Sakamichi Review : III MV’s

Coupling MV untuk Futari Saison telah rilis via SHOWROOM pada 23 November kemarin. Berbeda dari sebelumnya, kali ini langsung dirilis 3 coupling MV dari Futari Saison sekaligus. Sedikit kejutan meski tidak bisa dikatakan unpredictable. Waktu rilis Futari Saison hanya kurang dari seminggu, dan memang sudah saatnya coupling MV dirilis. Sementara review MV untuk Futari Saison sudah dirilis sebelumnya, ini dia review dari Otona wa Shinjite Kurenai, Dare Yori mo Takaku Tobe, dan Bokutachi no Sensou.

大人は信じてくれない Otona wa Shinjite Kurenai / Senbatsu

Type A, B, C, D Track 02

Scene pembuka sudah memberi kesan yang kuat, lokomotif dan Tecchi. Mengingatkan pada scene awal mula Harry Potter memasuki dunia sihir, Hogwarts Express. Secara keseluruhan Otona wa Shinjite Kurenai memberi vibe yang sama dengan Kataru nara. Tapi itu juga menjadi kelemahan terbesar bagi MV ini. Kataru nara cocok dengan konsep seperti ini, karena dari segi lagu juga adalah tipikal EDM. Sementara Otona wa Shinjite Kurenai?

Lagu ini membawa musik yang jauh berbeda dengan khas Keyaki sejauh ini; rock. Jenis musik yang sebelumnya pernah ada di Nogi dengan MV yang juga tidak bisa dibilang memenuhi syarat sebagai MV dari sebuah lagu rock. Penggunaan flare yang sedikit berlebihan -penyakit utama MV dari Futari Saison- dan scene dimana member melakukan freestyle dance sedikit merusak rasa dari MV ini.

Kekurangan lain, ada beberapa scene dimana Tecchi seharusnya menjadi lead dan disorot kamera, tapi malah mengambil full shot atau close up member lain. Dan aku selalu merasa, kenapa mereka tak mencoba format 360º? Dengan jumlah member sebanyak 21 orang, screentime dan terbatasnya area yang hanya bisa dilihat dari satu perspektif selalu menjadi kekurangan.

Dan MV ini kembali membawa kekurangan itu, kurasa inovasi sedikit akan lebih diapresiasi ketimbang menggunakan konsep yang sama berulang kali. Dengan format 360º, memang screentime akan lebih sedikit, tapi lebih baik ketimbang berusaha melihat member siapa yang mana dalam ukuran pixel.

Meski begitu poin plus dari MV ini juga cukup banyak. Dance part di bagian awal itu bagus, synchronized khas Keyaki, dan sulit mengatakan apa itu dicepatkan atau tidak, karena terasa sedikit sureal kalau itu dalam kecepatan normal. Taste SiMa terasa sekali disini, untukku terasa so-so, karena yah, ekspektasi untuk sesuatu yang baru masih belum terpuaskan.

Untuk urusan screentime, seperti biasa, Tecchisentris, dengan planet-planet yang mengitarinya. Bahkan Jupiter dan Saturn dalam Futari Saison juga bisa dibilang tak lebih baik dari yang lain. Hanya Neru yang sedikit mencuri perhatian karena menjadi shadow untuk Tridente di satu scene ini, dan kemudian solo shot, apa artinya? Karena dia representatif H.Keyaki? Memang peran Half-Blood Princess yang besar namun tak kentara?

Dance scene di Otona wa Shinjite Kurenai secara umum bisa dikatakan eye candy. Baik secara individual maupun grup, terbilang mantap. Dance yang disajikan Otona wa Shinjite Kurenai menawarkan sesuatu yang tidak bisa dibilang fresh, namun adiktif. Keyaki melakukan kerja bagus di MV ini, hanya saja tidak ada sesuatu yang sempurna, dan seenak apapun sesuatu, jika terus berulang tidak akan menjadi enak lagi.

I’m talking about cool concept, for sure.

MV ini mendapat seifuku baru, seifuku ketiga untuk Futari Saison setelah seifuku merah dan khaki untuk H.Keyaki. Sayangnya, kemiripan dengan seifuku Kataru nara sangat terlihat, ini seperti hanya ditambah garis vertikal hitam di bagian rusuk hingga pinggang, ditambah kerah berwarna putih plus aksen dasi merah. Tambahkan sedikit pernik di sana-sini dan voila! Kita mendapat seifuku baru.

誰よりも高く跳べ! Dare Yori mo Takaku Tobe! / Hiragana Keyakizaka46

Type B Track 03

MV yang sesungguhnya dari H.Keyaki, karena sebelumnya sama sekali tak bisa dibilang MV alih-alih backstage footage. MV ini dibuka seperti awal pertunjukan, sesuatu yang cocok mengingat eksistensi H.Keyaki bahkan di mata fandom masih sekedar mitos. Tidak ada center resmi untuk nomor ini, tapi wajar melihat Neru dan Memi menjadi member yang ada di tengah karena de facto, mereka adalah dua member top two H.Keyaki; Neru sebagai Half-Blood Princess dan Memi sebagai center H.Keyaki.

Kesan pertama untuk MV ini adalah: aku harus menahan lidahku. Oke demam kamera masih bisa diterima karena ini pertama kalinya bagi mereka, tapi dengan nama Keyaki, almost totally unacceptable. Ekspresi, bahasa tubuh, dan awkwardness yang tertangkap sangat jauh jika dibandingkan dengan SiMa. Untuk urusan dance, apa ini, SKJ atau dance? Tidak memiliki khas Keyaki sama sekali, atau bahkan Nogi. It wasn’t powerful, nor elegant, it was overly plain.

