Il Pinturicchio & Il Pupone

Dunia sepakbola Italia adalah hutan rimba, dimana selalu ada mangsa dan predator. Antara menang atau kalah, sosok dalam kejayaan dan kesedihan. Tapi di dalam situasi seperti itu, Italia tidak pernah kehabisan sosok Fantasisti, dan di satu masa, di era 90’an, dua Fantasisti dari semenanjung Italia hadir sebagai ikon dari glamor serta era kejayaan Serie A, Alessandro del Piero dan Francesco Totti.

Kehadiran dua pemain ini membuat sepakbola Italia menjadi memiliki kelas sendiri di era itu. Masing-masing memiliki cerita karir yang panjang dan banyak kesamaan. Salah satunya adalah Alex mewarisi nomor 10 Roberto Baggio dan menjadi tridente Juve saat meraih UCL 1996. Sementara Totti mewarisi nomor 10 Giuseppe Giannini dan pada musim 97-98, mencetak dua digit gol untuk pertama kalinya dan mengulangnya pada musim berikutnya sebagai captain baru AS Roma.

Sebagai warga Roma asli, Totti mencintai Roma dan Giusseppe Giannini, bintang AS Roma di era ’80-’90. Dia hanya ingin bermain untuk satu klub sepanjang karirnya, sempat ditawari bergabung dengan SS Lazio namun ditolaknya. Dia menunggu Roma mengontaknya dan pada 1989, Totti muda bermain bersama Giannini. Debut pada 28 Maret 1993, Totti yang masih berusia 16 tahun masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti bagi AS Roma.

Sementara di utara, Alex memulai debutnya untuk Bianconeri beberapa bulan setelah Totti. Namun kisah mereka berbeda. Sebagai bagian dari akademi Padova, Alex debut untuk klub pertamanya pada 1992 di Serie B. Setahun berada di kasta kedua, Alex dipanggil ke Juventus dalam bayang-bayang dua Baggio yang legendaris; Roberto dan Dino.

Roberto adalah legenda, icon, dan artist Juve setelah ditransfer dari Fiorentina. Sementara Dino adalah pemain tengah yang pindah ke Parma alih-alih Alex, saat keduanya dipertimbangkan untuk dijual. Dengan kepindahan Dino, Alex tetap menjadi bagian Bianconeri, tapi disana masih ada Roberto. Bersama Gianluca Vialli dan Fabrizio Ravanelli, Roberto adalah bagian dari ujung tombak Juve saat itu.

Namun cedera yang menjadi teman akrab Roberto sejak lama membuat Alex memiliki kesempatannya di musim 94-95, mencetak 11 gol atas namanya dan membuat Marcello Lippi memutuskan menjual Roberto Baggio untuk Alex. Hal ini dikatakan sebagai “tugas Lippi untuk membuat tim yang berorientasi pada masa depan”

Keduanya sama-sama dicintai oleh suporter kedua klub, dengan Totti mendapat gelar Il Re del Roma alias Raja Romawi dan Alex Il Fenonemo Vero, alias the real phenomenon oleh rakyat Turin. Keduanya meski sama-sama Fantasisti, memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Alex lebih pada tipikal seorang predator, dengan Del Piero Zone sebagai bukti ketajamannya. Sementara Totti, lebih cenderung sebagai game-maker, pemain yang mengomandoi teman-temannya di lapangan.

Style permainan Alex adalah rasional, memiliki insting cepat dalam mengambil keputusan, serta trik-trik yang tepat di waktu yang benar. Totti bermain lebih emosional, karena dia bermain untuk klub yang dicintainya maka dia bermain lebih elegan dan tidak setajam Alex. Hal ini termasuk dalam prestasi yang mereka raih.

Di level klub, Alex dan Totti adalah rival yang bersahabat, sama-sama memimpin timnya menuju scudetto di awal. Alex memimpin Juve meraih dua scudetto beruntun serta final UCL ketiga beruntun Juve, sementara Totti bersama Vincenzo Montella dan Gabriel Batistuta mempersembahkan scudetto ketiga AS Roma pada musim 2000-2001.

