That’s no Talisman

Bagiku, membawa-bawa Sakamichi Series ke lingkaran dalam 48G sama saja merusak keduanya. Tak perlu dikatakan fandom Sakamichi sangat sensitif dengan prospek interaksi yang berlebihan bagi kedua pihak. Bukan tanpa alasan mayoritas fandom Sakamichi berpikir demikian.

Dua tahun belakangan ini adalah masa decline besar 48G karena proyek manajemen mereka sendiri. Sebaliknya dalam tempo yang sama Nogizaka46 pelan tapi pasti meraup jatah kue yang selama bertahun-tahun dimiliki 48G, baik secara popularitas maupun musikalitas. Dalam tempo ini juga banyak fans 48G yang hijrah ke Sakamichi, me included, karena muak dengan cara kerja 48G, dan jika ada pertambangan berlian di depan mata, untuk apa bertahan menggali tembaga?

Nah, Nogizaka46 dibentuk 5 tahun lalu untuk menyaingi AKB48, dimana dalam dua tahun pertama tak begitu berhasil tapi semua berubah di sekitar 2014. Tak bisa dipungkiri proyek kennin Ikoma dan Matsui Rena berperan besar dalam exodus banyak fans, tapi apa itu akan terjadi jika AKB48 tak menurun dan Nogi menanjak? Tidak. Now, aku bahkan tak ingat lagu apa yang dirilis AKB48 setelah KFC, sementara Nogi merilis Kidzuitara Kataomoi (yang bagiku sendiri adalah saat untuk benar-benar hijrah, meski Kimikibou adalah lagu pertama yang membuatku melirik Nogi), sedikit down di Natsu no Free & Easy, dan puncaknya adalah Nandome no Aozora Ka?

Nandome adalah puncak (hope not) musik Nogi sampai saat ini. Setelah itu berturut-turut Inochi wa Utsukushii, kutukan summer single yang masih berlaku di Taiyou Knock, Ima, Hanashitai Dareka ga Iru yang superb dan terakhir Harujion ga Saku Koro yang mixed. Dari 7 single terakhir Nogi, 4 lagu masterpiece, 1 lagu mixed response, dan 2 summer single yang masih dikutuk. Bandingkan dengan AKB48 dalam tempo waktu yang sama.

Aku tak akan bohong, lagu AKB48 terakhir yang benar-benar bisa kunikmati adalah Bokutachi wa Tatakawanai, setelah mendengar Halloween Night, aku tak lagi bersusah-susah mencari tahu lagi tentang mereka. Semakin lama output sounds yang mereka hasilkan semakin tak membuat kuping bergoyang, dan faktor eksternal seperti membawa kembali graduaté Kami 7 benar-benar menyedihkan.

Tak cukup sampai disitu, AKB48 memperlakukan Nogi seperti rival di sekitar 2012-2013, mereka tak banyak dilibatkan di proyek 48G, hanya sesekali saat Mayuzaka46 dan Sabadoll. Saat dimana Nogi tak begitu layak menyandang gelar sebagai official rival. Anehnya saat Nogi bangkit, mereka justru semakin menjauh dari nama rival itu sendiri. Dilibatkan di beberapa event, munculnya Kojizaka46 dan Sashizaka46, lalu puncaknya Mazariau Mono.

Okelah kita bisa sedikit menerima Kaze no Rasen dan Mazariau Mono, tapi melibatkan Nogi di acara SSK kemarin benar-benar menyulut emosi. Hanya berita bahwa Nogi akan tampil di acara TV yang membahas SSK membuat fandom berspekulasi akan the worst nightmare, Sakamichi Series akan dilibatkan dalam SSK berikutnya untuk menaikkan kembali pamornya yang kian menurun.

Meskipun pada akhirnya tidak terjadi, aku sendiri tak bisa tidur tenang dengan kemungkinan itu. Jika memang terjadi, siapa yang cukup berani berdiri menentang, dan siapa yang cukup bodoh untuk mengikuti SSK jauh lebih penting. Tapi mari dikesampingkan dulu mimpi buruk ini, melibatkan Nogi kemarin benar-benar pointless dan jelas hanya untuk mengejar rating. Menggunakan nama Fukujin Nogizaka46 hanya untuk mengomentari ranking for God sake, kenapa tak sekalian mengundang Doraemon dan memintanya melihat nasib 48G tiga tahun kedepan?

