Rogue Planet

Pernah membayangkan betapa besar alam semesta ini? Jika disingkat dalam bahasa paling sederhana; unbelievable big. Dalam skala alam semesta, bagian paling kecil adalah Planet. Bumi dengan diameter 12.700 km, hanya sepersepuluh diameter Jupiter, planet terbesar dalam tata surya kita atau Solar System, urutan kedua dalam skala universe. Solar System berukuran 19 trilyun km, bintang kita, Matahari berdiameter 1.4 juta km.

Di urutan ketiga adalah Local Bubble, tempat Solar System dan tata bintang tetangga seperti Centauri berada. Local Bubble terletak di lengan Orion dari Milky Way, dan ukurannya massive. Jika Solar System berukuran sebesar bola tenis, maka Local Bubble berukuran seluas 15 lapangan sepakbola. Cukup besar? Tidak, dalam skala kosmos masih bisa dibilang sangat kecil sebenarnya.

Di tingkatan selanjutnya ada Galaxy. Galaxy kita sendiri, Milky Way, adalah galaxy tipe spiral dengan dua lengan utama; Orion dan Perseus. Disini kita membuat skalanya mengecil lagi. Jika Milky Way berukuran 1 meter, maka Local Bubble hanya seukuran 3 milimeter. Kita tentu tidak akan berhenti sampai di level Galaxy, karena itu kita masuk dalam Galactic Cluster. Di level ini, kita mengenal Andromeda, galaxy terdekat kita.

Tapi Galactic Cluster tidak hanya terdiri dari dua galaxy, melainkan 30-40 galaxy. Jarak Milky Way dengan Andromeda setara dengan 23 kali diameter Milky Way. Di tingkat selanjutnya adalah Supercluster, dalam hal ini adalah Virgo Supercluster, yang merangkum hingga setidaknya 100 Galactic Cluster. Sampai sini sudah bisa dibayangkan betapa kecilnya Bumi kan? Tapi manusia telah sampai pada jarak yang lebih jauh dari ini.

Local Superclusters atau dikenal sebagai Laniakea adalah tempat dimana Virgo Supercluster dan sekitar 500 Supercluster lain berada. Sementara di level teratas adalah Observable Universe, jarak terjauh kita mengetahui besarnya alam semesta. Dengan diameter mencapai 156 milyar tahun cahaya -sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dan Matahari adalah 8 menit cahaya- dan 100 milyar galaxy, sepanjang yang manusia tahu, kita masih belum tahu alamat sebenarnya kita di alam semesta ini.

Planet>Solar System>Local Bubble>Galaxy>Galactic Cluster>Supercluster>Local Superclusters>Observable Universe

Dari semua kategori itu, ada satu obyek angkasa yang sama sekali berbeda, dalam astronomi disebut sebagai Rogue Planet. Apa itu Rogue Planet? Mereka adalah planet-planet yang tidak mengorbit pada bintang melainkan langsung mengorbit pada galaksi, tidak memiliki planet tetangga, hanya sendiri, berada dalam kehampaan angkasa tanpa teman. Sering juga disebut sebagai Interstellar Planet.

Beberapa teori mengatakan Rogue Planet awalnya terbentuk dengan proses yang sama seperti bintang, namun gagal dalam prosesnya dan hanya menjadi sub-brown dwarf, yang kurang lebih sama seperti Jupiter. Teori lain adalah mereka adalah planet dalam sebuah Solar System biasa, tapi keluar karena kekuatan gravitasi planet lain atau mereka terlempar ke interstellar space  karena supernova.

Bagi manusia untuk mencari keberadaan Rogue Planet tidak sama seperti menemukan Exoplanet, yang mana jauh lebih mudah dideteksi karena mereka memiliki bintang sendiri dan bisa dideteksi dengan berbagai cara. Untuk menemukan Rogue Planet hanya bisa dilakukan melalui gravitational microlensing atau direct imaging. Singkatnya metode yang pertama bisa dilihat di sini dan yang kedua di sini.

Lonely, isn’t it?

Rogue Planet yang melayang sendirian di angkasa adalah obyek yang menarik, selalu memancing pertanyaan paling dasar “apakah di sana mungkin terdapat kehidupan?” Jawabannya mayoritas adalah tidak, karena hanya mengandalkan panas internal dari planet itu sendiri, energi yang dihasilkan akan cukup untuk menguapkan besi, kehidupan di lingkungan semacam itu kemungkinan hanya berada di level bakteria.