Di level timnas, sejarah dua fantasisti bukan pertama kali terjadi di dunia sepakbola. Pada Piala Dunia 1970, Gianni Rivera dan Sandro Mazzola adalah tokoh utamanya. Memiliki kisah yang sama dengan Alex dan Totti, keduanya bermain secara staffeta -masing-masing bermain selama 45 menit di satu pertandingan- strategi yang tidak dilakukan untuk Alex dan Totti.

italy-squad-2006
World Cup 2006 Squadra

Il Pinturicchio membuat debutnya untuk Gli Azzuri pada 1995 sementara Il Pupone pada 1998. Staffeta tidak pernah bisa dilakukan dan puncaknya pada Piala Dunia 2006. Keduanya bahu-membahu membawa sepakbola Italia yang terpuruk kembali ke kejayaan. #10 sebagai nomor fantasisti dimiliki Totti, sementara Alex menggunakan nomor 7. Well, Alex sendiri pernah mengatakan dia lebih memilih nomor 7 di Gli Azzuri, jadi ini lebih pada preferensi pribadi.

“Siapa yang lebih hebat?”

Pertanyaan ini selalu menimbulkan debat panjang. Alex lebih sukses dari prestasi namun itu juga diraih dengan tim yang secara tradisi juga lebih unggul. Totti membuat impact lebih secara internasioal tapi tidak dari prestasi.

Alex, produk asli Padova yang kemudian menjadi legenda Juve. Melewati cedera, keraguan, dibandingkan dengan para legenda, bisa hidup memenuhi ekspektasi akan #10 Juve. Bahkan tetap loyal saat calciopoli, menyatakan cintanya pada Bianconeri. A true gentleman never leave his lady. Meski akhirnya harus pergi, dia melakukannya setelah membuat Juve kembali ke puncak hegemoni Serie A.

Totti, Romanisti sampai sumsum tulang, loyal pada klub yang dicintainya sampai saat ini. Melihat kolega lamanya, rivalnya dari klub lain, sampai sesama fantasisti pergi meninggalkan hingar bingar Serie A, belum membuat Totti berniat pensiun. Cintanya pada Roma sepertinya adalah alasan yang membuat Totti masih bertahan di usia 40 tahun.

Keduanya adalah, ultimately and undoubtedly, pemain yang berbeda. Yang satu adalah predator, striker pekerja keras. Yang satu lagi adalah pemain elegan, bebas mengejar bola. Yang sama dari mereka adalah sama-sama fantasisti, dengan style yang tidak akan pernah bisa ditiru orang lain. Beberapa orang disebut sebagai pewaris mereka di klub masing-masing, tapi tidak pernah ada yang bisa memenuhinya.

Nah, bagaimana kita melihat sosok il Pinturicchio & il Pupone berada dalam Sakamichi, masing-masing satu, dengan inimitable style mereka masing-masing? Dan karena keduanya adalah kapten di klub masing-masing, maka kali ini aku akan membahas tentang captain dari Nogi dan Keyaki; Mistress of Ponkotsu Reika dan Her Royal Majesty Yuuka.

Di Nogi kita melihat seorang captain dalam sosok Reika, sebagai idol dia adalah paket lengkap dari vokal, dance, dan variety. Meskipun ponkotsu, Reika menjalankan tugasnya sebagai captain selama 5 tahun ini dengan baik. Dari segi karakteristik, Reika adalah tipe Alex, karena sebagai captain dia tidak melupakan apa yang seharusnya dia lakukan sebagai idol.

Reika memiliki tujuan, aku ingat baru saja melihat screenshot dari TGU dari era Imahana, tentang impian Reika memiliki PB pada 2017, dan sekarang itu terwujud. Reika memang sosok konyol, karakter empuk untuk di-bully, tapi tetap saja sanggup memimpin Nogi de facto selama ini. Reika mencipatakan zone sendiri, dimana seorang captain tidak harus reliable, konyol boleh sama seperti hobi Alex setelah mencetak gol.

