Sakamichi Review : XVII MV’s

Sanbame no Kaze (3rd Gen song) & Fuusen wa Ikiteiru (Under Song) review added!

Sakamichi Review untuk coupling MV dari Influencer akan kumulai. Sama seperti review tentang lagu-lagunya yang diluar kebiasaan dari sebelumnya, kali ini aku akan mereview MV lebih cepat. Saat Ano Kyoushitsu keluar, aku tak segera menulis reviewnya karena menunggu MV lain, akhirnya semua yang kutulis sudah keburu basi. Review untuk MV Influencer bisa dilihat langsung disini. Anyway, ini dia review untuk coupling, pertama-tama Igai BREAK dan Another Ghost.

意外 BREAK /  Eto Misa, Shiraishi Mai, Takayama Kazumi, Matsumura Sayuri

Type A Track 03

Type A

Dari member di unit ini, mudah saja membayangkan MV yang sophisticated, dan dari awal, MV ini dibuka dengan tampilnya Audi A5 Cabriolet silver dengan plat nomor 00-46. Kesan pertamaku adalah “Oh yeah” yang berubah menjadi kening berkerut beberapa detik kemudian. Dari scene awal, jelas ini berhubungan dengan dunia balap, bukan glamor yang kupikirkan.

Bagian berikutnya semakin membuat adrenalin untuk MV ini berkurang. Aku benci fontasi [意外 BREAK] yang digunakan, karena tak ada korelasinya antara dunia balap dengan font yang umum digunakan di nightclub. Hal yang sama berlaku untuk nama member yang ditulis dengan fontasi ini dan aksen neon.

Tidak ada storyline yang bisa diulas banyak, kecuali keempat member adalah bagian dari penggemar gokart dan memiliki hobi merakit gokart sendiri, lalu melakukan balap pribadi. That’s all. Aku tak begitu paham apa ada maksud lain, tapi kurasa tidak, justru MV ini lebih ke arah lucu-lucuan dan tidak dibuat secara serius, yah, setipe dengan MV SG & MRG lah. Bagian yang cukup mengundang tanya adalah kenapa di akhir hanya Maiyan sendiri yang naik dan mengendarai Audi?

Scene Kaz melempar kulit pisang ke lintasan -Banana Spin- jelas mengingatkan akan Mario Kart. Lalu ada Kinoko Dash, Turtle Attack, dan Star Speed, jelas-jelas ini Mario Kart. Beberapa bagian juga mengundang tawa, seperti saat gokart Maiyan mogok menjelang finish, dan yang lain me-remake scene dari film CARS, saat Lightning McQueen mengalah dan mendorong The King ke garis finish. Ternyata malah ada tamiya yang nyelonong dan memenangkan lomba. Selanjutnya adalah lawak.

Dance di MV ini so 80’s, dan ternyata cocok juga, meski kurang begitu dieksploitasi dalam screentime. Sedikit mengingatkan pada Saturday Night Fever, dan sepanjang dance scene di MV ini, aku kurang bisa menikmatinya. Kenapa? Ada gerakan yang menurutku kadang bertempo lambat memang sesuai dengan musiknya, tapi ada juga bagian dimana dance yang ditampilkan malah cukup berenergi, paling kentara saat Misa di-close up.

Ada juga bagian dance yang menurutku sangat outdated, yaitu bagian Dance of Thousand Hands, malah ingin ketawa ketimbang terkesan. Untuk segi fashion, aku sama sekali tak ada masalah dengan kostum terusan montir yang digunakan karena sesuai dengan tema MV ini. Tapi saat berganti ke kostum umbrella girl atau dress merah yang dilapis racing team jacket, jatuhnya malah benar-benar aneh.

Hanya Maiyan sendiri, center privelege atau ada maksud lain?

Oh satu lagi, formasi ini adalah yang kubayangkan saat menulis prediksi tentang senbatsu 4th single Keyaki, 4 member front row dengan sole center yang berdiri sendiri. Untuk urusan posisi, hal ini tak ada masalah, Maiyan menjadi center karena memang momentumnya, tapi memang akan lebih bervariasi jika member lain yang menjadi center. Atau tanpa center juga tidak akan salah.

Another Ghost / Ito Marika, Saito Asuka, Nishino Nanase

Type B Track o3

Type B

Pertama-tama, yang kubayangkan dari MV ini setelah mendengar lagunya adalah tipikal MV dengan storyline yang cukup kuat atau malah random total. Karena lagu yang setipe ini biasanya mendapat bagian MV diantara keduanya. Dan dari scene pembuka, sudah terasa bahwa MV ini akan mendapat pilihan pertama.

