Belle

Kisah seorang putri yang jatuh cinta pada pangeran yang dikutuk menjadi binatang buas terdengar seperti skenario yang sangat S&M. Hasil karya novelis Prancis Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve yang dipublikasikan pada 1740 dengan judul asli La Belle et la Bête. Cerita aslinya yang panjang direvisi, ditulis ulang, dan dipublikasikan Jeanne-Marie Leprince de Beaumont pada 1756 di Magasin des enfants. Versi kedualah yang kini menjadi dongeng populer di seluruh dunia dengan judul Beauty and the Beast.

Dis Beauty and the Beast yang dirilis pada 1991 meraih banyak pujian dari berbagai kalangan. Rotten Tomatoes, CinemaScore, sampai Washington Post dan New York Times sepakat melabeli Beauty and the Beast sebagai film animasi Disney paling indah. Tak heran Beauty and the Beast meraih Box Office dengan $145 M di Amerika dan $351 M di seluruh dunia di tahun itu. Dan tahun depan, sebagai peringatan 25 tahun film animasinya, live action Beauty and the Beast akan dirilis dengan Emma Watson sebagai Belle!

Original Soundtrack dari Beauty and the Beast juga adalah salah satu yang terbaik, dengan Celine Dion & Peabo Bryson menyanyikan lagu utama. Album soundtrack ini juga adalah satu-satunya album soundtrack film animasi yang mendapat nominasi Grammy Album of the Year sampai saat ini. Oh dan saat Celine Dion bernyanyi, siapa yang tak akan terhipnotis?

Plot cerita Beauty and the Beast diawali kisah seorang saudagar kaya yang kehilangan semua hartanya setelah kapal milik mereka dihantam badai. Mereka harus hidup sederhana setelahnya. Dari semua anaknya, si bungsu Beauty -dalam versi Disney adalah Belle, bahasa Prancis untuk Beauty- adalah yang paling disayang. Suatu hari, mereka mendapat kabar bahwa kemungkinan kapalnya selamat, dan si saudagar pergi ke pelabuhan hanya untuk mengetahui kapalnya telah disita sebagai pembayaran hutang. Pulang dengan tangan hampa, dia tanpa sadar tersesat ke kastil milik Beast, dimana dia dijamu dan menghabiskan malam.

Keesokan harinya, saat akan pulang, si saudagar menemukan taman mawar dan memetik satu sebagai hadiah untuk Belle, yang menginginkannya. Beast, yang marah karena mawar kesayangannya dipetik, berniat membunuh si saudagar. Setelah beradu argumen, Beast setuju membiarkan dia pulang, hanya sebagai syarat, si saudagar atau salah satu putrinya harus kembali pada Beast.

Desperate, si saudagar setuju. Dia pulang ke rumah bertekad untuk tidak memberitahu Belle, tapi dia akhirnya mengetahuinya lewat pembicaraan ayah dan kakaknya. Merasa itu semua tanggung jawabnya, Belle pergi ke kastil Beast. Beast menerima Belle dengan senang hati dan menjadikannya mistress di kastil itu. Setiap malam Beast meminta Belle untuk menikahinya, hanya untuk ditolak setiap kali -now I must admit, Beast is the real man-

Disana Belle selalu bermimpi tentang seorang pangeran tampan setelah menolak lamaran Beast, dan yakin bahwa Beast menyekap si pangeran dan mencari di seluruh kastil, dan menemukan banyak ruangan ajaib, tapi tidak menemukan pangeran. Beberapa bulan kemudian Belle yang homesick memohon pada Beast agar diizinkan pulang menemui keluarganya. Beast setuju dengan syarat satu minggu kemudian Belle kembali. Dia lalu memberi Belle banyak oleh-oleh dan sepasang cermin dan cincin ajaib.

Saat pulang ke rumah, dua saudarinya terkejut melihat Belle tampak hidup mewah di kastil. Belle yang memang baik hati, bermaksud membagikan permata dan baju mewah yang diberikan Beast pada saudarinya, tapi semuanya berubah menjadi barang tak berharga setelah disentuh dua saudarinya, karena Beast memang hanya memaksudkan Belle yang memilikinya.

Dua saudarinya yang iri bermaksud mencelakakan Belle dengan memintanya tinggal satu hari lagi saja sebelum Belle kembali kepada Beast. Mereka berpikir dengan membuat Belle mengingkari janjinya, Beast akan marah dan memakannya. Belle setuju untuk tinggal satu hari lagi, tapi saat melihat cermin ajaib pemberian Beast, dia terkejut melihat Beast terbaring setengah mati di kastilnya, di tempat ayah Belle memetik mawar. Belle kembali ke kastil menggunakan cincin ajaibnya, yang dimaksudkan sebagai alat untuk segera kembali pada Beast.