Reika juga harus mengalahkan kandidat lain yang mungkin lebih pantas untuk menjadi captain di awal Nogi dulu. Well, karena aku tidak mengikuti mereka di waktu itu, asumsiku hanyalah Class of 92 adalah pilihan utama fandom. Bagaimanapun kisah Reika sama seperti saat Marcello Lippi memilih Alex ketimbang The Divine Ponytail.

Sebagai captain dari Keyaki, Yuuka memang baru diangkat, tapi elegansinya, kemampuannya membaca situasi mirip dengan il Pupone. Yuuka dipilih sebagai captain memenuhi ekspektasi fans tentang bagaimana sosok captain yang cocok untuk Keyaki. Yah meskipun Yuuka sendiri juga termasuk ponkotsu, tidak ada yang sempurna bukan?

Yuuka juga tidak -atau setidaknya belum- memiliki tujuan yang jelas di Keyaki. Seolah dia hanya melakukan apa yang diberikan padanya, didasari dengan passion pada pekerjaannya sebagai idol. Jabatan captain memang diberikan sepihak berdasarkan pilihan manajemen, tapi mereka tentu tidak asal pilih Yuuka karena dia populer dan karakter ojou sama semata kan? Yuuka pasti memiliki karakteristik lain sehingga bisa dipilih sebagai captain.

Namun keduanya adalah captain yang baik, tetap saja tidak ada yang abadi. Sama seperti Alex dan Totti, senja tetap akan tiba. Memang terlalu cepat membicarakan ini untuk Yuuka, karena dia baru saja diangkat menjadi captain. Tapi seperti yang kukatakan di artikel sebelumnya, dia punya hambatan di usia yang sudah lebih dari 20 tahun, hanya lebih muda setahun dari Reika.

Well, Yuuka dan Keyaki secara umum lebih aman karena punya sosok vice-captaintapi itu juga bukan solusi jangka panjang yang baik jika mempertimbangkan usia dan kepribadian Aka. Bukannya tidak bisa, melainkan hanya tidak akan seikonik Yuuka. Sementara untuk Nogi, ada yang mau bertaruh kita akan melihat Reika setelah tahun berganti 2019?

Keduanya memainkan peran captain dengan indah selama ini, terutama Reika. Membuat Reika dan Yuuka berada di satu grup tidak akan bisa, karena meski yang satu baru sebentar menjadi captain, kepribadian mereka yang berbeda akan saling membayangi. Hanya saja dengan matahari akan tenggelam bagi Reika, akan lebih baik jika perlahan kita bisa melihat sosok lain yang bisa memimpin Nogi.

del-piero-and-buffon-juventus-alessandro-del-piero-34551697-500-256
Alex dan Gigi berbagi tugas di musim terakhir il Pinturicchio di Turin

Khusus untuk Nogi, siapa yang bisa menjadi Gigi Buffon, captain pengganti Alex, menjadi Claudio Marchisio sang Pangeran Turin, atau menjadi La Joya, icon La Vecchia Signora saat ini? Meski belum ada yang bisa menggantikan magis dan personality il Pinturicchio.

All images used is credited to it’s respective owners

46 Comments

  1. Dua Sosok Legenda Yang Dihormati Kawan Maupun Lawan Salah Satu Contohnya Adalah Ane. Meskipun Club Favorit Ane Itu Chelsea Tapi Ane Punya Jerseynya Juve Nomer 10 Sama Roma Nomer 10 Haha 😀

    Sedangkan Untuk Timnasnya, Italia Selalu Jadi Jagoan Ane Baik Itu Di Piala Dunia, Piala Eropa Maupun Di PES & FIFA Hahaha 😀 Btw De Rossi Kalo Rambut Pirang Gitu Mirip Artis Hollywood (Ane Lupa Namanya) 😀

    Like

    1. Ini jersey Juve no 10 yang tulisannya Del Piero dan Roma yang tulisannya Totti kan? Bukan 10-nya Baggio & Giannini? Soalnya kalau liat umur agan… 😀

      Siapa, Owen Wilson kah, yang ane juga bahas di Midnight in Paris?

