XVI Senbatsu : Aston Martin

Pabrikan mobil asal London, Inggris ini terkenal berkat keterkaitannya dengan agen spionase James Bond dan kembarannya, Johnny English. Dari DB5 di Goldfinger hingga DBS di Casino Royale. Di dunia nyata sekalipun, Aston Martin tetap terlibat dengan tema keamanan. Seri terbatas One-77 seharga £ 1.150.000 digunakan oleh pasukan polisi paling glamor di muka bumi, Dubai Police Department.

Didirikan oleh Robert Bamford dan Lionel Martin, mobil buatan mereka berhasil mendaki bukit Aston Clinton di Buckinghamshire pada 1914, dan pada 1915, Aston Martin resmi berdiri. Setelah itu pecah Perang Dunia 1 dan kedua founding fathers bergabung dengan militer, membuat basis produksi Aston Martin berhenti sampai 1920. Kemudian mereka mengakuisisi Lagonda dan merubah nama resmi perusahaan menjadi Aston Martin Lagonda Limited. Saat ini Lagonda adalah subsidiaries seri mewah dari Aston Martin, sama seperti Lexus dan AMG.

Seperti umumnya pabrikan Inggris, Aston Martin memiliki ciri khas sendiri, yaitu high performance, hampir sama sinonim dengan luxury untuk Rolls Royce dan funky untuk Mini. Pabrikan sayap mengepak ini bisa dibilang adalah produsen grand tourer yang merk lain selalu coba untuk kalahkan. Namun, tak semua hal baik terjadi karena pada Aston Martin.

Desain Aston Martin begitu khas sampai menjadi olok-olok dunia otomotif. Pada dasarnya semua tipe Aston Martin memiliki desain sama dari DBS, DB9, Vantage, Virage, Vanquish, Rapide, Zagato, DB11, Cygnet, sampai  One-77 dan Vulcan. Hanya Porsche 911 yang punya lebih banyak tipe dengan desain serupa. Hanya saja dari kesamaan desain, tiap tipe Aston Martin memiliki karakter tersendiri yang bisa dibilang cukup mengesankan.

Nah, sama seperti Aston Martin, pengumuman 16th senbatsu Nogi yang dilakukan kemarin tanggal 16 Oktober seolah menjadi manifestasi dari sebuah Aston Martin; terkesan membosankan dan tak memberi ruang desain yang baru. Hanya sedikit kejutan yang dihadirkan oleh Aston Martin di setiap tipe yang dirilisnya, tapi pecinta Aston Martin akan selalu menemukan hal baik dari kemonotonan itu.

3rd row

Nakamoto Himeka-Inoue Sayuri-Shinuichi Mai-Sakurai Reika-Ikoma Rina-Hoshino Minami-Kitano Hinako-Ito Marika

Hit : Hime, Ikoma, Hoshimina, Kiichan bertahan

Miss : Ranze (sigh), Manatsu bertahan di 2nd row, Reika kembali ke 3rd row

Unexpected : SayuMari returns, Maichun strikes again

Kembalinya SayuMari hanya satu single setelah terdepak membuatku berpikir mereka lebih dari sekedar opsi pelengkap senbatsu, tapi untuk dibilang favorit manajemen juga tidak. Keduanya memiliki jumlah senbatsu appearance bersama total sebanyak 19 kali, lebih dari 2 kali lipat dari total senbatsu Hime, Kiichan, dan Maichun. Dan dari sebanyak itu kesempatan, kursi Fukujin masih begitu jauh bagi mereka.

Kembalinya Maichun sedikit unexpected dalam artian kurasa manajemen akan lebih memilih member yang lebih muda untuk senbatsu, dan Maichun sudah merasakan kursi senbatsu -yang kebetulan, newcomer senbatsu terakhir sejak Taiyou Knock juga adalah dirinya- entah apa yang direncakan untuk Maichun karena dia juga ikut dalam Hakaba Joshikousei.

Turunnya Reika sedikit banyak bisa dimaklumi, dia absen banyak di Hadashi dan sekarang juga memiliki jadwal stage play, jadi mungkin manajemen menempatkannya di posisi yang paling baik untuk menyeimbangkan jadwal. Kiichan dan Hime untuk pertama kalinya bisa dua kali berurutan ada di senbatsu, as expected, dan Ikoma dan Hoshimina menjadi pelengkap 3rd row kali ini.

2nd row

Wakatsuki Yumi-Matsumura Sayuri-Hori Miona-Saito Asuka-Eto Misa-Akimoto Manatsu

Hit : Yumi & Miona back to Fukujin

Miss : Sayurin, Manatsu, Misa bertahan di 2nd row. Reika kembali terlempar dari Fukujin

Unexpected : Ashurin menjadi member kedua yang terlempar dari front row di single selanjutnya setelah menjadi center

Di sini, kejutannya paling sedikit. Kembalinya Yumi & Miona ke Fukujin sudah kuprediksi dan tepat, karena sejak awal Yumi adalah pilihan untuk bergantian mengisi Fukujin sementara Miona adalah representatif Gen 2 yang kembali ke Fukujin setelah 8 single. Masih adanya dua penghuni tetap 2nd row, Misa & Manatsu juga adalah hal yang sulit diubah.

