Cinderella

Dongeng si putri bersepatu kaca, siapa yang tak pernah mendengarnya? Kisah aslinya ditulis dan dibuat ulang ribuan kali melintasi waktu. Dokumentasi tertua kisah Cinderella dimulai sebelum milennium pertama dari China. Berbagai kisah yang memiliki latar belakang atau benang merah yang mirip tersebar ke seluruh dunia. Bahkan Indonesia memiliki satu dongeng yang mirip-mirip; Bawang Merah Bawang Putih.

Inti kisah Cinderella tetap sama dalam berbagai versi; seorang gadis yang tersia-sia mendapat bantuan secara sihir untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik. Sekarang ini, yang kita tahu dari Cinderella hanyalah dari film Disney tahun 1950 dan live action remake tahun 2015 yang juga berjudul Cinderella. Tapi jika bertanya pada orang biasa, mereka tak akan tahu dongeng asli yang dikisahkan oleh Charles Perrault dan Brothers Grimm.

They again? Ya, dua tokoh ini juga berperan dalam kisah Snow White, Sleeping Beauty, The Princess and the Frog, dan Rapunzel. Versi dari dua figur berpengaruh ini menjadi archetype Cinderella di era modern. Perrault menulis Cendrillon pada 1697, Grimm menulis Aschenputtel pada 1812. Cendrillon menjadi acuan utama kisah Cinderella modern, temasuk versi Disney. Aschenputtel ditambahi dengan aspek dongeng Jerman, seperti umumnya waktu itu, dan jauh lebih gelap.

Nama aslinya dikatakan adalah Ella -kemungkinan nama aslinya adalah Eleanor– sementara Cinder berasal dari julukan yang diberikan saudari tirinya. Disney tidak mengatakan siapa nama aslinya dalam film animasinya, tapi memberinya nama Ella dalam versi tahun 2015 sebagai nama asli. Cendrillon sendiri adalah bahasa Prancis, jika diterjemahkan dalam Inggris menjadi little ash girl. Jadi Cinderella jelas bukan nama yang cantik bukan?

Prolog Cinderella -let’s just call her Ella from now on- dalam kedua versi kurang lebih sama, ibu kandungnya meninggal, ayahnya menikah lagi dan dia memiliki saudara tiri. Ayah kandung Ella juga tidak diceritakan meninggal, melainkan hanya menjadi karakter pendukung yang disetir istri barunya. Ella diperlalukan buruk oleh mereka, dalam versi Perrault dalam bentuk pekerjaan rumah, sementara versi Grimm dalam bentuk pelayan yang mana Ella harus tidur di dapur.

Setelah itu, tibalah saat pesta untuk seluruh kerajaan. Latar belakang pesta adalah untuk menemukan pendamping bagi putra mahkota. Seperti yang diketahui, Ella tidak diperbolehkan pergi. Dalam versi Grimm, keluarga tirinya memberi Ella tugas yang meskipun bisa dilakukannya, dia tetap tidak boleh ikut. Inilah yang dijadikan acuan oleh Disney dalam film mereka.

Versi Grimm tidak memunculkan sosok ibu peri sementara Perrault memunculannya. Grimm memilih membuat Ella memiliki semacam kekuatan magis dengan burung dan pohon hazel di makam ibu Ella menjadi sosok yang mengabulkan keinginannya. Singkat kata, Ella datang ke pesta dan membuat seluruh kerajaan terpana, tak terkecuali pangeran dan mereka berdansa.

Disini, Perrault menceritakan pattern  yang paling terkenal; Ella harus meninggalkan pesta sebelum tengah malam saat sihirnya akan hilang. Sementara Grimm, yang menceritakan pesta berlangsung selama 3 hari, menceritakan Ella pergi dengan cara berbeda tiap malam. Inti penting dari kisah Ella tetap sama; dia meninggalkan salah satu sepatunya tanpa sengaja di istana.

Pencarian gadis impian pangeran melibatkan pencarian hebat ke seluruh negeri, apalagi pangeran bertitah tidak akan menikahi orang lain selain gadis impiannya. Sepatu kaca yang ditinggalkan Ella menjadi satu-satunya petunjuk, semua gadis diharuskan mencobanya termasuk dua saudari tiri Ella. Bagian gelap dari versi Grimm adalah saudari pertama memotong jari kaki sementara yang kedua memotong tumit mereka, literally, mereka gagal karena darah dimana-mana saat mencoba sepatu kaca.

Ella juga ikut mencoba dan sepatu itu pas untuknya. Beberapa versi mengatakan sepatu kaca secara sihir hanya pas dengan kaki Ella, meskipun gadis lain memiliki ukuran kaki yang sama sepatu itu tidak akan pas. Tak lama kemudian Ella dan Prince Charming menikah dan hidup bahagia selamanya. Di akhir cerita, versi Perrault keluarga tiri Ella memohon maaf dan Ella menerimanya. Sementara dalam versi Grimm, burung-burung teman Ella mematuk mata kedua saudari tirinya hingga buta.