Terlihat jelas bahwa latar belakang audisi balet menjadi storyline utama. Naachan yang terlihat gugup, Bebitan yang mengejar audisi, dan Ashurin yang bersiap-siap menjadi pemandangan yang jamak ditemui saat audisi. Setelah itu scene berpindah pada Ashurin yang melakukan freestyle di pintu depan gedung audisi, hal yang sama dilakukan Naachan di teras dan Bebitan di pintu samping.

Kembali ke audisi, Ashurin lepas kontrol dengan menari freestyle, tapi anehnya ketiga orang ini malah dipanggil untuk menari secara bersamaan dan malahan mereka kembali melakukan freestyle. Saat scene beralih ke abandoned warehouse, mungkin inilah maksud sebenarnya dari Another Ghost, dimana tiap orang punya sisi gelap dari dirinya? Entahlah, aku belum menemukan lirik untuk lagu ini.

Penggunaan kamera 360° yang kembali setelah Influencer menjadi sesuatu yang menyenangkan, malah disini lebih bagus karena mencakup hanya satu member per scene, ketimbang 21 member di Influencer. Dance yang ditampilkan di scene ini menjadi jauh lebih menarik, dan saat menyorot ke 3 member, aku hanya sedikit kurang suka pada pilar yang membuat frame menjadi lebih kecil.

Di warehouse, yang patut diapresiasi dari konsep 360° adalah saat kamera berpindah menyorot dari angle belakang member, tak terlihat kamera di depan, dengan kata lain MV ini diambil berulang kali. Selain 360°, perpindahan antar scene di MV ini terbilang halus, membuat storyline bisa jelas ditangkap. Transisi ke warehouse scene juga bisa dikatakan oke.

Untuk kostum, kostum hitam dengan material mengkilat bertema futuristik yang digunakan saat di warehouse adalah yang pertama kali digunakan Nogi -CMIIW- karena sebelumnya mereka belum pernah memakai kostum setipe ini. Kostum ini akan memorable, sama seperti Inochi atau Hoka no Hoshi Kara. By the way, aku sangat menyukai oversized shirt yang dikenakan Bebitan saat solo dance.

Another Ghost adalah MV yang menitikberatkan di dance, jadi bisa dimaklumi kalau storyline yang disajikan sederhana. Dan dengan dance yang bisa dikatakan lebih intense dari Influencer, maka tak ada yang perlu dikomentari. Another Ghost adalah masterpiece.

風船は生きている Fuusen wa Ikiteiru / Under Members

Type C Track 03

Under MV selalu kutunggu karena seringnya sama bagusnya atau malah penyelamat dari single keseluruhan. Dan kali ini, aku akan mengatakan yang pertama, dengan sentuhan yang benar-benar berbeda dari MV Influencer. Kesan di 10 detik pertamaku adalah remake dari Girl’s Generation Mr.Mr, dan sedikit membuatku berpikir apa ada konflik politik di Jepang? Yang kutahu sedang in hanyalah impeachment presiden Park Geunhye.

Kali ini, Under MV lack di storyline, yang bisa kutangkap hanyalah mereka adalah pengacara, berada dalam situasi kisruh -kutebak karena mengenai hukum dan pasal- dan kemudian Miria meniup balon, dan situasi menjadi damai kembali. Mungkin balon yang pecah diawal adalah simbol perdamaian dan Miria membuatnya kembali? Oh,whatever, aku tak peduli, karena seperti lagu lain di single ini, MV ini lebih menitikberatkan di dance, dan aku akan membahas itu.

Dance di MV ini dikatakan terlalu mirip Influencer, terutama karena gerakan tangan yang banyak. Tapi aku malah lebih berpendapat ini mirip Umareta Mama De, bedanya hanya di MV itu Bebitan tidak mendapat posisi yang sebaik Miria kali ini, berada di ujung meja sendirian, menegaskan posisinya sebagai center. Well, kalau dikompromikan, gabungan antara tema Influencer dan Under song spring single 3 tahun lalu.

Hand dance yang sedikit banyak di MV ini sedikit lebih jelas ketimbang Influencer, dan jujur disini aku bisa lebih menikmatinya. Screentime dan teknik kamera yang bisa dikatakan lebih halus -meski sangat monoton- adalah faktor utama. Well, yang jelas, Nogi sedikit banyak mengambil inspirasi dari Marionette Dance kali ini. Menarik untuk melihat bagaimana mereka akan membawakan lagu ini saat live.

Tridente Renachi-Miria-Aachan memang sedikit kejutan, karena tak kusangka rewards untuk mereka adalah ini seiring absennya Hime. Well, Miria deserved it, karena seperti yang kukatakan sebelumnya, dia adalah yang paling mungkin untuk meneruskan tongkat estafet sebagai pilar Gen 2 setelah Miona & Kiichan semi-permanen di Senbatsu, juga Maichun.

