Draco Dormiens Nunquam Titillandus

Sedikit bernostalgia dengan episode Nogidoko membuatku berakhir menulis salah satu artikel yang paling melelahkan. Dimulai aku mengadakan inspeksi file-file lawas dan menonton Nogidoko dimana Naachan dan Kaz melakukan trip ke Universal Studio Japan dan melakukan cosplay sebagai Harry Potter.

Dan kemudian tanpa sadar aku melakukan rerun filmnya dari film pertama hingga terakhir. Dan kupikir akan seru jika membuat artikel berbasiskan salah satu franchise film paling populer sepanjang sejarah ini; dengan jumlah member Nogi mencapai 47 dan Keyaki 32 member, membagi mereka ke empat asrama Hogwarts akan seru.

Sebagai salah satu Potterheads, well, aku sampai pada hype ini sekitar saat rilis film ketiga, Prisoner of Azkaban, dan menjelang rilis buku keenam, Half-Blood Prince. Dan seri Harry Potter membuatku melakukan hal yang sebelumnya sama sekali mustahil; mematikan TV, mengabaikan handphone, dan membaca buku setebal lebih dari 700 halaman. Seri Order of the Phoenix  versi Indonesia masih menjadi buku paling tebal yang pernah kubaca dengan jumlah 1200 halaman. Dan sekarang ini, mencari novel yang bisa membuatku begitu terobsesi sudah sulit dicari.

Keempat asrama tidak semata-mata memilih penghuninya hanya berdasarkan karakteristik mereka (keberanian untuk Gryffindor, Slytherin untuk ambisi, kepintaran untuk Ravenclaw, dan loyalitas untuk Hufflepuff), Topi Seleksi membagi mereka berdasarkan proses eliminasi. Jika memiliki keberanian dan kepintaran, maka pilihan Topi Seleksi antara Gryffindor dan Ravenclaw tapi juga mempertimbangkan aspek lain sebelum memutuskan asrama mana bagi si murid.

Aku akan mencoba menjadi Topi Seleksi, topi yang membawa kriteria murid pilihan keempat pendiri Hogwarts; Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw, dan Salazar Slytherin. Empat pendiri dengan empat asrama, ini saatnya Minerva McGonagall mengumumkan Seleksi dimulai!

Gryffindor

You might belong in Gryffindor
Where dwell the brave at heart
Their daring, nerve, and chivalry
Set Gryffindors apart

Asrama tempat tokoh utama berada harus yang paling baik kan? Tidak juga, tergantung pada pandangan saja. Favoritsm pada asrama Gryffindor tidak begitu sophiticasted, beberapa seperti Severus Snape mengatakan “penghuni Gryffindor lebih suka punya otot daripada otak”. Dan benar saja, supremasi asrama Gryffindor membuat mereka yang menyeberang ke Dark Arts cenderung tidak dicurigai, yang paling jelas adalah Peter Pettigrew.

Karakteristik utama Gryffindor adalah keberanian, aspek yang paling dihargai oleh pendirinya Godric Gryffindor. Dan juga, keberanian untuk melakukan hal-hal diluar batas peraturan juga dimiliki oleh seorang Gryffindor. Fred & George Weasley, The Marauders, dan tokoh utama cerita ini.

Sementara itu, kecenderungan untuk tidak berprestasi terlihat bagi umumnya Gryffindor. Mereka tidak mempunyai kepintaran seperti Ravenclaw atau ambisi seperti Slytherin, jadi secara umum bisa dikatakan Gryffindor adalah ‘Orang biasa yang memiliki popularitas dan cenderung disukai. Beberapa memiliki bakat yang besar, dan berada di Gryffindor membuat mereka lebih superior’.

Members of House of Gryffindor

Ikuta Erika, Inoue Sayuri, Sakurai Reika, Takayama Kazumi, Noujo Ami, Wakatsuki Yumi, Ito Junna, Kitano Hinako, Sasaki Kotoko, Ito Riria, Iwamoto Reika, Umezawa Minami, Nakamura Reino, Saito Fuyuka, Shida Manaka, Hirate Yurina, Yonetani Nanami, Iguchi Mao, Kageyama Yuuka, Saito Kyoko

Hufflepuff

You might belong in Hufflepuff
Where they are just and loyal
Those patient Hufflepuff are true
And unafraid of toil

Memiliki lambang musang, asrama Hufflepuff adalah asrama paling jauh dari kejayaan dalam canon Harry Potter. Satu-satunya tokoh Hufflepuff yang berperan cukup besar hanyalah Cedric Diggory dan dia mati muda. Dan apa yang terjadi setelah dia mati? Dia bereinkarnasi menjadi vampir kabuki.

Forget it, karakteristik seorang Hufflepuff adalah kejujuran dan pekerja keras. Tapi tidak selalu menjadi karakteristik utama penghuni asrama Hufflepuff, karena asrama ini dikenal menerima semua yang tidak cocok dengan karakteristik tiga asrama lainnya. Bisa dikatakan para Hufflepuff memiliki perbedaan besar karakteristik antar sesama anggota, hanya satu yang sama bagi mereka; pekerja keras.