Jika diibaratkan benda, berusaha menyatukan 46-48 bagaikan Amundsen’s Talisman. Yah, ini hanya cerita fiksi memang, tapi Roald Amundsen adalah tokoh nyata yang tercatat sebagai orang pertama yang menjelajahi Kutub Selatan pada 1910-1912. Dengan menulis namanya di buku sejarah, Amundsen tak pernah kembali dari operasi penyelamatan di Arctic pada 18 Juni 1928. Nah, selanjutnya apa itu Talisman?

rose_cross_lamen.svg_.png
Hermetic Order of the Golden Dawn

Talisman adalah obyek yang dipercaya menyimpan sebuah kekuatan mistis yang akan memberi keberuntungan atau melindungi pemiliknya dari kekuatan jahat. Menurut Hermetic Order of the Golden Dawn, sebuah sekte sihir yang aktif di Britania pada akhir abad 19, definisi Talisman adalah “figur sihir yang berisi kekuatan yang dimaksudkan. Dalam pembuatan Talisman harus diperhatikan sampai sedetil-detilnya, sehingga bisa menyatu dengan kekuatan yang diinginkan secara menyeluruh, dan semakin detil simbolnya, semakin mudah menarik kekuatan tersebut.”

Beberapa contoh Talisman yang tercatat dalam sejarah adalah Zulfiqar yang biasanya digunakan dalam bendera kekaisaran Ottoman di abad 16-17. Mengambil nama dari pedang bersejarah Zulfiqar milik Nabi Muhammad dan Khalifah Ali, Zulfiqar digunakan sebagai Talisman oleh banyak pihak selain kekaisaran Ottoman, antara lain Mughal Emperor Shah Jahan dan bendera Ahmad Shah Durrani.

Lalu Seal of Solomon, simbol yang jauh lebih kuno dari keidentikannya dengan Yahudi saat ini, simbol ini dipercaya sebagai Talisman yang terkuat, dengan segitiga yang menghadap atas menyimbolkan kebaikan dan sebaliknya adalah kejahatan. Segitiga yang menghadap atas juga menyimbolkan trinitas yang umum ditemui di berbagai kepercayaan. Dalam Hindu, India, dan Jepang melambangkan Brahma, Vishnu, dan Shiva. Di Mesir ada Osiris, Isis, dan Horus, dan di Gereja, adalah simbol Holy Trinity.

Kemudian ada Swastika, salah satu Talisman tertua yang ada. Bisa ditemui di banyak peninggalan masyarakat kuno dan sampai ke zaman batu. Ada yang mengatakan Swastika berasal dari Mesir, meski tak ada bukti yang mendukung karena tidak ditemukan simbol ini di peninggalan mereka.

Konklusinya, membawa-bawa Sakamichi Series ke lingkungan dalam 48 jelas bukan Talisman yang dibutuhkan untuk mengembalikan minat publik terutama fandom pada 48G. Mau dikolaborasikan seperti apapun, 46-48 tidak akan menjadi Seal of Solomon, yang ada malah akan berakhir seperti cerita Amundsen. Meskipun “sihir” Sakamichi Series saat ini lebih kuat dari 48G, tetap ada batasan bagi sihir.

Entah bagaimana pandangan fandom 48G as I’m not following them anymore, yang jelas mayoritas fandom Sakamichi Series menolak untuk terlalu dikaitkan dengan 48G. Dan ini berdasarkan polling yang dibuat di S48 bukan sekedar bualan, aku tak menemukan lagi linknya, mungkin yang tahu bisa share.

Fakta tak terbantahkan bahwa publik lebih menaruh respek pada image konservatif Sakamichi Series, dan hype SiMa terlalu aktual untuk diargumentasikan. Manajemen 48G (apa namanya, AKS?) seperti benar-benar desperate mencari Talisman untuk mengembalikan 48G ke masa keemasan. And I miss the time when 48G are far less with those nonsensical gimmick.

