Coffee Break : The Return of Nokia

Nokia, nama yang tidak asing bagi siapapun, terutama yang merasakan era pertama konversi mobile pada era 2000. Jujur, siapa yang pernah memiliki ponsel merk ini, atau setidaknya pernah merasakan experience menggunakannya? Mati suri setelah menjual divisi mobile ke Microsoft pada 2014, Nokia seolah tinggal kenangan dengan tinta emas di sepanjang sejarahnya.

Siapa yang tidak pernah mendengar ponsel sejuta umat, 3310? The indestructible 3310, begitu guyonan tentang ketangguhan ponsel ini. Dan yeah, ponsel ini benar-benar luar biasa. Aku pernah memiliki satu, dan literally pernah melemparnya dari lantai 2 dan this bastard masih bisa menyala dengan normal. Memang satu-satunya kesenangan di HP ini hanyalah Snakes, Space Impact, Bantumi, dan membuat ringtone monofonik, tapi di masa 15 tahun lalu, luar biasa.

Nokia kembali menelurkan N-Gage pada 2003 dan QD pada 2004, konsepnya adalah mobile gaming ke tingkat yang lebih lanjut. Dan benar-benar lebih lanjut, game seperti The Sims dan Splinter Cell tersedia di ponsel ini, dengan bentukan yang menyerupai PSP pada waktu itu.

Selain N-Gage, Nokia memiliki seri Communicator yang ditujukan bagi pebisnis. Ikonik dengan desain clamshell yang memiliki layar lebar dan QWERTY keyboard di bagian dalam, Communicator yang menjalankan Symbian 80 ini dijual dengan harga gila-gilaan. Saat pertama seri 9500 keluar, harganya bisa mencapai belasan juta. Terlihat tidak wajar tapi itulah yang terjadi sama seperti saat ini.

Tidak cukup dengan Communicator, Nokia menghadirkan E-Series yang ditujukan untuk pebisnis yang merasa Communicator dan PDA terlalu besar dan berat, sementara ponsel biasa kurang mampu mendukung pekerjaan. Harus diakui E-Series adalah ponsel yang benar-benar cakap untuk bisnis, di zaman pre-BlackBerry dan Android, sementara PDA berbasiskan Windows Mobile adalah horor dari segala horor.

Nokia juga menelurkan seri fenomenal N-Series pada 2005 dan berakhir pada 2012. N70 sebagai seri pembuka N-Series hadir dengan desain fullmetal dan slider camera menjadi ikonik, dan membawa teknologi yang 12 tahun lalu adalah yang terbaik; 3G ready, 2 MP+VGA camera, 2″ 178×220 TFT screen, Symbian OS 8.1, Texas Instruments OMAP 220 Mhz processor, 22 MB internal memory.

Lalu ada N90 sebagai handycam phone pertama dengan konsep rotating camera, N91 jukebox phone dengan internal 4 GB, N92 sebagai ponsel DVB pertama Nokia, N93 yang membawa konsep N90 ke tingkat lebih tinggi, dan superphone N95, yang sempat bersaing head to head dengan iPhone generasi pertama. Seri-seri terakhir kejayaan N-Series adalah N86 dan N97 sebelum Nokia memutuskan membuat seri baru dengan OS baru.

nokia-nseries1

N9 sebagai seri pamungkas tampil dengan MeeGo OS, dan terakhir sebelum Nokia memfokuskan pengembangan seri Lumia. Rilis pada 2011, ponsel ini diciptakan untuk merebut kembali pengguna yang beralih ke iPhone dan Android dimana Samsung dan Motorola menjadi pemain utama waktu itu. Namun dukungan MeeGo yang sedikit bahkan jika dibandingkan BlackBerry membuat proyek ini mandek di tengah jalan dan menandai akhir riwayat seri ponsel ini.

Lumia yang menggunakan Windows tidak pernah mendapat pangsa pasar besar, terutama karena dukungan aplikasi yang jauh lebih sedikit dari environment iOS dan Android. Meski tak perlu diragukan, dari performa Lumia adalah salah satu sistem tercepat. Environment Windows yang selalu tertinggal dalam pilihan aplikasi dan kustomisasi menjadi alasan utama.

Di awal dekade 2010, Nokia kembang kempis menghadapi Apple dan Samsung dan menggila. Lumia tidak berhasil menyelamatkan Nokia dan mereka bertahand dari penjualan feature phone seperti seri Asha, X-Series dan C-Series. Bahkan mereka harus mengubur harga diri dengan menggunakan Android di seri X-Family, ini berbeda dengan X-Series.

Selain seri-seri diatas, Nokia tak lepas dari julukan ponsel sejuta umat lewat seri-seri seperti 3650, 6600, 3230, 3250, XpressMusic, Prism, Classic, dan seri premium 8000 Series. Hadir di masa pre-touchscreen, Nokia memiliki keunggulan di sisi desain. Dekade 2000 adalah masa dimana desain ponsel berada di titik puncak. Candybar, slider, clamshell, menjadi dasar dari berbagai desain, namun dengan kemungkinan tidak terbatas.