      Like

    2. Ya Del Piero Sama Totti Lah Gan.
      Malah Ane Gk Tau Siapa Itu Giannini….

      Bukan Gan, Ane Masih Asing Dengan Owen Wilson Sedangkan Artis Hollywood Yang Ane Maksud Ini Itu Udah Gk Asing Bagi Ane

      Like

    3. Setelah Bertapa Akhirnya Ane Inget Sama Artis Hollywood Yang Ane Maksud 😀 De Rossi Kalo Rambut Pirang Gitu Mirip Travis Di Film The Rundown Gan….

      Btw Tebakan Ane Untuk Block Member Gen 3 Di 17th Ternyata Tepat Gan 🙂 Semua Member Gen 3 Dikasih 12 Block. Ini Tabel Lengkapnya https://goo.gl/IP7BZc
      Berdasarkan Dari Tabel Diatas Itu Berarti Total Block Di HS 17th Lebih Sedikit Dibandingkan HS 16th https://goo.gl/gM7WdY

      Like

    4. Ane liat namanya, Seann William Scott dan filmnya yang ane tau cuma American Reunion XD

      Kompensasi gak adanya 4 monster kayanya makanya gak direm 12 slot langsung.

      Btw itu kenapa Kubo warnanya beda?

      Like

    5. Hahaha Ane Baru Nyadar Kalo Dia Maen Film Itu Juga 😀

      Selain Gk Ada 4 Monster, Banyak Member Langganan 30 Block Yang Untuk HS 17th Ini Gk 30 Block.

      Dari Sononya Sih Gan Atau Mungkin Ini Pertanda Kalo Kubo Emang Ditakdirkan Jadi Dedek Ane Selanjutnya Kali Yak 😀

      Like

    6. Pokoknya dukung film yang ada ‘American’-nya lah ya 😀

      Iya bikin heran juga ini kenapa banyak yang diturunin ke 20, padahal dari schedule juga (belum) ada yang penting.

      Yah, silakan perang sama pengklaim Kubo aja lah, ane gak ikutan 😀

      Like

    7. Kalo Ane Mending Dukung Film Yang Ada “Sherlock”-nya Aja Lah 🙂

      Kayaknya Untuk 2 Jadwal Terakhir, Beberapa Member Senbatsu Ada Job Sebagai Grup Tapi Entah Job Apakah Itu.

      Karena Ane Punya Prinsip “Tak Mudah Mencintai, Tak Mudah Mengaku Kucinta”, Member Inceran Ane Sering Diklaim Orang Duluan. Hadehh.

      Like

  2. Apa arti “Il Pinturicchio & Il Pupone” ?
    “Pangeran roma” juga julukan kan buat Totti?

    “Khusus untuk Nogi, siapa yang bisa menjadi Gigi Buffon” <- berat? Buffon juga punya karisma n kepopulerannya kuat, klo Reika ibarat Del pie terus cari pengganti sosok kapten yg ibarat Buffon di member Nogi sat ini, sapa ya? yg punya karisma / kepopuleran kuat rata2 dah berumur juga,
    Ane bakal milih Ito karin, tpi ya itu, apa dia pantas diibaratkan kyk Buffon? satu2nya yg bakal sma mungkin kesamaan dalam hal berumur, maksudnya Del pie yg dah berumur nyerahin ban kapten ke Buffon yg juga dah berumur, nah klo Karin yg dipilih maka hal yg sma yg terjadi XD

    Like

    1. Duh gini ngakunya adek tiri Alex XD

      Il Pinturicchio dikasih direksi Juve yang lihat gaya permainan Alex kaya seniman abad pertengahan yang namanya Pinturicchio. Il Pupone itu karena gaya selebrasi Totti yang kaya bayi ngempeng https://goo.gl/C2BbJm
      Setelah Danielle de Rossi muncul, Totti jadi Raja Roma, Pangeran Roma jadi punya de Rossi, yah cuma dikit yang beranggapan gini sih.