Kecenderungan seorang Hufflepuff untuk tidak menonjol didasari sifat alami mereka yang pendiam, in sarcasm down to earth. Juga untuk lelucon bahwa asrama Hufflepuff terletak di lantai dasar Hogwarts. Tapi ketidakmenonjolan seorang Hufflepuff juga menjadikan mereka populer. Seperti saat trio Chaser Gryffindor malah bergosip tentang Cedric Diggory alih-alih mendengarkan Oliver Wood menjelaskan taktik Quidditch.

Members of House of Hufflepuff

Ikoma Rina, Ito Marika, Kawago Hina, Saito Chiharu, Saito Yuri, Nakamoto Himeka, Nishino Nanase, Wada Maaya, Shinuchi Mai, Terada Ranze, Hori Miona, Kubo Shiori, Sakaguchi Tamami, Ishimori Nijika, Uemura Rina, Nagasawa Nanako, Watanabe Rika, Ushio Sarina, Sasaki Kumi, Higashimura Mei

Ravenclaw

Or yet in wise old Ravenclaw
If you’ve a ready mind
Where those of wit and learning
Will always find their kind

Kepintaran adalah harta paling berharga bagi manusia. Semboyan asrama Ravenclaw ini menunjukkan karakteristik yang paling dihargai Rowena Ravenclaw, bahkan pintu masuk ruang asrama Ravenclaw menggunakan teka-teki sebagai kata sandinya. Penghuni Ravenclaw juga dikenal sebagai tempat yang wajar bagi mereka yang quirky dan memiliki ketertarikan yang unik, bagi Ravenclaw hal semacam ini dianggap wajar. Reputasi kompetitif akademis para Ravenclaw sampai pada titik dimana mereka bisa saling menusuk dari belakang.

Umumnya, para Ravenclaw memiliki potensi yang besar namun tidak begitu tergali karena sifat quirky mereka. Selain itu mereka dikenal punya sedikit dark sense of humor. Pada dasarnya mereka setipe dengan Slytherin hanya tidak seambisius mereka. Sisi baik menjadi Ravenclaw adalah, mereka tahu timing yang tepat untuk menjadi populer, meski terkadang disalahpahami sebagai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Members of House of Ravenclaw

Nakada Kana, Hashimoto Nanami, Higuchi Hina, Matsumura Sayuri, Ito Karin, Sagara Iori, Yamazaki Rena, Sato Kaede, Mukai Hazuki, Yamashita Mizuki, Oda Nana, Koike Minami, Kobayashi Yui, Sugai Yuuka, Harada Aoi, Moriya Akane, Nagahama Neru, Kato Shiho, Takase Mana, Takamoto Ayaka

Slytherin

Or perhaps in Slytherin
You’ll make your real friends
Those cunning folks use any means
To achieve their ends

Tempat mereka yang mengagungkan kemurnian darah dan licik. Stereotipe yang berbanding terbalik dengan Gryffindor, mengingat tak semua penghuni Slytherin seperti itu. Severus Snape dan Horace Slughorn adalah contoh nyata jika tidak menghitung Merlin, ditambah anak Harry sendiri, Albus Potter dan sahabat karibnya Scorpius Malfoy.

Ambisi besar menjadi karakteristik utama seorang Slytherin, mereka dikenal bisa melakukan apapun demi ambisinya. Albus Dumbledore mengatakan bahwa hal yang paling dihargai oleh Salazar Slytherin adalah kecerdikan, ketetapan hati, dan kecenderungan mengabaikan peraturan.

Mereka yang ada di Slytherin tidak dipilih sekedar karena ambisi, tapi juga keinginan untuk membuktikan diri. Harry nyaris dimasukkan Slytherin oleh Topi Seleksi karena aspek ini, tapi penolakannya membuktikan bahwa pilihan selalu mempengaruhi masa depan. Menjadi seorang Slytherin tidak berarti buruk, ambisi dan sikap sedikit antipati mereka pada sifat heroik Gryffindor lah yang menjadikan jelek image asrama ini.