Tridente Under kali ini juga secara mengejutkan bisa memberi impact yang lebih, mengingat mereka belum teruji sebagai member front row. Terlebih adegan konflik antara Renachi dan Aachan, meski hanya sepersekian detik tapi menarik. Membicarakan screentime, ini termasuk sangat bagus. Hanya 12 member jelas menjadi alasan utama. Bahkan Rotti dan Maaya juga mendapat jatah yang menggembirakan.

Dari segi fashion, suit bukan fashion item yang bisa digunakan sembarangan dalam idol dance, dan kali ini Under nailed it, terutama di dance scene terakhir. Tapi aku bukan fans dari dress putih di dance scene, monoton! Meski dress putih itu memang bagus, tidak seragam, dan enak dilihat.

Konklusinya, Fuusen wa Ikiteiru adalah Under MV yang menarik, didominasi dengan wajah baru, dan khas Nogi. Tak ada yang perlu -atau bisa terlalu- dikeluhkan dari sini.

三番目の風 Sanbanme no Kaze / 3rd Gen Members

Type D Track 03

Untuk pertama kalinya Gen 3 Nogi dilibatkan dalam single, dan ini langsung setelah mereka resmi menjadi member. Jika dibandingkan, Gen 2 baru berpartisipasi dalam single sekitar 2 tahun setelah debut, itupun tidak semua member Gen 2 ikut. Baru di tahun kemarin, di album kedua Sorezore no Isu, mereka mendapat lagu Kakigoori wa Kataomoi.

Nah, karena ini adalah debut mereka, aku tak mengharap terlalu tinggi; sekedar bisa memperlihatkan charm masing-masing member saja sudah bagus. Dan kurang lebih itu terkabul. Sejak detik pertama, Momoko, Zukki, Kuboshi, dan Yoda membuat simbologi dari kelahiran Gen 3 dengan mata yang masih tertutup. Kemudian berlanjut ke Tama, Rentan,  Riria, Christie, Hazuki, Reno, Denchan, dan Ume.

Tak ada storyline selain Gen 3 menjadi -tepatnya dalam proses menjadi- member Nogi disini. Background MV ini adalah backstage. Terlihat jelas di beberapa scene mereka mengenakan earphone sambil/atau melakukan gerakan dance. Ada juga scene dimana mereka di-touch up (well, mata Christie menunjukkan seorang yang memang baru dalam dunia ini)

Kemudian ada scene dimana menurutku adalah bagian terkuat; tiap member mendapatkan waktu untuk menjadi sosok yang berbeda antar individu. Momoko mengenakan sayap peri, Zukki dengan vest mawarnya, Rentan memakai semacam jas hujan, Yoda bersama beruang, Ume yang sibuk dengan kamera dan Hazuki yang menjadi obyek, Kuboshi dengan baju kuningnya bermain slider, Tama yang berlatih dance, Reno dan Denchan mendengarkan musik, dan Riria yang hanya melakukan dance unik. Hanya Christie yang menurutku sama sekali tak berkesan disini, WHY?

Simbologi original Tridente di Gen 3 adalah saat Kuboshi dan Zukki berada di samping pintu, kemudian Momoko masuk. Ya, sejak awal memang mereka yang diplot menjadi Tridente, cukup adil kurasa jika Yoda tidak masuk disini. Kemudian mereka menari di sebuah ruangan dengan slo-mo yang menurutku sedikit berlebihan. Well, ini dance scene, jika dance-nya powerful maka tidak salah, tapi ini tidak. Dance yang sedikit banyak seperti modern ballet ini menjadi sedikit tidak nyaman dilihat, mungkin karena lighting yang terlalu benderang.

Sedikit hal yang menurutku cukup aneh adalah Denchan yang tidak punya tahi lalat disini? Karena sebelumnya jelas dia memilikinya di atas bibir sebelah kiri. She went under the knife? Well, memang sedikit disayangkan karena menghilangkan ciri khas tapi karena memang di Asia Timur menghilangkan tahi lalat dianggap bisa mendatangkan keberuntungan… so yeah…

Denchan

Digarap oleh orang yang sama dengan yang menyutradarai Hane no Kioku, Hoka no Hoshi Kara, Koko Janai Doko ka, dan Arakajime Katarareru Romance, tak heran MV ini terasa familiar. Penggunaan slo-mo dan close up menjadi kekuatan utama Taro Okagawa. Untuk digunakan di MV pertama Gen 3, menurutku sudah tepat. Sanbame no Kaze membawa nafas khas Nogi yang fashionable, dan menjadikan itu highlights. Bisa kukatakan aku puas untuk MV ini.

Begitulah akhir dari Sakamichi Review untuk coupling MV dari 17th single, Influencer. Nantikan seri terakhir dari Sakamichi Review untuk lagu-lagu dari Influencer. Dan siap-siap untuk seri Sakamichi Review dari Fukyouwaon.

All images used is credited to it’s respective owners