      Ane gak bilang harus kaya Gigi. Kalau harus disuruh milih captain baru untuk Nogi, parameter ane bakal kaya La Joya, ekspektasi tinggi yang dipenuhi. Siapa? Belum tahu untuk saat ini, ane udah punya nama tapi masih harus nunggu.

      Kalau Karin jadi captain, Patrick masuk jajaran direksi LLC nemenin Uncle Scrooge XD

      Like

    2. Ya kan ane dah kasih tau sebabnya, adek tiri, terus terpisah lautan yg luas lagi.. XD

      Oh, brrti kerenan alsan julukan Abang Delpiero lah ya, seniman sdngkan yg satu lagi ngempeng XD
      de Rossi msih di Roma? dia smpat jd inceran2 klub raksasa kan?

      “siapa g bisa jadi gigi buffon” Ya jadi ane pikir harus kyk Gigi kriterianya XD
      La Joya apaan? XD

      Hahahahaha, cerahlah masa depan Nogi XD

      Like

    3. Ckckckck XD

      Masih lah, dia mau ikutin jejak Totti.

      Jadi pengganti Gigi dari segi captain, La Joya Paulo Dybala dari segi andalan Juve sekarang. Pengganti Reika seenggaknya harus punya karakter ini.

      Kalau gitu masalah Sakamichi entar diginiin https://goo.gl/images/nRE5oR XD

      Like

    4. Masih toh, kirain bakal terayu sama gaji gede di klub2 raksasa XD

      sercing La Joya Paulo Dybala, tpi bukan kebangsaan Itali,
      Ane tau nih orng gar2 dia bakal ungkap makna dari gaya selebrasi dia klo banyak foto yg meniru gaya selebarsi itu kan? tau dari berita bola XD

      XD

      Like

    5. Kesetiaan gak bisa dibeli dengan uang, itu yang bikin banyak Juventini bertahan setelah 2006. 😎

      Emang bukan, dia temennya Messi XD
      Hooh, sampe heboh ditiru guru dari Indonesia juga.

      Yang pasti, dia ujung tombak Juve sekarang. Dibeli mahal 30 juta Euro (duit, bukan daun) dia bisa memenuhi ekspektasi. Nah, siapa kira2 member yang bisa jadi kaya Dybala di Nogi, itu yang ane tunggu.

      Like

    6. Garang… XD

      Brp umurnya?
      Iya, sampe dia ucapin terimaksih buat indonesia gra2 foto tuh ibu guru

      Walanya dia dari klub mana? *kepo amat ane sama dia XD

      Like

    7. Alm. Meggi Z – jatuh bangun.. 🙂

      Maish muda ya… cerha masa depan kyknya..

      Iyuh, emang eke cowok apaan?
      Lah, kirain dari klub luar itali…

      Like

    8. Duh pilihan lagunya cocok sama umur XD

      Asal dia gak tergoda duit aja deh. Apalagi sekarang Juve kurang sosok ikonik.

      Cowok yang ‘gitu deh’ kali? XD
      Dia dari awal mulai karir di Italia kok.

      Like

    9. Loh, ane sih jujur aja XD

      Tapi tk pa tuh sosok ikoniknya gk dari itali?

      Ya ane pikir dia ditarik dari klub luar itali, khususnya dri argentina, soalnya dia dari sono kan XD

      Like

    10. Oh emang udah tua sih ya, panteslah XD

      Ane sih gak masalah, Omar Sivori juga dari Argentina, Liam Brady dari Inggris. Justru Brazil yang gak punya sejarah bagus di Bianconeri.

      Like

    11. Daripada ngaku2 padahal ya… XD

      Oh gk masalah ya, kirai harus punay darah murni itali..
      Omar Sivori?
      Omar? ada keturunan arabnya kah?