Membawa pose ciri khas SiMa dan beberapa gerakan yang sama bukan berarti akan menjadi bagus secara otomatis. H.Keyaki masih sangat-sangat lack di urusan dance dan chemistry, not to include aura & sharpness. Dan aku bisa bilang begini bukan karena MV Keyaki sebelumnya extraordinary, tapi karena dance di MV ini memang sama sekali tak sebaik Keyaki yang lain.

Perbedaan image untuk K&H? Katakan saja ini meniru konsep Team A, K, & B. I mean, perbedaan image tidaklah terlalu penting karena dasarnya, H.Keyaki adalah Under, bukan Team yang statusnya sama. Selain itu, konsep random di MV ini bukanlah yang pertama di Sakamichi, jadi tak ada keluhan khusus. Sebaliknya, cukup bagus untuk memudahkan mengingat member siapa yang mana.

Sinematografi di MV ini cukup saja. Opening scene yang bagus secara visual dilanjutkan ke introduction hampir semua member, lalu dirusak oleh dance yang langsung tak nyambung dengan introduksi dan mempengaruhi Sarina, Manafin, dan Ayaka yang sama sekali tak mendapat intro sesuai baju yang mereka pakai. Flare yang kembali over di MV ini juga tidak membuat nilainya bertambah, hanya satu scene yang diambil dari atas yang bisa dibilang fresh.

Perpindahan scene antar member juga tak rapi, katakanlah dari scene Kumi dan Katoshi yang berkesan serius lompat ke scene Neru dan Memi yang komikal, atau dance scene yang lumayan keren ke dance SKJ. Glxblt. Secara keseluruhan, Dare Yori mo Takaku Tobe is not sucks, but not enjoyable either. Dan jika hanya melihat dari screenshot dibawah ini, MV ini sangat keren.

Seifuku yang digunakan di MV ini terlihat berbeda dari seifuku khaki yang sebelumnya masuk di majalah. Atau itu karena efek lighting? Dan all those flares. Dan penggunaan seifuku ini juga semakin menambah buruk kesan pertama pada H.Keyaki, dengan kostum yang berdesain sama dengan Futari, justru malah MV dan lagu seperti ini yang mereka dapatkan.

僕たちの戦争 Bokutachi no Sensou / FIVE CARDS

Type C Track 03

Awalnya kukira aku mendapat MV yang salah, karena scene upside down di awal. Dan setelah memprediksi ini hanya akan menjadi seperti Aozora wa Chigau setelah melihat member FC, tapi aku tak akan membahas lagunya. MV ini seperti mengusung konsep random, quirky, sama seperti member yang menyanyikan. Dan sejauh yang aku tangkap, tak ada storyline yang jelas untuk MV ini.

Menyeimbangkan diri diatas drum kaleng, menari dalam vinyl dan tali, berdesakan di kotak telepon, duduk melingkar dan saling mencurigai seperti mencari pelaku pembunuhan, bermain piano seperti orang kesurupan, serta scene upside down, aku butuh liriknya untuk sedikit lebih memahami maksud jelas dari MV ini.

Aku bisa mengapresiasi MV ini lebih dalam artian “Semua seni adalah hal yang tidak bisa dimengerti. MV ini tak bisa dimengerti. MV ini seni” allright it sounds hogwash tapi memang Bokutachi wa Sensou tidak seperti MV lain yang dirilis Keyaki selama ini, atau bahkan Nogi. Oh, well, Ano Kyoushitsu memang bisa dikategorikan setipe dengan ini, tapi masih bisa sedikit dimengerti. Tetap saja, aku harus menahan diri untuk tidak mengupload terlalu banyak screenshot untuk MV ini.

Untuk urusan screentime, apa hanya aku sendiri yang kesulitan melihat Nanako? 2Watanabe mendapat jatah berlimpah, Mizuho dan Ue terbilang lumayan, tapi Nanako hanya satu-dua kali mendapat close up. Padahal kupikir hanya dengan jumlah 5 member, akan lebih mudah untuk melihat member, ternyata tidak. Dan 2Watanabe adalah center dari lagu ini?

Bagiku, Bokutachi wa Sensou seperti mengulang tema yang mirip-mirip Tokudare. Well, memang aku tak dalam posisi bisa bicara seperti ini, tapi bagi yang mengikuti Tokudare, apa MV ini tak memberi kesan yang sama?

Conclusion

Secara keseluruhan, Otona wa Shinjite Kurenai adalah MV bagus, hanya saja penggunaan background, tema, dan sinematografinya sudah lewat masanya. Ketakutan akan bagaimana nasib Keyaki jika terus menggunakan hal yang sama mulai memukul di MV ini. Dare Yori mo Takaku Tobe!  hanya bisa diterima jika memang K dan H adalah entitas yang berbeda, meski tak masuk akal. Bokutachi wa Sensou adalah terobosan, a little bit artsy and irrational, seperti yang kukatakan, sedikit perubahan akan lebih diapresiasi ketimbang terus menerus menggunakan sesuatu yang sama.

Kurasa scene ini adalah satu-satunya treasure bagiku

Peringkatku untuk coupling MV dari Futari Saison adalah Otona wa Shinjite Kurenai=Bokutachi wa Sensou>>Dare Yori mo Takaku Tobe!

All images used is credited to it’s respective owners