O Chart : Boys Will be Boys…band?

Satu hal yang pasti -well, maybe- akan ditolak atau setidaknya akan pura-pura menolaknya, jika seorang laki-laki menyukai boyband. Antara denial dan malah berakting membenci boyband, hal ini sudah begitu sering kulihat. Well, all those years, aku jarang sekali menemui laki-laki yang bisa mengakui kalau dia adalah fanboys dari sebuah boy group.

Seringnya, justru mereka akan mengatakan sebaliknya. Mungkin stereotipe bahwa boyband adalah selera cewek atau mayoritas laki-laki masih menganggap remeh kemampuan bernyanyi sambil menari. Beberapa mengeneralisir boyband adalah “laki-laki belok” yang mana menurutku, adalah pandangan sexism yang masih umum ditemui.

Secara umum, mereka juga bisa dianggap boyband

Well, aku tidak akan mengatakan diriku feminis juga -oh ya, feminis laki-laki ada- tapi jelas bagiku sendiri, gender equality adalah kewajiban dewasa ini.  Untungnya, aku tidak terbawa aliran “melihat sedangkal selokan” ini. Kalau aku bisa mengatakan aku menyukai GG, Sakamichi, atau TWICE, kenapa aku tidak bisa bilang aku menyukai boyband?

Dimana logikanya? Kalau yang dijual boyband adalah musik, untuk apa terlalu mempedulikan bagaimana kelakuan mereka dibalik panggung? Okelah mungkin bumbu semacam ini menarik, tapi untuk boyband, dan bagiku, tidak terlalu penting. Apa yang kusuka dari boyband adalah musik, mainly just music, so nothing else matters.

Satu lagi, karena prinsipku adalah “hanya musik”, pardon me jika pengetahuanku tentang hal diluar musik untuk beberapa grup di daftar ini bisa dibilang cetek.

Arashi

Sudah sering kusebut, jadi jangan heran kenapa mereka masuk chart ini. Well, karena Arashi adalah boyband JPop pertama yang kukenal, maka mereka menset bagaimana boyband seharusnya untukku. Dalam arti musik, tentu saja. Karena mencari MV dari Arashi semudah mencari gigi ayam. Musik Arashi yang easy listening dan sering memiliki arti yang cukup dalam menjadi daya tarik utama mereka.

Sesuai nama mereka, Arashi adalah boyband terbesar Jepang setelah SMAP. Mereka pada dasarnya ada dimana-mana. Matsujun, Nino, Sho, Aiba, dan Satoshi memiliki daftar CV panjang di dunia entertainment Jepang. Setelah SMAP disband, maka Arashi adalah boyband terbesar Jepang saat ini, untuk alasan yang masuk akal. Acting gigs, CM, dan image positif mereka akan berusia dua dekade pada 2019 mendatang.

Dan aku tidak akan mengatakan mereka memiliki kemampuan vokal terbaik, karena memang tidak. Hanya sampai pada level tidak bisa dibilang fals. Lagu-lagu seperti Niji no Kanata He, Kokoro no Sora, Life, Natsu no Namae, Hit the Floor, Days, Meikyu Love Song, Bittersweet, Step and Go, Kaze, atau Daylight termasuk nomor favoritku.

Backstreet Boys

Boyband terbesar menjelang pergantian Millenium. Dan siapa yang bisa melupakan hits seperti As Long As You Love Me, I Want It That Way, Backstreet’s Back, Shape of My Heart, atau Larger Than Life? Singkat kata, lagu BSB abadi, meski comeback mereka pada tahun 2013 tidak memiliki magis mereka pada era millenium, album In a World Like This hanya terjual 800K di seluruh dunia dan mendapat review medioker.

BSB juga memiliki barisan member yang komplit; Brian Litrell dan Nick Carter memberi soul pada lagu Backstreet Boys, sementara AJ, Howie, dan Kevin untuk urusan dance. Di zamannya, mereka adalah boyband terbesar di dunia.

BIGBANG

Well, aku tidak akan mengatakan diriku adalah VIP, tapi secara general aku hampir selalu bisa menyukai rilisan BIGBANG. Swag dan hiphop yang mereka tawarkan sudah menghiasi jagad KPop sejak sepuluh tahun lalu, dan lagu seperti Sunset Glow, Lies, Monster, Fantastic Baby, dan rilisan dari mini series M.A.D.E masuk dalam playlistku. Belum menghitung rilisan solo dari para member.