      Like

    12. ….emang situ udah tua XD

      Murni Italia tapi busuk kaya Luciano Moggi juga gak ada artinya.
      Ane gak pernah nemu referensi apa Omar Sivori ada darah arab, bisa jadi sih.

      Like

    13. XD

      Calcipoli apaan lagi? tolong ya, laen x klo ada istilah gitu seklaian dijelasin maksudnya XD

      Lah itu asli nanya, soalnya kemarin2 klo gk salah ane nanya mbah google pun gk ada jawaban pasti soal si ibrahimovix, ya x aja situ tau..

      Like

    14. Dah lama gk ngikutin soal bola, bahkan utk nonton acara beritanya aja dah gk begitu niat XD

      Like

  3. Antara Totti dan Del Piero, ane suka Del Piero. Permainannya enak dilihat. 😀
    Antara Reika dan Yuuka, suka keduanya. Keduanya punya kaki indah, bodi seksi, wajah yg cantik dan kaki indah. 😀
    Kalo pemilihan kapten, Reika ane ga tau berdasar apa. Mungkin dia punya jiwa kepemimpinan yg member lain ga punya? Kalo Yuuka, dia sendiri yg berinisiatif menempatkan dirinya diposisi kapten, + Fuu. Lebih ke strategist dia. Fuu lebih ke pelaksana. Tapi Aka akhirnya yg dipilih. Syarat kapten 46, popularitas jadi tolak ukurnya, kan? Kalo saja Fuu bisa sepopuler, setidaknya seperti Miyu atau Pon, mungkin dia yg jadi Wakap.
    Penerus keduanya sulit untuk dibayangin. Karena selama 5 dan beberapa bulan ini, bayangin sosok kapten ya mereka berdua itu. Bahkan Aka yg jadi Wakap, ane rasa ga terlalu pas dipromosiin jadi kapten. Di Nogi, member U20 yg pas jadi Buffon, bias, Junna, kalo aja sifat manja dan kekanak-kanakannya bisa diilangin. 😀

    Like

    1. Kalau ane sih gak bisa milih siapa yang lebih oke dari Alex & Totti, sama2 suka sih 😀
      Kalau Reika & Yuuka, milih couple mereka aja deh, satu bini satu adek 😀

      Ane gak tau apa di awal Reika dipilih semata karena leadership, gak punya source yang cukup reliable soal ini. Yuuka kalau menurut ane lebih ke spokesperson, jadi kalau disuruh liat dia punya leadership apa enggak, kurang juga sih buat ane. Menurut ane captain harus punya gabungan kemampuan bicara Yuuka+leadership di backstage kaya Fuuchan. Kalau cuma satu rada mengkhawatirkan.

      Popularitas bukan yang utama, toh Reika juga gak sekali dua kali di 3rd row dan cukup sering absen pas live/variety. Kalaupun gantinya Reika nanti gak populer, seenggaknya dengan jaminan senbatsu mau gak mau bakal populer juga.

      Like

  4. Ane lbih concern,kpan kapten reika dhormati di nogi? 😀
    Jd inget dy prnah ngomong di nogibingo 1 pas dtnyain ijiri klo dy bkal dihormati ktk ultah 5 tahun, nah ane tunggu di ultah ke 5 nogi akankah ada deklarasi utk mnghormati kpten 😀
    Dan utk pngganti ane g tau siapa tp yg jlas dinogi trsebar bnyak calon2 kapten yg reliable tinggal tunjuk aja llc.
    Kapten yuuka,ane g trlalu mngenal soal dy slain yg slalu jd jubir grup. Lgian yuuka msih bru jg jd kemmpuan kptenx msih prlu diuji trutama dg anak hirakeya (kecuali hirakeya pnya kpten sendiri :p). Jd ane jg pngen liat prkmbanganx dri awal 😀

    Like

    1. Reika mungkin dihormati (cuma) dalam kapasitas backstage 😀
      Deklarasi segala? Segitu parahnyakah level ponkostu seorang Reika sampe harus dideklarasikan dukungan terbuka dari member 😀

      Nah, kira2 siapa nih yang bisa gantiin Reika?