Belle menangisi Beast yang sekarat, mengatakan bahwa dia mencintainya. Saat air mata Belle jatuh padanya, Beast berubah menjadi pangeran yang dilihat Belle dalam mimpinya. Pangeran menceritakan bahwa dia dikutuk menjadi Beast oleh seorang peri yang dilarang masuk ke kastilnya saat hujan, dan hanya dengan menemukan cinta sejati, kutukan itu akan hilang. Pangeran dan Belle akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.

Demikianlah naskah asli Beauty and the Beast, sementara dalam versi Disney (lagi-lagi) terdapat beberapa perbedaan. Beast, atau pangeran, diberi nama; Adam. Kutukan yang diberikan juga berbeda, Adam harus belajar untuk menghormati dan menemukan cinta sebelum kuntum terakhir mawar ajaib gugur sebelum ulang tahunnya yang keduapuluhsatu. Jika gagal, dia akan menjadi Beast untuk selamanya.

Perbedaan kedua, Beast menyandera ayah Belle yang tersesat di hutan dan kastilnya. Berkat salah satu artefak sihir Beast, Belle mendatangi Beast dan meminta agar bertukar tempat dengan ayahnya sebagai sandera. Meski ditentang ayah Belle, Beast setuju. Perbedaan ketiga adalah Beast marah pada Belle yang menolak ajakan makan malam, meski begitu beberapa artefak sihir hidup di kastil tetap menemani Belle.

Mereka mengajak Belle mengelilingi kastil, termasuk sayap kanan kastil yang terlarang. Disana dia terkejut oleh penampilan Beast dan lari ke tengah hutan dengan penuh ketakutan. Disana dia menemukan dirinya dikepung oleh serigala, dan Beast datang tepat waktu untuk menyelamatkannya, dan membuat dirinya terluka. Dalam versi Disney, dimunculkan tokoh bernama Gaston, seorang overconfident yang menginginkan Belle sebagai istrinya, dan merencanakan melenyapkan Beast untuk mendapatkan Belle.

Pada akhirnya justru Gaston yang mati setelah pertarungan dengan Beast. Perbedaan besar lain dari versi original adalah karakteristik Beast, yang sopan pada Belle dan menjadi berdarah panas di film. Yang tidak berubah hanya Belle, yang sama-sama digambarkan sebagai pemberani, dan sedikit dilebihkan sebagai gadis pintar yang cepat marah dalam versi Disney. And I’d say, Belle mungkin punya sedikit kelainan, dia schizophrenia dan jatuh cinta pada seseorang yang dalam arti sebenarnya, adalah penculiknya.

Satu phrase yang paling dikenang dari Belle adalah Her beauty has no parallel, menunjukkan Belle adalah salah satu putri tercantik dalam dunia Disney. Hal ini tercermin dari lirik lagu pembuka Beauty and the Beast. Dan memang benar, Belle versi Disney adalah tipikal gadis yang akan membuat kita mudah jatuh cinta; pintar dan haus petualangan, plus dia tidak jatuh cinta pada lelaki berotot seperti Gaston, melainkan pria pintar. Ditambah fakta dia adalah salah satu Disney Princess tercantik, lengkap sudah.

Dan member yang menurutku akan cocok berperan sebagai Belle adalah Eto Misa, Ito Karin, dan Nagahama Neru. Tiga member ini memiliki karakteristik seorang Belle; Misa dengan imagenya sebagai member sexy & beautiful, sedikit fakta tak terlihat adalah dia termasuk pintar. Jika menjadi Belle, Misa bisa dengan mudah memerankan karakter mudah marah Belle jika beradu mulut dengan Beast.

Karin, meskipun underrated, dia adalah salah satu member Gen 2 yang secara luas diakui cantik secara general. Selain itu dia juga termasuk vokalis yang solid, syarat tambahan menjadi Belle, karena Beauty and the Beast termasuk drama musikal. Ditambah lagi Karin termasuk member nerdy, dan cukup kekanakan, terbukti dari koleksi Disney-nya yang melimpah.

Neru menjadi kandidat paling cocok untuk menjadi Belle dari Sakamichi Series, dengan memenuhi persyaratan cantik -well, to say the least, enak dilihat- menyukai tantangan, dan yang terpenting dan utama dari Belle versi Disney, intelektual. Dan menjadi Belle tidak harus fashionable karena pada dasarnya, karakter intelektualnya yang menjadi daya tarik utama.

Belle tidak terlalu menunjukkan karakter khas seorang putri seperti Snow White, dia lebih terbuka pada dunia luar dan tantangan. She was every nerd guy first loves.

All images used is credited to it’s respective owners