Kaze_wa_Fuiteiru_Promo
These days seems out of reach

Fandom memang akan selalu kalah jika manajemen lebih mengutamakan profit, tapi fandom punya kesempatan untuk menolak. Just like Silent Majority, I’m not okay to say YES to anything. Semoga saja mereka tak merilis lagu seperti Silent Majority tapi malah menulikan diri terhadap teriakan fandom.

All images used is credited to it’s respective owners

42 Comments

  1. Susah klo yg punya satu kepala, satu pikiran, satu tujuan.. atuk Aki p 😀

    MUNGKIN fans 48 akan menganggap hal ini saat yg tepat untuk 46 MEMBALAS BUDI,
    ya, mau tk mau di awal kehadiran 46 mereka lumayan sering dilibatkan di event 48, kouhaku, bahkan drama mayuyu yg disebut diatas.. mungkin untuk meningkatkan populeritas kala itu WALAUPUN lagi2 fans 46 gak mengharapkan hal itu

    Dan sekrng keadaan itu berbalik, 48 lagi dalam masa transisi sedangkan46 lagi menuai kerja keras mereka…

    Tpi sepakat, lebih baik kalimat “rival” dipertahankan… 🙂

    Like

    1. Ane pikir bahkan untuk seorang Aki-P, SME terlalu besar untuk diatur seenaknya..

      Hubungan rival yang dibumbui timbal balik balas budi? Yah kalo bener2 se-desperate itu sih mau gimana lagi. Ane meski udah gak tahu gimana fandom 48G sekarang rasanya mereka juga masih punya pride, dan mereka bikin rival ya untuk saling mengalahkan.

      Like

    2. Masalahnya setau ane Nogi lahir gra2 SME merasa menyesal melepas AKB dan memohon sama aki p bentuk idol baru, jadi ane rasa sebesar apaun SME klo begitu sejarahnya mereka bakal “tunduk” juga ke aki p…

      Like

    3. Business is business, gak ada ruang untuk segan. Apalagi untuk label sebesar “The Big Three” SME. Begitu Aki-P nyerahin Sakamichi ke SME, dan selama SME tetap pegang komitmen sebagai rival, influence Aki-P gak akan sebesar di AKS. My words.

      Like

    4. Ntah, gimana klo SME merasa juga dapat menikmati keuntungan dari “keisengan” ini?
      Business is business, right? 😀

      Like

  2. Ngakak waktu ada info Nogi diundang ke SSK. Nggak ada hubungan, ga kompeten, kalo mau yg kompeten, undang Ikoma aja yg pernah ikut, dan keliatan putus asa banget! Tapi, ini bisa juga strategi TV yg nayangin, karena mereka mungkin tahu, kalo yg menang ya itu2 aja, jadi penonton juga bosen, plus SSK kemaren tayangannya banyak dikritik karena seenaknya motong. Plus, mnjm yg juga pasti punya pengalaman lebih dan bisa liat masalah 48 jadi pake cara ini. Showroom juga mereka comot.
    Dan, dari sisi lagu, ane ngerasa perlahan, 48 mulai coba ke ranah 46, kayak Tsubasa kemaren, kawaiinya kurang banget. Biasalah kalo bisnis, ada yg lagi hit, kenapa nggak? Mungkin banyak fan yg bilang Nogi bukn lagi rival, karena banyak dilibatkan dalam acara 48. Yg ane liat, yg bikin Nogi bukan rival ya 48 itu sendiri, kan? 😁
    Image konservatif Nogi, bisa dibilang image Idol Jepang sebenarnya. Susah dijangkau dan ada ditempat yg tinggi, meski ada toleransi di HS event, yg juga ga terlalu sering. 48 berhasil mengubah itu, dengan konsep baru, Idol you can meet. Tapi, itu 10 tahun lalu. Sekarang udah lama. Nogi, konservatif+sedikit you can meet, menang disini. Tambah lagi, Keya ga senyum pas di MV debut mereka, beda lagi dan buat tertarik lagi. Kalo soal Talisman 48, kuncinya cuma di lagu dan kostum, itu aja menurut ane.
    Satu lagi, kalo liat Akbingo awal, pas masih versi 1:59, kostum mereka mirip banget sama kostum Nogi awal. Entah, sejak kapan 48 kostumnya berubah jadi fuwafuwa kayak sekarang, yg menurut ane, buat mereka terlihat ga banget. Kecuali Naachan + Meru 😁