Members of House of Slytherin

Akimoto Manatsu, Eto Misa, Kawamura Mahiro, Saito Asuka, Shiraisi Mai, Hoshino Minami, Suzuki Ayane, Watanabe Miria, Oozono Momoko, Yoshida Ayano Christie, Yoda Yuki, Imaizumi Yui, Ozeki Rika, Sato Shiori, Suzumoto Miyu, Habu Mizuho, Watanabe Risa, Kakizaki Memi, Sasaki Mirei

Dari Seleksi yang kulakukan, berikut adalah rangkumannya:

Center :

• Hufflepuff : 11/3 (Ikoma Rina 6, Hori Miona 1, Nishino Nanase 4)
• Gryffindor : 3/2 (Ikuta Erika 1, Hirate Yurina 2)
• Slytherin : 3/2 (Shiraishi Mai 2, Saito Asuka 1)
• Ravenclaw : 0

Fukujin / Front 2 Row

• Hufflepuff : 27/4 (Ikoma Rina 12, Nishino Nanase 11, Hori Miona 2, Watanabe Rika 2)
• Gryffindor : 36/6 (Ikuta Erika 12, Sakurai Reika 9, Takayama Kazumi 7, Wakatsuki Yumi 4, Hirate Yurina 2, Shida Manaka 2)
• Ravenclaw : 33/7 (Hashimoto Nanami 15, Matsumura Sayuri 10, Nakada Kana 1, Kobayashi Yui 2, Sugai Yuuka 2, Moriya Akane 2, Nagahama Neru 1)
• Slytherin : 42/9 (Shiraisi Mai 15, Akimoto Manatsu 9, Hoshino Minami 6, Eto Misa 3, Saito Asuka 3, Imaizumi Yui 2, Suzumoto Miyu 2, Habu Mizuho 2, Watanabe Risa 2)

Senbatsu

• Gryffindor : 79/11 (Takayama Kazumi 15, Sakurai Reika 15, Ikuta Erika 14, Wakatsuki Yumi 13, Inoue Sayuri 10, Noujo Ami 2, Kitano Hinako 2, Saito Fuyuka 2, Shida Manaka 2, Hirate Yurina 2, Yonetani Nanami 2)
• Slytherin : 70/12 (Shiraisi Mai 15, Hoshino Minami 13, Akimoto Manatsu 12, Eto Misa 8, Saito Asuka 8, Kawamura Mahiro 2, Imaizumi Yui 2, Ozeki Rika 2, Sato Shiori 2, Suzumoto Miyu 2, Habu Mizuho 2, Watanabe Risa 2)
• Hufflepuff : 64/14 (Ikoma Rina 15, Nishino Nanase 15, Ito Marika 7, Hori Miona 7, Saito Yuri 6, Nakamoto Himeka 2, Ishimori Nijika 2, Uemura Rina 2, Nagasawa Nanako 2, Watanabe Rika 2, Kawago Hina 1, Saito Chiharu 1, Wada Maaya 1, Shinuchi Mai 1)
• Ravenclaw : 50/12 (Hashimoto Nanami 15, Matsumura Sayuri 15, Nakada Kana 5, Oda Nana 2, Koike Minami 2, Kobayashi Yui 2, Sugai Yuuka 2, Harada Aoi 2, Moriya Akane 2, Higuchi Hina 1, Sagara Iori 1, Nagahama Neru 1)

Under Center :

• Gryffindor : (Inoue Sayuri 1)
• Hufflepuff : (Ito Marika 3, Saito Yuri 1, Nakamoto Himeka 3, Hori Miona 2)
• Ravenclaw : (Nakada Kana 1, Higuchi Hina 1)
• Slytherin : (Saito Asuka 1, Hoshino Minami 1)

Solo :

• Hufflepuff : 8/3 (Ikoma Rina 1, Nishino Nanase 5)
• Gryffindor : 3/2 (Ikuta Erika 2, Hirate Yurina 1)
• Ravenclaw : 2/1 (Nagahama Neru 2)
• Slytherin : 1/1 (Shiraisi Mai 1)

Hufflepuff mengirim center terbanyak, 11 kali kesempatan dari 3 member, juga mengirim jumlah member terbanyak yang pernah mencicipi senbatsu yaitu 14 member. Tapi jumlah member Fukujin mereka hanya 3 member yang secara kebetulan, sama dengan mereka yang pernah menjadi center senbatsu. 4 kali mereka memiliki center Under dengan total 8 kali dari 15 single Nogi.

Gryffindor mengirim 14 member menjajaki senbatsu, 4 member pernah merasakan kursi Fukujin, dan 3 kali menjadi center. Hanya saja dua orang yang menjadi center dari Gryffindor menjadi center yang sukses, quality over quantity dari Hufflepuff. Selain itu Gryffindor merasakan senbatsu paling banyak dibanding asrama lain.

Slytherin, befitted their ambitious nature, memiliki paling banyak member yang pernah merasakan nikmatnya kursi Fukujin/Front 2 Row. Mereka juga memiliki jumlah member yang pernah merasakan senbatsu sama seperti Ravenclaw, tapi 20 kali lebih banyak dibanding mereka.

Ravenclaw secara umum tertinggal jauh. Tidak pernah memiliki center dan solo, namun keragaman member mereka di Fukujin/Front 2 row sama ada di peringkat 2 setelah Slytherin. Ravenclaw seperti mendeklarasikan diri bahwa hanya yang terbaik yang bisa maju dari asrama mereka.

Punya pendapat lain tentang dimana seharusnya asrama para member? Share it below.

All images used is credited to it’s respective owners