Sakamichi Review : Futari Saison

3rd single Keyakizaka46, Futari Saison, dirilis pada 30 November, menandai single terakhir Sakamichi Series tahun ini dan juga masuk timeline fall single. Single ketiga ini membawa suasana baru dari Sekai ni, juga untuk Sakamichi Series secara keseluruhan dengan susunan senbatsu yang benar-benar baru yaitu 21-nin dengan format 7-7-7. Dari sini kita bisa mendapat kesan seolah ini single yang extraordinary, tapi benarkah begitu?

Covers Coverage

Type A

Type B

Type C

Regular

Type A, seperti biasa, masih menjadi privelege Tecchi. Teknik pencahayaan yang bagus, dan rambut Tecchi semakin panjang dalam 3 kali kesempatan cover. Yang membedakan antara Type B kali dengan sebelumnya adalah Tecchi juga ikut disini, biasanya hanya diisi oleh member front row lain, jadi Tecchi mendapat double features kali ini. Center’s privelege.

Type C adalah yang membawa khas Keyaki paling kental, seperti yang kita lihat di SiMa. Sementara di Regular, akan bagus jika saja backgroud-nya adalah lorong, bukan tembok. Konsep cover kali ini bervariasi, Type A masih tetap, Type B member seperti berlatih balet, Type C mirip SiMa, dan Regular seperti cover Type B Sekai ni wa Ai Shikanai.

Sama seperti Sekai ni, nama grup ditulis dalam alfabet, meskipun kurasa fontasi dan tema cover secara keseluruhan tak begitu nyambung. Well, pada dasarnya tiap cover sendiri sudah tak nyambung. Jika dibandingkan dengan 16th single Nogi, cover Futari Saison memang kalah dari segi konsep, bahkan jika dibandingkan dengan dua single sebelumnya; mecha anime di SiMa dan kehidupan sekolah di Sekai ni.

Track List

• 二人セゾン Futari Saison / Senbatsu

Type A, B, C, D Track 01

Type A

Dari segi musik, sedikit kecewa, jujur saja. Lebih karena ini lack di identitas, disebut fall single waktu rilisnya adalah winter, disebut winter single output sounds yang dihasilkan sangat sangat khas fall single Nogi. Satu poin lagi tentang lagu ini, memang terasa lebih kuat purple line-nya ketimbang green line. Jadi bagi yang berharap rilisan kali ini akan distinguishable dari Nogi, lebih baik lewatkan saja.

Sebenarnya bukan hal yang buruk. Karena sebelumnya juga sudah dikatakan single ini akan berbeda dengan dua single sebelumnya yang mudah menempel dengan militer dan poetry, dan image fierce khas Keyaki. Futari Saison tidak punya direct impact, hanya bermain di teknik vokal dan musik. Which is good, karena memang dua single sebelumnya Keyaki masih belum bisa dikatakan baik untuk ini.

Futari Saison membawa harmonisasi yang mengalami peningkatan dibanding Sekai ni. Tridente baru memang membawa nafas baru kan? Dari segi ini, tidak mengecewakan, justru secara mengejutkan Mii dan Aoi bisa blend dengan Tecchi. Hanya saja saat bagian Neru dan 2Watanabe masuk, sedikit miss. Selanjutnya Futari Saison masuk dalam kategori easy listening, bisa didengarkan berkali-kali, tapi butuh gambaran visual untuk bisa benar-benar menikmatinya.

Intinya, lagu ini setipe dengan Seifuku no Mannequin atau Hadashi de Summer, enak tapi butuh bumbu tambahan supaya lebih nikmat. Penambahan Satoshi, Fuuchan, Mii, Aoi, dan Aka ke front row juga tak begitu berdampak. Tecchisentris masih sangat terasa baik di lagu, MV, ataupun live. Ekspektasi untuk sesuatu yang baru jadi sedikit terluka.

• 大人は信じてくれない Otona wa Shinjite Kurenai / Senbatsu

Type A, B, C, D Track 02

Type B

Lagu kedua yang dirilis ke publik pada 19 November. Sejak intro nuansa rock sudah terasa lewat gitar, baik akustik dan elektrik. Oto ga Denai Guitar versi Keyaki? Masih belum sampai pada level itu, tapi Otona wa Shinjite Kurenai memberi warna rock yang sebelumnya belum pernah dirasakan di Keyaki. Sebelumnya PARCO juga bernuansa rock, hanya saja karena itu solo, ditambah letdown pada reffrain, PARCO gagal memberi impresi itu.

Oto ga Denai Guitar memberi warna yang sangat berbeda, impact yang diberikan juga lebih besar dibanding Otona wa Shinjite Kurenai. Di Oto ga Denai Guitar bisa dirasakan vokal member lebih blend dengan musiknya sementara disini tidak begitu terasa. Dari segi vokal, well, kurasa Keyaki masih lack soal chemistry dan kekuatan vokal. Selain itu dari penggunaan falseto terasa sekali member masih belum bisa mencapai nada tinggi dengan baik. To make it worse, mereka memakai english di bagian ini.