    Like

    1. @Mas, ane ambil pendapat kalo musik 48 mulai lirik Sakamichi dan berarti mereka balik ke asal. Sebelumnya ane rasa pernah baca lagu 365-something juga lumayan disukai. Tapi ane yakin selama OG 48G belum graduate masih bakal sulit bilang mereka bisa berdiri di kakinya sendiri.

      Kostum juga salah satu alasan ane kenapa liat 48G bikin sakit mata. Terlalu rame di detail dengan warna gonjreng. Kalo lagu sih ya emang faktor paling krusial.

      Naachan siapa toh? Kalo meru, member HKT itu?

      @conan, palingan kalo ente juga menyelamatkan si Naanya 😀

      Like

    2. @conan
      Bukan Oshimen gan. Di 48, ane cuma 3 (udah grad) dan selamanya akan begitu, Cebol, Akigori, Marikosama. 2 orang ini hanya sebatas kagum, salah satunya mengingatkan ane pada masa SMP. 😀
      @Mac
      Okada Nana + HKT Tashima Meru (temenan sama Hori)
      Belom denger yg 365, yg jadi masalah bukan OG kayaknya min, tapi kennin. Liat aja senbatsu atau kami7 tahun ini, kennin berjubel disitu. Jadi, kalau mau AKB berdiri sendiri, hapus kennin, dan SSK khusus buat AKB member aja,…..dan itu ga akan mungkin terjadi. Untung Nogi ga kayak gini, cuma formasi Senbatsunya yg itu itu aja, sedikit mengkhawatirkan. Tapi, kalo lagu kayaknya ga terlalu masalah, meski lagunya ga terlalu berkualitas, tetep aja kejual banyak, lah wong fandomnya aja gede banget. Kayak 44 kemaren, sampai 1 juta lebih.
      Ga tau ini gibah atau ga, kostum 48 sekarang terkesan murahan + kekanak-kanakan. Ane bilang murahan, karena pas liat di Akbingo kemaren, liat sandal atau sepatunya, masak kayak balok kayu diberi lakban doang. Ayolah AKS!

      Like

    3. @Mac:

      Ahhahahah, ane gk bisa membantah hal itu 😀

      ================

      @Mas:

      Oh statusnya gk sampe oshi ya, cuma sebatas kagum dan emngingatkan akan first love 😀

      Klo soal kostum, ada yg bagus ada yg enggak sih, akhir2 ini mang agak kyk k-pop tampilan 48, tp ada beberapa kostum yg ane juga suka, kyk kostum ske pas tampil di kouhaku yg bsa berubah dengan cepet, keren…..

      Like

    4. @Mas, ane udah terlalu lama grad dari 48 untuk benar2 kenal siapa mereka. No offense.

      Ane juga belum dengerin 365, tapi reviewnya cukup bagus. Wah kalo masalah klasik kennin sih ane nyerah deh, ini salah satu faktor ane cabut dari 48. Senbatsu Nogi emang terlalu staple, tapi dengan dedek ane Ashurin jadi center ane mulai berharap.

      Soal lagu, kalo dari album keseluruhan sih, Tsugi no Ashiato masih masuklah ke kuping ane. Cuma ya 48 terlalu terjebak sama konsep n kawaii yang parah. Dan ini ditambah kostum, duh bahkan ane gak tahu deh apa itu masuk kategori seifuku atau apaan.

