tanggapan ane sola lagu ini?

    – Kikkake -> suka lagu ini meski dikaitkan dingen Kimikibou, dan suka pas bagian sebelum reff yg “Aaaaaa…” itu loh 🙂

    – Taiyou ni Kudokarete -> Disco inspired song? bukan selera ane tp mumpung belum dengerin jd hanya bisa kasih tanggapan sebatas itu…

    – Yokubo no Reincarnation -> K-Pop vibe? sama kyk Taiyou ni Kudokarete berarti, bukan slera K-pop

    – Kuukikan -> “Satu-satunya down point adalah waktu giliran Sayuringo di first verse.” jadi penasaran 😀

    – Koishitara, Kao wo Arae! -> Nogidan? seperti menemar garam diatas hati yg masih terluka 😦

    – Kougousei Kibou -> baru denger preview yg beredar kemarin2, akhirnya bukan nada mewek 😀

    – Kakikoori no Kataomoi -> Petikan gitar? bisa jadi suka sama ini lagu

    – Kuchiyakusoku -> bagian Reika dan Yumi di awal lagu, Hmmmm

    Like

    1. Jangan dijadiin acuan tapi. Tiap kuping punya musiknya sendiri kan. Ane juga nulis ini review sambil dengerin albumnya, jadi berdasarkan kesan pertama aja. 🙂

      Enggak mirip juga kok yang Taiyou no Kudokarete sama Yokubo no Reincarnation. Yang satu disco yang satu sedikit influence EDM sama efek suara yang mirip K.

      Like

    2. Ya setidaknya ane ada acuan lah baut lagu mana yg bakal didengerin duluan 😀

      Maksud ane “sama” nya itu antara disco sama kpop sama2 bukan kesukaan ane….

      Like

    3. Dan ane nyadar kanjou rokugousen gak dibahas sekalipun di kolom komen dibawah.. jangan keburu ilfeel ya liat nama ikoma dan setelah baca review ane. 🙂

      Like

  2. Udah ada link-nya, nunggu pertengahan bulan depan, kuota pulih, baru download. Tapi, pernah sekali denger beberapa diantaranya yg versi radio. Pendapat ane, lagunya Iku menjanjikan, tapi sayang, kurang bisa meng-eksplor vocal rangenya Iku. Pingin denger dia maen rendah sampai batas tertinggi nadanya, dan metal seperti itu sebenernya cocok. Tapi, disini ga ternyata.
    Yg trio kwek2, jujur ane suka, tapi pas reffnya kurang nendang. Terus yg Taiyou ni Kudokarete, suka banget sama intronya, reffnya mirip Tsuki no Ookisa, dan bener, jadi inget Halloween Night. Secara keseluruhan ga terlalu suka, tapi intronya terus berputar dikepala ane. Lagu Hime dan Jou, jujur mengecewakan, ini juga setelah 1 kali denger. Mungkin perlu beberapa kali baru nyangkut, dan sayangnya, menurut ane, lagu ini yg ungunya kental banget. Pengaruh Harujion, kali ya?

    Like

    1. Kalo mau jujur sih, ilangin musiknya Teitaion dan dengerin cuma vokal Ikuchan, lagu ini flat aja vocal-wise.

      Koishitara ane suka malah meski masih dongkol. Nah, ane mau tanya kok agan bilangnya kena pengaruh Harujion? Darimananya?

      Like

    2. Kalo soal lagunya Iku, ane kok lebih condong ke Ikuchannya yg kayaknya bermasalah. Ane akui, suara dia emang manteb, nadanya hampir ga ada yg meleset dan tekniknya baguslah. Tapi ya gitu, kalo denger dia nyanyi, gayanya kayak nyanyi ala textbook gitu. Nyanyiin nada…nada…terus diakhiri sama vibrasi. Nada tinggi, dia seringnya pake falseto. Kalo lagu opera, mungkin cocok, tapi ini kan ga. Ane pinginnya dia nyanyi lagu R&B atau jazz, kayak Emotionnya destiny child, alicia keys yg judulnya lupa ane, aint got you atau apalah itu, atau kalo jazz, breezinnya al jerrau yg bener-bener diubek-ubek suaranya. Tapi kayaknya ga mungkin ya, ini kan idol. Nandome sebenarnya cukup menjanjikan buat eksplor suaranya Iku, ada overtune sampe 2 kali. Tapi itu juga naiknya cuma 1 nada tiap overtune. Di metal ini sebenernya, ga flat amat, kalo Iku misalnya dapet ambil 1 oktaf ebih tinggi di akhir. Mungkin ini bisa kalo di live, ya?

      Like

    3. Karena lagunya pasti pilihan manajemen, ane cuma bisa bilang mereka bakal tetep cari aman. Teitaion pengecualian di musik tapi dari segi vokal biasa aja. Emang sih pengen liat ikuchan nyanyi yang butuh pitch control sulit, tapi sulit juga buat kejadian.