Sejauh ini setidaknya 5 Rogue Planet yang sudah ditemukan, semuanya masuk kategori Super-Jupiter dengan jarak terjauh 550 tahun cahaya, menemukan Rogue Planet yang berukuran sama dengan bumi sangat sulit karena mereka kecil, dingin, dan suram. This is reality not Star Wars. Jika James Webb Space Telescope sudah diluncurkan pada 2018, mungkin misteri akan dunia dingin yang melayang sendirian di kegelapan angkasa akan mulai terungkap.

Dari Rogue Planet, kita sampai pada pertanyaan bagaimana cerita Gen 3 Nogi akan berlanjut tahun ini? Untuk saat ini mereka baru sampai kelas Rogue Planet, bukan satelit atau Solar System, karena kita masih belum tahu sama sekali tentang mereka. Yah kecuali SHOWROOM, tapi karena tak semua orang melihatnya jadi tak bisa dianggap valid juga. Blog juga tidak memberi tambahan info yang worthy.

Satu-satunya pencapaian major Gen 3 sejauh ini adalah Principal, yang baru akan dimainkan bulan Februari. Belum munculnya mereka di variety flagship Nogizaka Kojichuu juga sedikit aneh. Membatasi interaksi dalam bentuk blog dengan batasan satu member per hari sejak Desember lalu jelas berbeda dengan dua generasi pertama. Memang tidak terlalu aneh saat ini karena H.Keyaki juga sama.

Bukan Principal Quatre, jadi bisa disimpulkan kali ini akan spesial

H.Keyaki membutuhkan setidaknya 4 bulan sejak diperkenalkan untuk tampil di Keyakake, Gen 3 diperkenalkan pertama kali pada September 2016, hitung-hitungannya di Januari ini adalah waktu mereka tampil di Kojichuu, tapi sejauh ini belum terwujud. Masih dua episode lagi bulan ini, jika mereka akhirnya tampil, maka mereka tidak akan memecahkan rekor sebagai generasi yang paling lama tampil di variety flagship Sakamichi.

Lamanya Gen 3 untuk tampil di variety ini menurutku adalah strategi pasar yang bagus, membuat publik penasaran karena sampai saat ini, penampilan di media hanya sebatas LINE LIVE dan coverage dari beberapa acara TV. Ingat, blog dan kemampuan idol terpenting –variety- adalah hal yang berbeda. Bagus di blog bukan berarti dia akan populer. Bahkan Renachi yang dikenal sebagai tsurishi sejati saja masih berkutat di Under.

Riria, Renka, Ume, Momoko, Shiori, Tama, Denchan, Reno, Hazuki, Zukki, Christie, dan Yoda masih punya banyak waktu. Dan itu adalah perjalanan yang layak ditunggu. Apakah mereka akan menjadi sekedar pengganti bagi para monster di Gen 1, atau menjadi karakter yang benar-benar baru? Setidaknya dua orang, Zukki dan Ume, sudah diramaikan akan menggantikan Iku dan Maiyan. Untukku sendiri, selain kemiripan visual, masih belum bisa berkata apa-apa karena sekali lagi, kita masih sama sekali belum mengenal mereka.

Riria

Renka

Ume

Momoko

Shiori

Tama

Denchan

Reno

Hazuki

Zukki

Christie

Yoda

Jika dikatakan dalam bahasa astronomi, jika Rogue Planet, katakanlah Nibiru memasuki Solar System, maka akan terjadi perubahan besar dalam planet-planet. Ice Giants seperti Neptune dan Uranus yang tidak terlalu terikat dengan Matahari bisa terlempat keluar menjadi Rogue Planet. Gas Giants Saturn akan kehilangan cincinnya sementara Jupiter tidak akan terpengaruh. Keempat terrestrial planet juga mengalami perubahan, baik dan buruk yang bahkan aku tidak begitu nyaman menjabarkannya.

Gen 3 adalah Rogue Planet, yang bisa dideteksi sejauh pengetahuan umat manusia karena mereka massive, bisa terlihat meski tanpa bintang sebagai rumah. Nogi memiliki susunan Double Suns dan planetary mereka sendiri, dua sudah tidak akan terpengaruh, namun bagaimana dengan yang lain jika Rogue Planet memasuki Solar System? Dalam skala kenyataan tentu aku tidak berharap itu terjadi, tapi dalam skala ngidol Sakamichi, tentu aku berharap itu segera terjadi.

All images used is credited to its respective owners