New SG, the Wind of Change?

Tidak, aku tidak berniat membahas Scorpion kali ini. Tapi memang kali ini sedikit berbeda karena aku akan membahas sister group baru dalam keluarga 48G; Niigata dan Setouchi. I have to admit, belakangan ini mereka mencuri perhatianku karena absennya Sakamichi Sunday, aku mendownload MV dari lagu debut SG termuda, STU48, Setouchi no Koe.

Awalnya aku hanya penasaran dengan kualitas MV yang menggunakan teknologi 4K, tapi setelah menontonnya, harus kuakui cukup decent. Mirip Sakamichi? Aku tidak dan tidak akan pernah mengatakan begitu. Dalam trend, selalu ada yang lebih dulu, jadi tidak bisa dibilang meniru. Trend. Aku tidak akan se-childish itu.

NGT48 debut dengan lagu Seishun Dokei yang rilis pada April 2017 lalu. Dari segi member, karena aku tidak tahu siapapun kecuali Yukirin dan Kitarie disini, skip it. Fokus pada lagu dan MV-nya saja. Cukup banyak yang mengatakan MV debut dari NGT ini berbeda dari stereotipe 48G, dan setelah itu aku jadi penasaran dan mendownload MV-nya.

Well, aku tidak bisa bilang single debut NGT ini sangat berbeda, menurutku malah sama saja dengan ciri khas 48G, yaitu flashmob. Hal ini juga seperti menunjukkan bahwa brand 48 masih kuat secara mainstream. Untukku tidak ada unsur kejutan di MV-nya, akhirnya malah hanya melihatnya dengan kebosanan. Justru aku sedikit lebih tertarik pada lagunya.

Hanya lagu, that’s a difference. Memang tidak akan masuk playlist lagu favoritku, tapi hars kukatakan cukup bagus. Rap di beberapa bagian mirip-mirip Fuusen wa Ikiteiru, hanya saja kemudian dilanjutkan dengan vokal yang khas 48G. I won’t say it bad, just not really my taste. Aku lebih suka lagu-lagu yang cool dari 48G atau yang soothing seperti Bukiyou Taiyou misalnya. I miss Shojotachi yo though.

Overall, aku tidak berpendapat NGT begitu berbeda, hanya memang cukup fresh melihat bagian dari 48G tidak membawakan lagu yang sangat loli seperti HKT -untukku sendiri, aku menyerah pada mereka- NGT membawa sesuatu yang baru. Seperti seifuku misalnya, unik dengan dominan merah. Benang merah NGT dengan 48G kuat, tapi hembusan angin yang berbeda lama-lama mungkin bisa juga menggerakkan kincir angin, don’t you think?

Sementara untuk sister group terbaru yang berbasis di laut -benar atau tidak? aku tidak mengikuti 48G lagi- STU48, mereka langsung menggebrak dengan merilis MV beresolusi 4K. Yah meski 4K sendiri sudah so yesterday, karena sekarang benih 8K sudah mulai muncul. Nah, just kidding.

4K masih menjadi sesuatu yang jarang dilakukan oleh act manapun. Dukungan pada resolusi tinggi ini masih belum meluas. Tapi langkah yang dilakukan STU48 adalah langkah bagus. Olimpiade 2020 direncanakan memakai siaran 8K, mulai mengimplementasikan ini tiga tahun sebelumnya kepada salah satu grup yang menjadi proyeksi 2020 Akimoto Yasushi adalah langkah strategis.

Setouchi no Koe, judul lagu debut STU48 ini mengambil panorama yang diambil di 7 dari 9 perfektur area Setouchi. Dan harus kuakui, MV ini diambil dengan bagus. Superb mungkin tidak berlebihan, mengambil gambar panorama Setouchi dengan teknik yang umum ditemui pada dokumenter termasuk berani.

Mungkin bisa dibilang groundbreaking juga, karena seingatku ini pertama kalinya aku melihat MV dari idol group yang seperti ini. Well, Sayonara no Imi membawa keindahan kaki gunung Fuji tapi itu hanya sekilas. AKB juga pernah beberapa kali di pantai, tapi siapa yang akan fokus pada panoramanya?

Sementara lagu ini modest, jauh dari kesan party dan berkesan lembut. Sakamichi Style? Tidak karena 48G sendiri juga bukannya tidak pernah membuat MV seperti ini. Nilai jual utama dari STU48 ini adalah pengenalan diri. CMIIW, dari googling singkat, yang kudapat dari STU48 adalah mereka tidak punya theater dan ada sesuatu yang berhubungan dengan kapal, apa ini maksudnya dari scene kapal di MV-nya?

Well, apapun itu, MV ini membuatku kembali melihat MV 48G untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, setelah Seishun Dokei. Dan harus digarisbawahi, yang dijual STU48 di Setouchi no Koe adalah panorama sekaligus self introduction. Untuk lagu memang bagus, kalem dan bisa menjadi ciri khas STU48, hanya saja aku tidak bisa bilang banyak untuk vokalnya.

Baik NGT dan STU adalah generasi terbaru dari 48G, keduanya tidak bisa dibilang berbeda total dari kakak-kakaknya tapi memang membawa angin perubahan. Dari single debutnya, NGT dengan kekuatan ala 48G dan STU dengan konsep yang baru. Keduanya memiliki member-member veteran, asal dengan perlakuan yang benar, bisa lebih besar dari HKT.

Untukku, mungkin masih terlalu jauh untuk memikirkan 2020, tapi apa yang dilakukan Aki-P sekarang memang menuju ke arah itu. Jelas tiga tahun lagi dua SG ini bisa lebih besar dan sangat mungkin berperan besar, atau malah mungkin juga menjadi titik sentral dalam kebangkitan 48G? Anything can happen.

Jika harus memilih, aku jelas lebih memilih NGT atau STU yang menjadi kebangkitan 48G ketimbang terus membawa Sakamichi dalam lingkaran 48G. Sekarang masih terlalu dini, apalagi sejauh komentar yang kubaca debut dua SG ini dikaitkan dengan Sakamichi dari segi style, padahal mereka berbeda jauh. Sekalipun memaksa bilang mirip memang sekarang trend-nya seperti itu, jadi mau bagaimana lagi.

Apakah angin perubahan akan terus berhembus? Dan untuk eksistensi Sakamichi, Trend or Threat?

All images used is credited to it’s respective owners