Dari segi variasi, memang memberi dimensi baru. Tidak melulu sesuatu yang seperti march di Sima atau poetry di Sekai ni, EDM di Kataru nara dan pop di Te wo Tsunaide Kaerou ka. Overall, Otona wa Shinjite Kurenai adalah lagu bagus, distinguishable, hanya kurang sedikit lagi untuk menjadi benar-benar bagus.

• 制服と太陽 Seifuku to Taiyou / Senbatsu

Type A Track 03

Type A

Membawa nuansa yang sebelas duabelas dengan Futari Saison, Seifuku to Taiyou seperti penegasan tentang musik Keyaki yang lebih slow kali ini. Intro piano seperti mengingatkan pada Nogi. Hanya saja, lagu seperti membuatku lebih memperhatikan kemampuan vokal, dan secara keseluruhan masih belum bisa dikatakan memuaskan.

Overall, Seifuku to Taiyou memang easy listening, tapi bukan tipe lagu yang akan mudah menempel seperti Kimi ga Inai. Suasana paling cocok untuk mendengarkan lagu ini adalah sore hari, saat bersantai, atau ingin mendengarkan semua lagu Keyaki. Selain itu, kurasa tidak begitu cocok. Oh, dan bagi yang ingin atau baru mengenal Keyaki, lagu ini bisa jadi nomor awal dengan “let’s get started”.

• 誰よりも高く跳べ! Dare Yori mo Takaku Tobe! / Hiragana Keyakizaka46

Type B Track 03

Type B

Bukti nyata kedua untuk keberadaan H.Keyaki setelah berbulan-bulan hanya berstatus “mitos yang tertangkap kamera” menjadi “nyata”. Diterlibatkannya H.Keyaki dalam single ini berarti banyak; 1. Untuk alasan sebelumnya, 2. Bisa menjelaskan sistem K&H, 3. I need more Manafin. Dan dari 3 alasan itu, hanya #1 yang terpenuhi.

MV lagu ini hanya so-so, sementara dari segi lagu, well, cukup bagus sebenarnya. Nuansa yang berbeda dari lagu Keyaki sebelum-sebelumnya terasa sejak intro. EDM yang dipadukan gitar klasik, sedikit mirip Kataru Nara memang, tapi berbeda. Dan vokal dari member H.Keyaki yang terbilang masih raw menambah charm lagu ini. Dengan kata lain, di beberapa bagian memang terkesan out of tune, tapi entah kenapa malah terdengar lebih baik dibanding jika mereka membawa pitch control yang sempurna.

Di sisi lain, kemampuan vokal juga menjadi perhatianku, karena jika diperhatikan benar-benar, masih belum menunjukkan progress yang bisa dikatakan memuaskan dari Hiragana Keyaki, begitu juga dari event omitatekai, dan sejauh yang bisa telingaku tangkap, tidak adanya -allright, belum adanya- solid vocalist di H.Keyaki cukup mengecewakan. Keseluruhan member hanya rata-rata atau sedikit diatas rata-rata, dan ini bisa menjadi handicap untuk Keyaki kedepan. Let’s just say, it’s like sugarcoated candy.

• 僕たちの戦争 Bokutachi no Sensou / FIVE CARDS

Type C Track 03

Type C

Unit resmi kedua Keyaki setelah Yuichanzou. Sebenarnya unit ketiga setelah unit Aozora no Chigau, tapi unit itu tidak bernama. Five Cards beranggotakan Uemura Rina, Nagasawa Nanako, Habu Mizuho, Watanabe Rika, dan Watanabe Risa. Dari pemilihan member, jujur saja aku langsung berpikir bahwa lagu yang akan mereka bawakan hanya akan seperti Aozora wa Chigau. Sebaliknya lagu ini cukup dark dari segi lirik.

Hanya setelah disajikan lewat MV yang cukup unik, pandanganku tentang lagu ini cukup berubah. Meski sama pop seperti Aozora no Chigau, Bokutachi no Sensou membawa nuansa yang berbeda lewat rap (?) dan musik yang lebih upbeat ketimbang lagu yang kusebut sebelumnya. Lagu ini easy listening, meski tidak bisa dibilang superb, hanya sebuah lagu yang lumayan. Tapi apa cuma aku, rasanya vokal Berisa sangat mendominasi disini?

• 夕陽1/3 Yuuhi 1/3 / TechiNeruYuichanzou

Type D Track 03

Regular

Oke, Yuichanzou mendapat nomor lagi bukanlah sebuah malapetaka seperti solo, they deserved it. Dari classic pop song di Shibuyagawa ke folk pop di Bob Dylan wa Kaesanai, mereka menunjukan progress yang nyata. Tapi, memasukkan TecchiNeru dalam formasi terkesan terlalu memaksakan. Dan tak bisakah membuat nama yang lebih enak diucapkan?