      Yah, semoga aja Yuuka bisa ngasih warna baru leadership buat Sakamichi. Apalagi dia punya Aka (siapa juga yang berani sama Drill Sergeant? 😀 ) jadi mungkin bakal lebih terorganisir. Reika lintang pukang di Nogi karena mayoritas seumuran malah lebih tua, posisi captain juga gak ngerubah level ponkotsunya. Yuuka relatif lebih disegani sama member, tinggal nunggu gimana kedepannya.

      Like

  5. Kalo ane sih nilainya gini min rada susah ngeliat peran captain di sakamichi daripada 48g soalnya agenda kegiatan member sakamichi kebanyakan diatur menejemen sedangkan 48 jelas ada teater yg kalo setau ane yg ngatur teater tu GM ( takamina ) kalo sekarang Yuihan..yg jelas ada documentary jadi kita bisa liat hahahhahaha…
    nah kalo soal yuka..
    belum bisa banyak komen soale masih baru tp ane yakin YukaKuh.. bisa jadi captain yg baik
    nah karna pertanyaan mimin soal pengganti reika ane punya kandidat..
    Hinachima, Entah liat dia kayak bisa diandalkan sedikit mirip mai mai juga liat dia menenangkan cocok jadi istri eh….kapten
    Wakatsuki, Karakter kuat waka rasanya kuat menanggung tanggung jawab kapten
    Shiraishi, walopun dia terlihat glamor tp kharisma maian sedikit mirip yuka jadi mungkin lebih banyak member yg ngormatin dia..
    trakhir Ikoma, menurut ane ada sedikit rasa Takamina karakter dia, tipe pekerja keras + pembimbing
    ane rasa cocok juga wkkwkw
    Iku,Miona Kuh ama Nanashe bukan tipikal leader lebih ke Ace

    Like

    1. Well, emang peran captain jadi kurang keliatan, apalagi kalau kaya Reika & Yuuka. Yang penting percaya aja lah ya 😀

      Ckckck, sekarang Hinachima juga masuk radar nih ya? Padahal bilangnya Iku,Miona “KUH” yang bakal mancing seseorang 😀

      Jadi kandidat pengganti Reika itu antara lain Yumi, Maiyan, Ikoma, sama Hinachima? Tiga yang pertama kan punya hambatan, yang #1 udah jadi partner Reika, #2 masalah umur, #3 resistansi mayoritas fandom. Gak ada kandidat lain kah? Dari Gen 2/3 gitu?

      Like

    2. Wkwkwk masih tahap masuk radar min blm ane klaim…
      Hmm rada susah nyari sosok kapten dinogi yg masuk kriteria ane hahahah..
      Mungkin ane yg kurang eksplor tp sejauh ini yg ane tau baru maian,ikoma ama manatsu yg kliatan mikirin nogi selain diri mereka..
      Soal gen 2 hmm yg masuk senbatsu sekarang blm ada,apalagi yg under mereka msh fokus dan menunggu kapan dapat kesempatan naik kelas kl gen 3 ane belum kenal hahahahha

      Like

    3. Awas entar situ di-voodoo sama seseorang 😀

      “Gen 2 belum ada yang masuk senbatsu” ??? Lah itu 4 orang?

      Belum minat nyelam ke Gen 3 kah?

      Like

    4. Aman min ane dah make bariernya mona wkwkkwkw…
      Maksud ane gen 2 yg masuk senbatsu blm nampak jiwa pemimpinya apalagi gen 2 yg diunder wkwkwkwkwk…
      Belum min kalo dah masuk tipi baru ane mendalami hahahhaha

      Like

    5. Awas kalau (yang ngaku2) abangnya Mona dateng, serigala juga tuh 😀

      Belum keliatan karena untuk ngelewati monster2 Gen 1 masih susah kali ye.

      Bentar lagi kali, sabar aja *tapisampaikapan? 😀

      Like

Leave a comment