      Like

    4. ane jadi kepikiran, gaya textbook Iku dalam bernyanyi, apa mungkin pengaruh dia yang mendalami musik klasik barat ya? Soalnya kalo mereka yang ambil jalur itu kan ga boleh keluar dari irama yang sudah tertulis. Interpretasi dan style orang beda-beda. Tapi jelas tidak boleh ada improvisasi yang “merusak” deretan partitur aslinya.

      Like

    5. Ah, iya juga ya. Bisa jadi emang alami karena dia belajar klasik, secara bawah sadar dia terpaku sama aturan itu. Ya bakal sulit kalau diharapkan bisa ganti style menyanyi ikuchan.

      Like

    6. Berhubung Conan, jd gk ngerti soal Musik, nyanyi aja sumbang..
      *numpang lewat aja lah klo gitu 😀

      Like

    7. @Madoka
      Mungkin juga itu penyebabnya. Tapi, jujur ane pingin dia merusak nada partiturnya. Keluar dari pakem, lebih bebas dan tak terikat. Bikin eksperimen melodi yg laen dari biasanya. Mungkin, kalo dikasih kesempatan bikin lagu sendiri? Ane harus akui, potensi dan bakat Iku besar banget dalam musik. Kalo liat wajah dia pas di Nogibingo 5 yg ep nyanyi pake yukata, pas giliran Misa Reika, keliatan banget kalo dia pengen gaya kayak itu. Pas yang lainnya nikmati lagunya, dia seperti bengong atau tertegun ngeliat MisaRei nyanyi. Tapi, ane udah pernah liat dia merusak nada di Nogidoko 109. Jadinya, ngakak banget.
      @Mac
      Nafasnya conan fals? Coba masukin garpu tala atau pasangin aplikasi gitar tuner didalamnya. Pasti selesai masalah kefalsan tersebut he..he..

      Like

    8. @Mimin Mac:

      Eh fals2 gitu suara Conan mirip penyanyi Takayama Minami dari group Two Mix wak 😀 (komik 15)

      ======================

      @Mas:

      Mak, masukin garpu talanya Yamaha? :kejam 😀

      Like

    9. Ahahahaha, romantis ya, istri dimasukin ke dalam manga, aoyama kyk ane romantisnya… XD

      Like

    10. Apa ada yg tersinggung dengan kalimat “Bedanya dia satu aja cukup”
      Ane sih enggak 😀

      Like

  3. lagu baru nogi dari album cuma solo pertamanya ikuchan aja yang bener2 10/10. sisanya… namanya juga B-side.
    lebih bagus lagu2 di bonus pv daripada di album ini wkwk

    Like

    1. Kalo menurut ane, yang paling favorit itu…

      1. Yokubou no Rencarnation
      Ane suka banget sama lagu ini entah kenapa… tapi kok ngelihat komen org2 pada ga suka.. wkwkk padahal kalo ane, reffnya kengiang2 di kuping. Ane paling sering muter ini lagu. Berharap banget pas under tampil perfom lagi ini koreonya bagus.

      2. Teitaion no Kiss
      Ane sukaaa sama lagu ini, dan sering banget muterinnya. Cuman seperti yg komen di atas, rada flat. Pengen banget dengerin ikuchan teriak pas nada tinggi, dan ane yakin dia nyampe. Semoga aja pas perfom live iku improvisasi gitu… jadi ga flat dan malah keren

      3. Threefold choice
      Ane seneng sama lagu ini, san sekilas mengingatkan sama OP anime Tonari no Kaibutsu-kun. Paling ajin kalo dengerin pagi2, jd semangat.

      4. Kuikkan
      Sukaaa… apalagi bagian maiyan solo pertama kali itu nendang banget. Dan entah kenapa lagunya ngingetin sama lagu vocaloid cuman lupa apa judulnya. Cuman ke sana2nya rada flat.

      5. Kikkake
      Bagus sih… ‘nogi’ banget. yah tapi rada bosen gitu… soalnya nogi udh byk bgt lagu yg kek gitu, kimi no na wa, hane no kioku, sama yg ini kikkake

      Pengen dengerin ‘melodi’ khas nogi (kalo agan sebut mungkin purple line kali yah) waktu jaman awal2 dulu dr single 1-6. Pengen nostalgia aja. Kayak lagu2 macem sekkachi, yubi bouenkyou, oide, hashire, girls rule, 13nichi, dll.. punya semacem ‘khas’ yg entah kenapa dilagu2 yg skrg kayak udh perlahan2 hilang.

      Like

    2. @ahmad, masa gak ada yang doyan gan?