Di akhir 2016, Nokia mengumumkan ‘turun gunung’ setelah menjual divisi mobile-nya ke Microsoft pada 2014. Berbeda dengan masa kejayaannya dimana menggunakan Symbian, MeeGo, dan Windows di ponsel keluarannya, pada 2017 mau tak mau Nokia menggunakan sistem Android dengan UI mereka sendiri. Nokia sudah meluncurkan Nokia 6 di bulan Februari ini, tapi masih ekslusif untuk pasar China.

nokia-6-5
The first resurgence of the once time king of mobile phone

Kembalinya Nokia ke pasar smartphone ini menandai akhir penantian panjang pecinta Nokia. Dan harus kukatakan, Nokia 6 memang tak terlalu mentereng jika dibandingkan flagship smartphone saat ini; Snapdragon 430, 5.5″ FHD, fingerprint, 64GB/4GB, 16 MP, dan Android Nougat. Cukup bagus, tapi hanya untuk kelas menengah. Spesifikasi ini hanya setara Xiaomi Redmi 4.

Selain Nokia 6, ada juga rumor hadirnya 3310 baru. Dikatakan akan diluncurkan di Mobile World Congress 2017, bersama dengan rumor Nokia 5 dan Nokia 8. Apapun itu, kembalinya Nokia ke peta persaingan ponsel akan selalu disambut baik, aku pun berharap akan segera hadirnya mereka kembali ke Indonesia setelah 5 tahun terakhir memakai Samsung.

Kuragukan Nokia bisa dengan cepat merebut fans lamanya kembali, apalagi jika mereka tidak menawarkan sesuatu yang baru. Satu hal yang baru adalah mereka ikut mengembangkan 5G bersama Intel. Jika mereka bisa menyiapkan diri untuk menyalip di tikungan, sama seperti saat 3G pertama hadir di Indonesia, bukan tidak mungkin mereka bisa merebut jatah kue dari Android dan iPhone.

All images used is credited to it’s respective owners

34 Comments

  1. liat review nokia 6 yang dibanting2 + buat mecah sejenis kacang2an ( ane ga tau apa itu hahah ) sebenernya cukup menjanjikan design nya juga lumayan mewah. misal next nokia ngluarin baru terus performa daleman bisa sebagus hardware pelindung hemm kayak nya ane bakal kepincut hahah..
    ane bukan tipikal brand minded tapi ane nyari performa jd hp bener2 bisa diotak atik sesuka hati tanpa takut jebol..
    hp ane hp jadul tp masih kuat lah buat main game hd terbaru make os terbaru tanpa lag cuman batre jebol hahaha dari 2012 belum pernah ganti batre sekarang harus ganti tp nyarinya susah hahahah

    Like

    1. Yang mana tuh gan? Ada link?
      Ane sih suka banget sama Nokia 6, dari segi desain cantik, sesuatu yang jarang Nokia punya dari dulu. Dulu kan Nokia terkenal spek gila2an tapi desain bongsor, inget N93 yang gak enak banget dikantongin 😀

      Kalau ane rada kapok juga utak atik software, pernah sampe jadi ganjelan pintu, tak terselamatkan 😀

      Kalau Nokia ngeluarin ponsel ukuran 5″ kebawah, ane bakal beli kali. Gak pernah suka ponsel yang gede2 ane 😀

      Like

    2. ini min https://goo.gl/vN9KpO
      inget min hahah itu selain gede juga gemuk hahahha..
      hem.. pengalaman ane yg amatiran ini kalo ampe jadi ganjel pintu biasa salah prosedur / crash nya fatal / ngoprek nya kebangetan ( over clocking ) hahahah
      sama min ga praktis 5.5 masih lah bisa kalo 6″ ane kurang tertarik, tapi kayak nya kalo keluar baru paling minimal 5,5″ nokia 6 juga 5.5 ” hahaah..
      sekarang beli smartphone dah kayak beli laptop/pc tergantung penggunaan dan selera min

      Like

    3. Bagus tuh cocok buat yang clumsy, ane aja 4″ bolak-balik jatuh 😀

      Ya diantara itu lah, yang jelas ane kapok, beli brand new berakhir jadi ganjelan pintu 😀

      5.5″ itu gak nyaman bener buat dipegang, atau emang faktor tangan ane yang rada kecil aja. Nokia 5 kayanya paling pas, 5.2″, tapi sayang carinya susah, mana cukai masuk Indonesia biasanya kebangetan.