      @conan, kostum k-pop sih masih lebih enak dilihat daripada kostum 48 belakangan ini. Mungkin sih, ane gak tahu kostum mereka juga :p

      Like

    5. @Mac
      Ga kok, ane juga baru tahu Naachan pas liat Akbingo beberapa bulan lalu. Suaranya bikin ane merinding kayak suara Rotti. Kalo Meru, pelarian ane setelah linglung karena cebol grad.
      Ashu emang bisa jadi oase ditengah kebosanan ane dengan formasi senbatsu nogi. Tapi, kalo boleh jujur, ane udah bosen banget sama matahari kembar. Gantilah, strikernya sekali-kali, mungkin aja ada supersub dari under ato gen 2 (Junna+Rena), bukan? 😀
      Kennin ato lebih tepatnya transfer Chiyori dari HKT ke AKB, juga bikin ane nyerah. Tambah lagi gradnya Oshimen. Udah deh, murni ungu hati ane.
      Kalo lagunya 48, cuma 3 yg ada di playlist ane, Majisuka Rock n Roll, Yuuhi wo Miteiruka, sama Bukiyou Taiyou. Gflash sempet ada, tapi bosen. Lainnya, ga masuk di kuping, kawaiinya kebangetan.
      @conan
      Betul!
      Kostum mungkin ane cuma suka yg di AKB 1:59 ep awal, kayak Nogi banget dengan rok lebih mini. 😀

      Like

    6. Ane masih sekali-dua kali nonton okada pas zamannya three musketeers (bener gak sih?) lagi in banget di akbingo. Tapi setelah itu ya udah. HKT sih ane taunya cuma sasshi, sakura, dan yang lain, udah gak terlalu inget namanya.

      Tahun depan bakalan ada dari Double Suns yang grad, atau malah akhir tahun ini. Supersub belum kelihatan, kecuali mungkin bakal ada yang kejatuhan durian senasib kaya Naachan & Ashurin. Gen 3 mungkin?

      Ane MD waktu di 48, gak ada yang spesial banget. Makanya pas cabut juga gak nyesel sama sekali. Cuma masih demen sama lagu lawasnya aja, yang nyanyi sih kagak XD

      Like

    7. @Mimin:

      Klo ane dari dulu emang rada kurang sreg sama kostum k-pop jadi gk tau deh klo di mata agan kostum k-pop lebih bagus dri kostum akb akhir2 ini…

      =================

      @Mas:

      Hmmm bicara soal rok, cuma pendapat ane aja yg salah atau emang Nogi juga mulai menaikkan sedikit batas rok untuk kostum mereka? kyknya dulu kostum mereka dibawah luut semua roknya sekrg agak naik dikit…. ?????

      Like

    8. Yaaa…emang panjang rok Nogi naik (atau turun?) Mungkin menyesuaikan sama seragam sekolah di jepang, rasanya seragam dengan rok di bawah lutut udah jarang deh.

      Like

    9. Kalo soal rok, malah Nogi awal yg mini banget. Pas single 3, misalnya, atau pas Natsu Free, kalo liat di Doko yg cari member pling Baka, mini banget roknya. Tapi ga semini 48. Sekrang malah lebih panjang kayaknya. Mungkin aja dulu, imej konservatif dan oujosama Nogi belom kebentuk, jadi comot gaya AKB dikit.

      Like

    10. Masalahnya kyknya kostum single girls rule yg single musim panas aja roknya agak panjangkan klo ane gk salah inget…. nah kyknya mulai single 7 ketas mulai kurang bahan… apa ane yg salah inget ya..

      Like

    11. Enggak juga, Kidzuitara standar, Nandome sama Inochi juga panjang, Taiyou, Imahana standar, Harujion pendek. Dari gambar yang udah rilis sih kayanya bakal panjang kok.

      Like

    12. Iya, setelah ane review kembali kostum single Nogi, emang ada juga yg kurang bahan… 😀

      Ahaha, cuma kostum yg katanya bakal jadi kostum single ke-15 kyk motif sarung.. 😀

      Like

    13. Natsu no versi pendek yang nggak banget, desain terlalu plain.

      Kalo ane bilang sih desainer seifuku nogi terlalu mencintai skotlandia 😀

      Like

    14. Dulu 48 yg suka motif kotak2 n sekrg diturunkan ke JKT eh Nogi ikut2an juga suka motif kotak2 😀

      Like

    15. Baru tahu dari blognya Kanarin, dan jujur ane suka seragam Nogi yg baru. Enak aja di pandang, warnanya juga ga terlalu ngejreng, biru gelap adem-adem gimana, gitu… Bisa dibilang, diantara seragam summer, ini yg paling Nogi banget. Lebih bagus dari tahun lalu. 😀

      Like

    16. @Mac:

      Klo masa lalu ane bukan garis hitam putih, tp garis2 putih merah…PUAS?!!!!