Dan benar saja, kali ini musik Yuichanzou mengalami pergeseran menjadi just a pop song, berbeda dengan aura Shibuyagawa dengan akustiknya atau Bob Dylan wa Kaenasai dengan nuansa lebih dewasa. Di Sekai ni, aku mengatakan sepertinya manajemen ingin membuat image Yuichanzou sebagai ekpresimen, well, ini juga eksperimen, tapi menurutku berusaha membuatnya terlalu komersil.

Dare I say, masuknya TecchiNeru dalam lagu ini justru malah sedikit merusak suasana. Yuichanzou punya kolaborasi yang cukup baik, tapi tambahkan TecchiNeru dalam duo ini, miss.

Seifuku

Seifuku yang digunakan masih melanjutkan tradisi desain futuristik Keyaki. Warna dasar grey dan red wine yang digunakan terlihat elegan, hanya warna grey yang digunakan sedikit monoton karena terlalu gelap dan terlalu sama dengan bahan dan motif yang digunakan di seifuku Kataru nara, and hell, it’s faint but was that tartan again? Pattern di bagian rusuk yang berwarna grey itu…

Warna red wine yang digunakan membentuk huruf ‘T’ satu garis vertikal di depan dan flap di bagian dada yang sedikit meniru Sekai ni. Sama seperti seifuku SiMa, kancing emas masih digunakan di bagian depan. Kurasa tahun ini kancing emas menjadi tren? Sebelumnya tiga seifuku Nogi tahun ini juga memakainya. Dan Keyaki masih belum bisa move on dari seifuku tipe terusan.

Seperti biasa, perbedaan untuk member dilakukan kembali, kali ini pembedanya ada di lengan. Ada yang memakai warna red wine total dan ada yang memakai kombinasi grey dan red wine. Tidak terlalu kentara dibandingkan seifuku Sekai ni memang. Penempatan logo Keyaki di bagian lengan lebih baik dari yang dipakai Nogi di Sayonara no Imi, tidak terkesan out of place.

Penggunaan warna red wine juga menarik. Warna yang digunakan termasuk dalam full bodied red wine, atau wine dengan kadar tannin dan alkohol tinggi serta rasa buah berwarna gelap seperti blackcurrant. Dengan pigmentasi warna yang tinggi, kandungan anthocyanin dalam wine jenis ini lebih tinggi dari jenis lain. Dan warna yang digunakan di seifuku ini setipe dengan Syrah, yang berasal dari Rhône Valley di Prancis dan Australia.

Wine ini memiliki rasa buah yang kuat; Blueberry, plum, tobacco, meat, black pepper, dan violet, serta kandungan tannin yang cukup tinggi. Syrah biasa dicampur dengan Grenache dan Mourvèdre untuk membuat blend Rhône merah. Dari segi pewarnaan, filosofi red wine untuk seifuku ini seperti perpaduan cocok dengan kadar tannin (in short, adalah struktur kimia yang baik bagi tubuh) dan anthocyanin, zat pigmentasi yang memberi warna, dan juga tak berbau tapi penuh rasa. Sama seperti opiniku tentang seifuku ini.

Sementara itu, H.Keyaki juga mendapat seifuku sendiri. Hanya saja, sama seperti saat Sekai ni, tak ada perubahan desain antara K & H. Saat Sekai ni, warna yang digunakan untuk seifuku H adalah negative dari seifuku K. Kali ini bedanya adalah warna H yang lebih “independen” dari K, dengan penggunaan warna khaki yang terkesan lebih garang ketimbang red wine di seifuku K.

Dan ada yang bilang seifuku ini bisa jadi seifuku untuk Futari Saison, well, bagaimana?

Conclusion

Overall, single ketiga Keyaki di tahun debutnya ini bisa dikatakan cukup. Memenuhi ekspektasi dari dua single awal, iya. Menawarkan sesuatu yang baru, so-so. Membosankan, well, I can’t say it doesn’t. Konsep cool yang berulang sejak musim semi hingga saat ini memang berhasil membawa Keyaki ke puncak sebagai debutan. Undangan ke panggung akhir tahun menjadi buktinya. Hanya saja jika diteruskan, tahun depan tanpa gebrakan yang jauh lebih besar, daya saing Keyaki di mata publik akan sedikit menurun.

Saat ini memang Keyaki sedang di puncak, dengan penjualan hari pertama mencapai 353.640, naik nyaris 100K dari Sekai ni. Hype yang mereka bangun setahun ini memang berdampak besar, dan dibantu sedikit kontroversi, yang mana cukup mempengaruhi besarnya atensi publik pada mereka. I’ll say, banyak orang yang masa bodoh dengan Keyaki, tapi karena mereka menjadi headline di seluruh dunia, siapa yang bisa menahan rasa penasaran untuk tahu sedikit lebih jauh?

Hasilnya, satu slot di panggung akhir tahun menjadi milik mereka. Angka itu setara dengan Barette, tapi tak adil membandingkan keduanya. Yang jelas, rem bagi Keyaki mungkin sedang rusak di tahun ini. Untuk perjalanan Keyaki tahun ini, aku akan segera merilisnya, dan amazingly, cocok dengan sebuah lagu yang terkenal.

All images used is credited to it’s respective owners