      Yang bikin gak masuk akal, harga ponsel 3 juta punya resolusi layar & RAM lebih gede dari laptop seharga 6 juta. 😀

      Like

    4. segede gede ram hp, segede gede mhz prosesor hp tetep masih kalah ama laptop min walopun spek lebih rendah jadi tenang aja hahahahha..
      kalo soal layar, mungkin karna laptop layarnya gede jadi jatuhnya mahal kalo resolusi+ppi disamain hp hahahahha..

      Like

    5. Ya kalau head to head spek jelas kalah, tapi karena environment OS-nya juga beda kan.

      Sampe sekarang nyari laptop FHD aja mahalnya bukan main wak 😀

      Like

  2. “Anakku, jika kau bawa HP Nokia 3310, maka amanlah perjalananmu dari serangan anjing, lemparkan saja ke kpala anjing itu, maka anjing itu akan mati” XD

    Asem, ngakak ane liat meme yg BBM pake 3310 XD XD XD XD XD XD

    Ane masih ada hp merk Nokia, 5130, meski lebih sering di laci kamar, mau dijual sayang, banyak sejarahnya XD

    Like

    1. 3310=ponselnya Chuck Norris XD
      Wong ane lempar dari lantai dua aja masih hidup, apalagi cuma anjing XD

      Dulu ane pernah liat yang IG pake 3310, cuma gak nemu lagi XD

      5130 Xpressmusic? Dulu ane pake LG pas zaman itu #antimainstream XD

      Like

    2. sanagar, breok, megang senjata, sekali nelpon pake 3310, sedih x lah hidup Chuck Norris XD
      XD

      Hahahaha, gila, BBM, IG, serba bisa ya hp legend itu XD

      Iya, xpresmusic…

      Like

    3. Satu2nya ponsel yang gak rusak dipegang Chuck Norris tuh XD

      Jadi alat bertahan hidup aja bisa apalagi cuma BBM & IG XD

      Gak dijual kenapa? Banyak kenangan terindah ya XD

      Like

    4. Hahaha, otot2nya Chuck Norris gk ada arti apa2 ketimbang daya tahan sang legend XD

      jgn2 video call pun bisa XD

      Gk juga sih, klo mau dijual rugi, paling laku brp, mending ane simpan n suatu waktu bisa dipake lagi, kecual ada yg mau beli shrga 2jt, ane bkal lepas XD

      Like

    5. Ya ampun bentuknya msih aja menyesuaikan dgn genggaman chuck norris XD

      Allhail 3310 XD

      Kuota 3GB itu sma dengan dibawwah 100rban, mending ane pake sndiri, kecuali ditukar sama 3310 yg bisa bbm-an, ig-an, video call-an, baru ane lepas nokia ane XD

      Like

    6. Ane minat sebenernya, cuma harganya gak masuk akal minder deh XD

      3310 dibelakangnya ditempelin ponsel android murah gimana? XD

      Like

    7. Brpaan emang harganya?

      3310 aja dah tebel gitu body ny, trus mau ditempelin lagi, bawa hp serasa bawa kamus XD

      Like

    8. 700rban? murah amat untuk HP legend begitu XD

      Tpikn ane bukan thor, jd ane gk butuh palu.. XD

      Like

    9. Yang jeleknya buat ane gak setebal yang lama, diliat aja gak enak digenggam XD

      Ane pake yang pro dong, software bajakan buat sedot file ilegal XD

      Like

    10. Ya mau gmn lagi, ketebalan dan daya genggam kan semuanya disesuaikan dgn chuck norris XD

      Halah, gk penting pro atu enggk, yg penting folder di PC terisi XD

      Like

    11. Yang baru ini cocoknya buat Cak Nur Kholis, bukan Chuck Norris XD

      Ada kebanggaan tersendiri lah, levelnya lebih tinggi XD

      Like

    12. Cak Nur Kholis? *Googling XD

      Hahaha, kebanggan buat ane klo isi folder lengkap, gimanapun cara mendapatkannya XD

      Like

    13. Emng Cak Nur Kholis org politik?

      Kebanggan punya file yg didapat dengan penuh tantangan dan pengorbanan XD

      Like

    14. Lah malah balik nanya, yg bawa2 si cak nur kholis kan situ..

      Mereka pasti juga ngelakuin hal yg sama kyk kebanyakan orng XD

      Like

  3. Ada Cak Nur! XD
    Ane bisa dibilang setia sama Nokia sampai 2 tahun lalu, ketika Lumia mengecewakan ane. Nokia pertama ane warisan dari ibu, lupa serinya, tapi layarnya berwarna dan beneran kuat! Pernah kena air pas ane mandi, ane buka, jemur dikit dibawah matahari, nyala dan normal! 😀

    Like

    1. Anjir Cak Nur, kapan Chuck Norris jadi ketua pengajian setempat XD

      Kalau cuma kena air, itu hanya ejekan buat ketangguhan Nokia XD

      Like

Leave a comment