      ====

      @Mas:

      Tpi sama fans dalam negeri seifukunya dibilang bahan sarung tuh gan 😀

      Like

    17. @conan
      Kayak sarung? Mirip pakaian ane dirumah dong, pake sarung doang 😀
      Melenceng banyak nih, kalo bicara soal kostum Nogi dan Keya, perbandingan pas awal keduanya jauh banget. Bisa dibilang, Nogi dulu diawal diberi kostum asal jadi. Yg penting kayak seragam Idol, kalo Keya, kayaknya mnjmn lebih perhatian. Kostum barunya ini, seenggaknya yg dipake di music festival, lebih ada benang merahnya sama konsep awal mereka. Ane suka banget!
      Melenceng lebih banyak lagi nih, ane jadi tahu pose misterius yg ada di postingan Fuuchan. Ternyata pose single ke2 mereka, kelingking. Terus, penampilan di music festival, perfect, cuma Neru terlambat di awal ga ngangkat tangannya. Ane suka ekspresi member, di awal pas piano aja, tanpa senyum kayak SiMa, terus pas masuk ke musik, beuuhhh, senyum merekah manis banget. Dan betul, Kuritaro auranya pas dance, manteb abis. Mona juga, senyumnya, manuis. 😀

      Like

    18. @Mac:

      ^(*^&*(^$*%*&^*)&3^%$#^%$#^

      ====================

      @Mas:

      Iya gan, apalagi ini pas bulan ramdhan, imej sarung di otak fans lokal kental amat, eh penampakan baju nogi motif kotak2 pula, dibilang kostum sarung dah.. 😀

      SME kyknya super duper serius soal Keya..

      Iya, si neru agak lambat angkat tangan,
      Ada momen saat berika megang mic dengan tangan yg aneh, gerak jalan yg gk seirama kakinya dengan member lain.. berika oh berika.. 😀
      Ue meski dibelakang tetep tampil ceria….

      Like

  3. random sih ngundang ikoma dkk ke acara SSK. Untung aja di nogi gak ada yang kayak paruru, bisa dikata-katain itu acaranya “ngapain sih wa diundang kesini, dikata gak ada kerjaan lain apa?” tapi mungkin beberapa dari yang dateng ada yang berpikir gitu.
    Harusnya ikoma aja sendirian yang dateng, pernah ikutan dan tembus peringkat 14 juga,
    Setuju tapi BwT lagu bagus terakhirnya AKB. Tahun 2015 awal pas pertama demen AKB setelah 5 tahun sekedar tau aja juga karena lagu itu, eh ternyata mereka menjelek begitu cepat, untung aja ada nogizaka, keyakizaka, sama babymetal, yang udah gak bagus bisa ditinggal wkwk.
    tapi tetep sayang paruru+yui

    Like

    1. Sebenarnya ngundang Nogi kebangetan, mereka baru ada konser graduate Maimai, masih di tengah2 zenkoku tour, dan apalagi gitu, agak lupa ane jadwalnya. Dan gitu masih aja ditambahin jadwal bego semacam ini, mereka butuh rehat. Kalo ikoma doang yang diundang, ujungnya udah pasti ketahuan, “memanfaatkan koneksi buat ngangkat popularitas”

      Wah habis demen langsung eneg ya? Timing agan buat demen AKB kayanya keliru nih 😀

      Like

    2. @ahmad
      BwT ane suka, dan salah satu lagu 48 yg dancenya juga ane suka. Tapi ga ane download, karena MV nya terlalu berisik sama adegan bertarung 😀 Sialnya, lagu grad cebol kembali ke kawaii, yg ga banget.
      Ada Nanamin, yg lumayan kritis. Tapi, ya gitulah, mungkin ini perintah AkiP jadi, ga mungkin juga begitu.