Cinderella

Disney membuat Cinderella menjadi Disney Princess kedua mereka, 13 tahun setelah Snow White. Pada awalnya Disney berniat memasukkan Cinderella dalam Silly Symphony, seri animasi yang juga menjadi debut Donald Duck. Dalam versi Disney, perbedaan-perbedaan paling mencolok dari versi Perrault dan Grimm antara lain adalah;

• Cinderella adalah nama lahirnya, bukan Ella.
• Ayah kandung Ella diceritakan telah meninggal.
• Nama keluarga tirinya diceritakan adalah Tremaine. Saudari tirinya bernama Anastasia dan Drusella.
• Ella punya teman-teman binatang dari tikus, anjing, dan burung. Dalam versi Grimm hanya burung yang menjadi sekutu Ella.
• Pesta hanya berlangsung satu malam. Ella dan Prince Charming langsung saling jatuh cinta.
• Ella menunjukkan pasangan sepatu kaca yang disimpannya setelah yang satu pecah karena ibu tirinya dengan sengaja menyandung kaki orang kerajaan yang membawanya
• Bagaimana kelanjutan hidup saudari tiri dan ibu tirinya tidak diketahui di film, karena setelah pemilik sepatu kaca ditemukan, langsung melompat ke scene pernikahan Prince Charming dan Ella.

Cinderella adalah unofficial center dari franchise Disney Princess, dia sering ditempatkan di tengah dari kesebelas Princess. Posisi yang menimbulkan kontroversi di kalangan fans karena Ella bukanlah yang pertama, melainkan yang kedua setelah Snow White yang mana adalah 13 tahun seniornya. Memang tak bisa disangkal tapi, Ella adalah yang paling terkenal.

Karakter Ella dideskripsikan Disney sebagai “Cinderella is kind to all, especially her mice friends, Jaq and Gus. She has faith that if you keep on believing, your wish will come true. With help from her fairy godmother, she gets a chance to live her dreams.” Dengan kata lain, Ella adalah tipikal gadis yang independen, berkeinginan kuat, tapi tetap baik hati dan penyanyang meski dengan segala perlakuan buruk yang diterimanya.

Sikap Ella yang baik hati membuatnya memiliki teman-teman setia dalam bentuk binatang, terutama Jaq & Gus, yang mana dua tikus ini berperan besar dalam kehidupan Ella dengan membebaskannya dari sekapan ibu tirinya saat utusan istana datang. Tujuan hidup utama Ella hanyalah pergi dari kekangan keluarga tirinya. Namun Ella juga sedikit sarkastik dan berani menentang mereka saat dia ada dalam posisi benar.

Kehidupan sehari-harinya hanya untuk menjalani hari yang tenang. Ella tidak pernah membuat kekesalannya menjadi negatif, sebaliknya, dia selalu berusaha mengontrol emosinya dan selalu berpikir bahwa hari esok pasti lebih baik. Now, she was perfect girl for every man, right? Tahan cobaan dan selalu berpikir positif, tambah lagi dia mahir melakukan pekerjaan rumah termasuk memasak.

Naachan as Ella, any complain anyone? Aku tak akan bilang Naachan disia-siakan di Nogi. Tapi jika harus memilih siapa yang paling pantas menjadi Ella, jelas Naachan yang menang. Dari segi karakter, Ella yang baik hati dan Naachan adalah karakter yang setipe. Selain itu ekspresi Naachan yang melas -come on, this is true- seolah menggambarkan seluruh kehidupan Ella. Dan mereka sama-sama high profile, Naachan adalah official model  sementara Ella kehidupannya diasosiasikan dengan sepatu.

Yuipon adalah salah satu member yang sesuai dengan gambaran Ella, dalam kondisinya saat ini. Sebagai salah satu member Keyaki paling berbakat, dia hanya mendapat push ala kadarnya selama ini, though it was understandable, Keyaki masih mendorong Yurina sampai titik terjauh. Yuipon membutuhkan bantuan ibu peri untuk bisa menjadi Ikuchan-nya Keyaki, yang bisa menstabilkan bakat musik dan variety-nya dalam waktu yang sama.

Chiharu ada di posisi tak nyaman sebagai karib Himetan dan Ikuchan. Just say, like Ella between Anastasia & Drusella. Tidak dalam arti Chiichan dibully oleh keduanya, melainkan selalu berada di bawah bayang-bayang keduanya. Padahal dari segi kemampuan, Chiichan jelas tidak dibawah keduanya, hanya faktor luck yang menghambat karirnya. Cinderella Nogi yang sebenarnya.

Dan Cinderella adalah Disney Princess terakhir dari 11 Disney Princess yang ada. Seri Princess Line selesai di sini. Tapi topik ini masih bisa dikembangkan, jadi masih ada kelanjutannya. Tunggu tanggal mainnya.

All images used is credited to it’s respective owners