      @mocha, yah kaya yang ane bilang, semua punya selera sendiri. Purple line dari single awal agak keluar lagi disini setelah ballad ballad dan ballad di dua single terakhir kecuali popipappapa. Teitaion ngasih warna ala Korogatta, threefold choice dan yokubo ngasih shades baru ke purple line meski harus ada yang dibayar.

      Like

    3. kaga ada, biasanya lagu bonus dari album langsung ane skip kecuali solo pertamanya ikuta.
      tapi kalo yang baru duet himetan-nojo lumayan sih, tapi gak 10/10, 7,7/10 lah ya

      Like

  4. 10x lipat lebih suka album ini daripada album pertama. Ane sangat menghargai eksperimen dan varietas yang disajikan. Hit and miss itu biasa. Biarpun ga sempurna tapi nikmat banget lah.

    ranking ane: 1. Solonya Iku, 2. Threefold Choice 3. Lagu solo Nanase 4. lagunya 2nd gen.5. Kikkake

    lainnya bagus, tapi kurang distingtif. jadi lewat, oh lumayan, tapi terus lupa.
    Uneg-uneg ane udah disampein sama agan2 di atas.

    1. lagunya emang kurang nendang untuk memberi ruang eksplorasi vokal Iku, tapi mari lihat dari segi entertainmentnya. Ane suka animanga shounen, dan lagu Iku mengantarkan aroma nostalgia pada beberapa judul yang pernah ane tonton. Suatu saat pengn juga Iku coba tipe lagunya Kalafina.

    2. Threefold Choice, ska jadi lebih manis dan idoly jika dibawakan sama mereka.

    3. solo nana yang ke-5. Dalam kompetisi pencarian bakat pun, eksplorasi dan eksperimen yang pas-pasan seperti ini lebih dihargai dari pada tampil aman, nge-flow, dan lempeng. 100 kali lipat lebih suka lagu Nanase yg ini daripada lagu solo ke-4-nya. Orang nyari hiburan bakal milih tidur dari mendengarkan empat lagu berbeda tapi sejenis.

    5. Kikkake, jelas bagus. Nogi banget-nget-nget. Worth it buat disimpen untuk dijadiin a-side. Normal dan pilihan aman buat dijadiin lagu utama. Tapi di tengah lautan eksperimen ini, dia jd kurang stand out. Kalo dibilang mirip Kimikibo, ane melihat Kikkake lebih deket ke Hane no Kioku.

    Like

    1. Yang jelas, eksperimen di album ini emang jauh lebih visible dibandingkan album pertama. Tapi kaya yang ane bilang, ini bisa jadi bumerang. Keyaki udah dapat perhatian publik yang otomatis pasti bawa juga buat Nogi. Nah biasanya awam pasti milih beli album dong, kalau genre banyak gini bisa sedikit backfired juga kan?

      Soal lagu2 baru, yah pendapat ane belum berubah. Repeat Kougosei Kibou sama Kuchiyakusoku terus 😀
      Soal threefold choice, kalo kuping ane gak salah nangkap nih, kok dedek2 ini agak kurang sreg di hati ya liriknya. Ada yang tahu ini lagu soal apa? Kali aja kuping ane yang error…

      Like

    2. Hanya kuping ane atau emang suara Minami di beberapa bagian mirip kali suara Paruru…

      Kyknya lagunya menceritakan 3 org kouhai yg jatuh cinta sama satu senpai.. terus minta kejelsan deh sama tuh senpai, sapa yg dia cintai dari ke-3 kouhai nya itu, mungkin..

      Like

    3. Berhubung ane gak gitu ngeh sama suara paruru, pass deh.

      Ah, dedek udah mulai kenal cinta monyet ya ternyata. Tapi…. siapa tuh senpai beraninya gantungin adek ane?!? Belum pernah merasakan pahitnya hidup kali ya? XD

      Like

    4. Sudah ane duga pasti komennya gitu, gk tau suara Paruru..

      Hmm, klo bener ceritanya kyk gitu, pasti dari mereka bertiga ada yg curhat sama aki-p n minta ditulisin lirik lagu kyk gini, ini sebenanrnya pengalamn mereka waktu ngejar2 ane sih, akhirnya ane milih Miona dan “terpaksa” melukai 2 hati lainnya… Hahahahahahahaha

      Like

    5. Yah, biarpun pas bokutachi wa tatakawanai ane masih sedikit dengerin 48, ane gak pernah merhatiin suara paruru.

      Ooh, ini toh yang cari gara2 sama adek ane. Tapi mau ane begal bekingnya FBI wak, gak jadi deh XD

      Like

    6. Lagian klo di Bokutachi wa gk jelas suara paruru, klo mau denger suara dia di eien pressure..

      Lah gra2 ane gk mau macem2 sam adek agan makanya ane mutusin milih Miona, klo ane mau bisa aja ane milih Miona terus jadidin 2 adek itu sebagau selingkuhan, tp ane gk enaklah.. hohoohoh