      Like

    3. iya haha, dulu mah kaga demen gara2 lagi gila-gilanya sama kpop, tapi tahun demi tahun mereka rilis “the same shit all the time” makanya sekarang cuma sisa epik high aja yang masih ane ikutin, dan tahun 2015 berkat JKT akhirnya ane kena juga di AKB setelah green flash dan BwT, bagus banget deh, “AKB musiknya jadi dewasa setelah 9 tahun 8 bulan”, pikir ane saat itu… tapi halloween night, dan semua rilisannya sampe sekarang kecuali 365 jelek semua, jadi males wkwk

      @mas
      ane mah husnudzonnya ini suruhan stasiun tv-nya biar rating acaranya bagus, gak lebih dari itu. tapi kesian aja sih yang dateng notabene yang paling capek kalo pas konser karena terlibat di lebih banyak lagu daripada member lainnya. tapi kalo ngundang under juga sama aja boong, yasudahlah masih untung cuma disuruh dateng doang gak disuruh ikutan wkwk

      Like

    4. @ahmad, Ane udah gak sefanatik sama k-pop lagi setelah old girl group pada bubar semua. Sisa GG sama WG tapi arahnya juga gak jelas. Kadang masih suka dengerin sih, act kaya DJ DOC, leessang, atau old TVXQ.

      @mas @ahmad, hahaha, ada yang kecantol 48 gegara BwT, ada yang jadi tanda perpisahan sama 48, lagu bersejarah ini XD

      Untuk kedepan, apapun alasannya, semoga interaksi idiotic macam ini gak terulang. Kasihan malah sama member yang jadi keseret kena bully. Meski ane yakin fandom udah cukup dewasa untuk tahu siapa yang salah.

      Like

  4. hai … kapan hari udah komen tapi keburu koneksi putus sblm selesai proses load-nya, kapan hari lagi dua kali komen tapi ga muncul pas dikirim T_T

    secara umum sih kalo ane ga menentang banget interaksi 46 dg 48. Toh ga bisa dipungkiri Nogi eksis kaena pengalaman SME dg AKB. Tapi tetep kurang sreg kalo mereka terlibat di single AKB. Pun itu masih mending. Yang paling sulit ane maafin dan yg paling parah adalah insiden pertukaran pelajar. Inilah yang paling ane tentang, selebihnya masih okelah.

    kalo ada yang bilang rivalitas 46 dan 48 berakhir, 100% ga setuju. Ya, karena menurut ane menjadi rival ga selalu bergerak antagonis. Sesekali muncul bareng ga masalah. Saling bantu juga silakan. Ibarat klub sepak bola, kadang perlu saling mengunjungi buat latihan bareng atau bikin laga persahabatan.

    selama 46 ga diajak HS-an dan muncul di lagu utama single 48 masih bisa ditoleransi. Meski kalo boleh milih, tetep ane ogah.

    setuju juga kalo 48 mulai mengurangi dosis sakarin dalam produk mereka dan makin mendekati syle 46. Mulai single pos Takahashi Minami, sampek ke rilisan musim NMB ada warna nogi di dalamnya.

    Masalah kemunculan Nogi di salah satu acara review SSK 48. Ya sepenglihatan ane bukan request dr AKS sih. Kayaknya inisiatif tim kreatif TV Asahi sendiri.

    ga mengherankan melihat Nogi masih di bawah banyang2 AKB. Meski jelas ada kemunduran di tubuh 48G, tapi poin minus Nogi ada dari kurangnya lagu yg diresepsi secara masif oleh general public. Seperti yang kita tahu baru dua lagu nogi yg dpt sertifikat gold oleh RIAJ. Manekin dan Nandome (Nandome punya kans buat jd fenomenal tp saat dirilis kurang promo dan terkubur skandal Sayurin). Untuk bisa “menjauh” dr stigma publik yg masih mengaitkan Nogi sbg subgrup 48 mereka harus mencetak hit. Perlu hit selevel R.Y.U.S.E.I (JSB), SUN (Hoshino Gen), dan Torisetsu (Nishino Kana) untuk meguatkan citra independen. Atau dua kali berturut-turut hit sekelas Silent Majority, Kimi ga Kureta Natsu (Ieri Leo), atau FLASH (perfume).