Turunnya Ashurin ke 2nd row sedikit membuatku kecewa. Padahal kupikir dia bisa menjadi member terdepan untuk mengambil tongkat estafet regenerasi setelah menjadi center di Hadashi. Yah, kurasa LLC memang my pace. Bertahannya Sayuringo sedikit ambigu karena kemungkinan besar justru Cinq Etoiles yang akan kembali di 16th single alih-alih SG, aku tak menemukan banyak alasan dia ada di posisi ini selain karena dia termasuk 30-slot member.

Front row

Takayama Kazumi-Nishino Nanase-Hashimoto Nanami-Shiraishi Mai-Ikuta Erika

Hit : Double Suns masih bertahan di front row

Miss : Ikuchan gagal menggeser Double Suns. Ashurin terdepak dari front row. Misa (kembali) gagal menjadi center.

Unexpected : Masuknya Kaz ke jajaran front row untuk pertama kali. Nanamin menjadi center

Tradisi center baru untuk fall single masih berlanjut, Nanamin melanjutkan tradisi ini dengan menjadi center keenam. Dan jujur saja, dua fall single terakhir di-center-i oleh member yang bisa dikatakan performer yang superb, sesuatu yang masih belum bisa ditunjukkan sepenuhnya oleh Nanamin, jadi aku sendiri cukup harap-harap cemas akan single ini. But hey, akhirnya Ravenclaw memiliki center!

Ikuchan masih ada di front row, meski dalam prakteknya nanti kurasa dia akan lebih sering absen karena stage play, siapa yang akan menggantikannya dalam live? Kaz masuk front row, sebagai original Fukujin untuk pertama kalinya Kaz merasakan posisi ini. Rewards untuk PB-nya? Mungkin tidak juga, lebih pada manajemen berusaha melakukan sesuatu untuk Kaz ketimbang dihitung sebagai rewards.

Double Suns masih ada di dua sisi center, pattern yang bertahan sejak Nandome jika mengesampingkan Taiyou Knock dan Inochi serta Imahana. Dan ini sedikit mengkhawatirkan. Di Harujion, Maimai tidak kalah sinarnya dari mereka karena itu single terakhirnya. Di Hadashi, Ashurin membawa angin segar dan secara kasat mata bisa membawa atensi publik setara dengan Double Suns. Nanami? Melihat sejarah dia akan dengan mudah redup berada diantara keduanya dari segi performance, yang mana itu yang akan menjadi penilaian utama seorang center. Sebagus apapun popularitas Nanamin, jujur ada sedikit uneasy feeling tentang ini.

Conclusion

Secara keseluruhan, susunan senbatsu kali ini sedikit mengejutkan. Penggunaan 19-nin senbatsu untuk pertama kali juga diluar perkiraan. Jumlah member ganjil selalu membawa koreografi yang lebih menarik, hanya saja, apa 19 tidak terlalu banyak? De facto Nogi memiliki 47 member saat ini, tapi karena aku ragu apa Gen 3 akan diikutsertakan di single ini, maka jumlah Under hanya 16 orang?

Dan untuk Ranze, kurasa kekecewaan kembali gagal menembus senbatsu bisa sedikit terobati dengan kembalinya Cinq Etoiles. Sisi lain dari gagalnya Ranze menembus senbatsu adalah ini pertama kalinya Gen 2 ada di senbatsu dengan jumlah lebih dari 2 orang. Setelah kulihat lagi, jumlah dua baris depan ada 11 member, apa ini artinya Jyuu-Fukujin sudah ditanggalkan? Asal jangan membuat istilah konyol seperti Jyuu-Fukujin+1 saja.

I hate being a party pooper, tapi Nanamin center berarti menggali mitos lama bahwa dia hanya akan menjadi center jika sudah siap grad, tapi aku ragu itu akan terjadi setelah single ini, karena itu akan mengulang cerita Maimai. Yang ada mungkin ini adalah kesempatan yang diberikan padanya untuk persiapan, karena Nanamin termasuk salah satu yang terdepan untuk kita dengar kabar graduatenya.

Bisa dikatakan, jika susunan senbatsu kali ini dibandingkan dengan Aston Martin, 3rd row adalah city car Cygnet dengan segala kejutannya sama seperti saat Cygnet diperkenalkan. 2nd row, dengan line-up yang sedikit monoton tapi membawa angin perubahan adalah seri soft top Vanquish Volante. Front row adalah DB9 GT, icon dari bahasa desain Aston Martin sekaligus menunjukkan kekuatan front row member Nogi.

This slideshow requires JavaScript.

All images used is credited to it’s respective owners