      Like

    1. Walah kirain ane sendiri yang bego gak bisa bedain suara paruru, ternyata gak sendirian XD

      @conan, hati2 kalo minum sesuatu, ane campurin tetrodoxin entar. Mentigakan Ashurin sama aja siap say goodbye sama dunia fana XD

      Like

    2. @Ahmad:

      wah2, perlu dipertanyakan tuh status “oshi no.1 sedunia akhirat” nya 😀

      Kan ane dah bilang, makanya ane gk macem2 sama Ashurin n Hoshimina, cukup Miona udah selesai.. 😀

      Like

  5. Setelah download lagu2 baru album ke2 dan ngederinnya, ini peringkat ane, mulai dari yg paling sampai yg ga terlalu paling.
    1. Kanjou Rokugousen
    Ungu banget dan ga nyangka langsung nyangkut dan suka. Di awali suara cadel imut Ikoma, lalu sengau khas Jepang Sayuri, dan suara khas Marika. Mantab. Kesan ane, lagu ini nyantai banget.
    2. Kuukikan
    Paarrtteeeiii!!! Mengingatkan ane pada lagu dewa ane, Sekai de Ichiban. Nikmati lagu ini banget, meskipun ga sampai nge-wrist bump terus-terusan, kayak Sekai de Ichiban.
    3. Koishitara, Kao wo Arae!
    Bingung antara Threefold Choice atau ini di pos 3. Tapi, ane pilih ini karena ada perasaan sentimentil setiap mendengarnya. Kalo Mimin membangkitkan hasrat ingin membunuh, ane lebih ke berkaca-kaca, karena Nogidan ga ada, pas lagu perfect buat mereka hadir.😭
    4. Threefold Choice
    Ska + suara imut dari adek-adek ane tersayang. Mantab!!!
    5. Kikkake
    Satu-satunya lagu di 2nd, yg reffnya bikin ane merinding. Enak dikuping dan Ungunya, kental!!!
    6. Yokubo no Reincarnation
    Kaget waktu pertama dengar, kirain salah download karena pake bhasa Inggris. Tetapi, adanya bumbu Funk disini, dan sedikit Kpopan, buat ane suka
    7. Kuchiyakusoku
    Intronya manteb banget, peringkat 2 setelah Kikkake. Yumi cara nyanyinya juga imut.
    8. Kakikkori no Kataomoi
    Musik latin baby, love it! Gen2 ternyata manteb juga, terutama Karin yg kentara banget suaranya. BTW, Hori nyanyi pas pilek? Suaranya kok gitu?
    9. Teitaion no Kiss
    Ga tau nih, biasanya ane suka lagu2 metal. Tapi setelah dengar ini, kayaknya Ikuchan kurang bisa masuk. Meski harus ane akui, suara klasik dia dan musik metal jadi kombinasi yg cukup unik.
    10. Kougousei Kibou
    Ngakak ane denger ini. Suara lembut Nanase dipaksa harus nyanyi cepet. Khususnya antara menit ke 2:50 sampai 3 menitan. Nanase kehabisan nafas, dan harus ambil nafas ditengah yg kedengeran jelas. Ngakak di bagian ini. Tapi, musiknya suka. Masalahnya, ya itu, suara lembut Nanase.
    11. Taiyou ni Kudokareta
    Ga tau, ane kok ga suka sama lagu ini, tapi nadanya terus muter terus dikepala ane. Padahal ane ga suka. Waktu ngedengerinnya juga, ane selalu kebayang member Nogi pakai bikini lalu lari2 dipantai.
    😎😍
    Kalo denger lagu2 Nogi sampe album 2 ini, ane pikir kata2 Aki-P diawal tentang Nogi yg tidak punya konsep betul juga. Dia jadi bisa masukin berbagai aliran musik ke grup yg ane cinta ini. Nogi juga mungkin jadi pelarian Aki-P dri AKB yg udah saklek sama musik Kawaii. Dia bisa lebih bebas berekspresi di Nogi. Mungkin…

    Like

    1. Udah gak tahan ya gan? Katanya nunggu bulan depan hehehe XD

      Nah kalo soal pelarian, ane liat composer/writernya bukan aki-p tapi ya mereka yang handle nogi, akira sunset dll, apa ane kelewatan?

      Like

    2. Ga sih, alokasi kuota buat download Nogichuu dan Kakenai minggu ini ga ke oake, jadi ane pake buat lagu2 baru ini, plus kimi ga inai dan noriokuretta bus.
      Kalo soal komposer, bukannya AkiP yg milih? Ato Sony? Kalo AkiP, ya itu bisa jadi tanda pelarian.

      Like

Leave a comment