    Like

  5. hai … kapan hari udah komen tapi keburu koneksi putus sblm selesai proses load-nya, kapan hari lagi dua kali komen tapi ga muncul pas dikirim, ini udah yang keempat kali komen, ini komen yg ane pos nyebur ke empang mana sih kok malah ga muncul di sini T_T

    secara umum sih kalo ane ga menentang banget interaksi 46 dg 48. Toh ga bisa dipungkiri Nogi eksis kaena pengalaman SME dg AKB. Tapi tetep kurang sreg kalo mereka terlibat di single AKB. Pun itu masih mending. Yang paling sulit ane maafin dan yg paling parah adalah insiden pertukaran pelajar. Inilah yang paling ane tentang, selebihnya masih okelah.

    kalo ada yang bilang rivalitas 46 dan 48 berakhir, 100% ga setuju. Ya, karena menurut ane menjadi rival ga selalu bergerak antagonis. Sesekali muncul bareng ga masalah. Saling bantu juga silakan. Ibarat klub sepak bola, kadang perlu saling mengunjungi buat latihan bareng atau bikin laga persahabatan.

    selama 46 ga diajak HS-an dan muncul di lagu utama single 48 masih bisa ditoleransi. Meski kalo boleh milih, tetep ane ogah.

    setuju juga kalo 48 mulai mengurangi dosis sakarin dalam produk mereka dan makin mendekati syle 46. Mulai single pos Takahashi Minami, sampek ke rilisan musim NMB ada warna nogi di dalamnya.

    Masalah kemunculan Nogi di salah satu acara review SSK 48. Ya sepenglihatan ane bukan request dr AKS sih. Kayaknya inisiatif tim kreatif TV Asahi sendiri.

    ga mengherankan melihat Nogi masih di bawah banyang2 AKB. Meski jelas ada kemunduran di tubuh 48G, tapi poin minus Nogi ada dari kurangnya lagu yg diresepsi secara masif oleh general public. Seperti yang kita tahu baru dua lagu nogi yg dpt sertifikat gold oleh RIAJ. Manekin dan Nandome (Nandome punya kans buat jd fenomenal tp saat dirilis kurang promo dan terkubur skandal Sayurin). Untuk bisa “menjauh” dr stigma publik yg masih mengaitkan Nogi sbg subgrup 48 mereka harus mencetak hit. Perlu hit selevel R.Y.U.S.E.I (JSB), SUN (Hoshino Gen), dan Torisetsu (Nishino Kana) untuk meguatkan citra independen. Atau dua kali berturut-turut hit sekelas Silent Majority, Kimi ga Kureta Natsu (Ieri Leo), atau FLASH (perfume).

    Like

    1. Maaf masuk ke kolom spam komennya, sistemnya emang gini. Dan adminnya yang emang males ngecek spam…

      Hmm, kalo ane sih sangat gak setuju dengan segala jenis kolaborasi. Mungkin juga ane keburu kebawa stigma progress naik 46 dan turunnya 48, jadi bawaannya negatif. Tapi kalo diandaikan 46 gak semenanjak sekarang dan 48 masih penuh gula aditif juga ane masih bakal tetep nentang. Ane lebih suka satu pihak berdiri sendiri tanpa pihak lain.

      Soal hits, emang harus diakuin gap antara hebirote dan nandome, yang ane pikir biggest hit masing2 masih kaya Bugatti Veyron dan Porsche GT3, untuk ini Nogi masih kalah. Dari segi resepsi, kekurangan Nogi masih ditambah mayoritas lagu mereka bukan tipe bubbly tapi deep. Mungkin juga publik mikir “ini sih bukan lagu idol group” kali ya.

      Ane sih gak masalah soal rekor atau sertifikat RIAJ selama Nogi masih bisa pertahanin kualitas. Kimikibou juga jadi theme song di stasiun, dan buat ane itu sih jauh lebih berharga dari sertifikat penghargaan.

      Like

Leave a comment