Selain musik, karena BIGBANG ada di dunia KPop, mencari video variety mereka yang memiliki subs tidaklah susah. Daesung di Family Outing -tak terasa sudah 7 tahun sejak aku pertama melihat variety ini- dan banyak acara lain menjadi magnet yang sedikit mementahkan prinsipku “aku tidak peduli pada aspek selain musik”

Generations

Yep, aku tidak memasukkan EXILE tapi lebih pada grup junior mereka ini. Secara musik aku lebih tertarik pada Generations, lagu seperti Ima, Kaze ni natte, Kataomoi, Let me Fly, Always with You, Love You More, dan Sora menjadi lagu-lagu yang masuk di playlist kategori boyband.

One Direction

Bash me then, do your worst. Untukku 1D memang bukan grup favorit, tapi lagu-lagu mereka tak bisa dipungkiri memang easy listening. What Makes You Beautiful, tell me, siapa cewek yang tidak akan meleleh jika kau menyanyikan lagu ini? Live While We’re Young atau Best Song Ever, basically their song won’t fail if you had someone catch your eyes on. 

Sandaime J Soul Brothers

Satu lagi cabang dari EXILE. J Soul Brothers yang sekarang, seperti namanya, adalah generasi ketiga. Yang original didirikan oleh founder Hiro. Lagu hits seperti Best Friends Girl, R.Y.U.S.E.I, dan Summer Madness ditambah myself made chart seperti Love Song, Fighters, Spark, dan Pride adalah yang favoritku.

SHINee

Jika Barack Obama sekalipun men-tweet tentang sebuah boyband, maka grup itu pasti spesial. Tidak, aku tidak bercanda, tweet Obama tentang ini viral beberapa hari yang lalu. Nah, SHINee, meski memiliki image muda, faktanya sudah berkarir selama 9 tahun dan memiliki track record yang menarik.

Fandom mereka tidak bisa dibilang yang terbesar, tapi bisa dibilang salah satu yang paling loyal. Dengan SHINee sendiri termasuk veteran, lagu-lagu seperti Juliette, Ring Ding Dong, Replay, 1 of 1, Sherlock, Why So Serious, atau Married to the Music menjadi umum didengarkan. Sayangnya, seperti semua grup SM, banyak nada miring yang selalu menghampiri grup ini, banyak yang tidak berkaitan dengan musik.

Take That

Aku bahkan menulis satu artikel yang didasarkan pada lagu mereka sebelumnya. Take That pada dasarnya hanya Gary Barlow+Robbie Williams ditambah tiga orang yang lain. Saat Robbie Williams meninggalkan Take That, mereka memang kembali dengan hit Patience yang mana menarik, tapi saat Robbie kembali dan merilis The Flood, itulah saat dimana Take That ada di puncak setelah awal 1990’an.

Hits seperti Back for Good, Babe, Pray, dan A Million Love Songs di awal 1990 adalah masa keemasan Take That. Di era sekarang, sepeninggal Robbie Williams untuk kedua kali dan Jason Orange, trio Take That masih menelurkan karya baru, dengan New Day dirilis hanya beberapa bulan lalu.

TVXQ

Sebagai TVXQ maupun JYJ, aku tidak bisa melewatkan grup ini. TVfXQ meski dengan kisah kurang mengenakkan 8 tahun lalu masih ada di level legenda hidup KPop generasi kedua. Aktif dengan nama Tohoshinki di Jepang, TVXQ melewati masa-masa sulit sebagai pioneer KPop di Jepang. Setelah publik sudah mulai terbuka akan Korean act, justru TVXQ & JYJ berpisah jalan. Kini, kedua grup sedang tidak aktif.

Westlife

Mungkin boyband paling “bisa diterima” dari semua act di chart kali ini. Lagu I Have A Dream menjadi lagu wajib di masanya -yang merasa seperti ini, berarti kalian sudah berumur- dan lagu kocak seperti Uptown Girl, atau yang memiliki pattern khas boyband seperti My Love, Close, Soledad, Flying Without Wings, Bop Bop Baby, Swear it Again, dan Beautiful World adalah nomor-nomor Westlife paling terkenal.

Sepeninggal Brian McFadden pada 2004 -dengan merilis Irish Son, Brian menjadi one hit wonder- Westlife bertahan sebagai kuartet hingga Westlife bubar pada 2012.

Others

Beberapa seperti NKOTB, O-Town, NSYNC, ME, Jackson 5, The Wanted, BTS dan lain-lain juga masuk kategori boyband yang cukup kusukai. Hanya saja, tidak terlalu seperti grup di chart kali ini. Mungkin ada juga boyband lain yang kusukai hanya saja aku lupa, atau tidak masuk karena artikel ini sudah cukup panjang. Kenapa kali ini aku menulis mengenai boyband juga sudah kuungkapkan diatas.

Yang menjadi final adalah, apa penting, menilai musik dengan faktor-faktor yang justru diluar konteks musik?

All images used is credited to it’s respective owners