Sakamichi Review : Masshirona Mono wa Yogoshitaku Naru

Album perdana Keyakizaka46, Masshirona Mono wa Yogoshitaku Naru dirilis pada 19 Juli ini. Sebagai album pertama, seperti biasa ini hanyalah kompilasi dari empat single yang sudah dirilis, tapi yang mengejutkan adalah ditambahnya 16 lagu baru, jumlah yang cukup untuk 3 single.

Nah, dengan jumlah lagu sebanyak ini yang harus direview, maka harap maklum kalau aku memakan waktu cukup lama untuk merilis artikel ini. 16 bloody reviews, my poor fingers. Dan karena aku sama sekali tidak mendengarkan preview yang berkeliaran, maka aku mulai dari nol, dengan begini aku pure menulis ini secara obyektif.

Covers Coverage

Ada tiga cover yang dirilis, tergolong sedikit mengingat biasanya bisa sampai 4-5 cover. Type A Limited, B Limited, dan Regular. Type A masih didominasi Tecchi, yang mana sudah sampai taraf begitu berlebihan. Bahkan Nogi setidaknya masih menggunakan senbatsu di cover Type A untuk Toumei na Iro. Dengan begini ketergantungan Keyaki pada Tecchi akan semakin besar, terutama karena Keyaki=Tecchi & Friends di mata umum.

Type B adalah formasi dua baris depan dari Silent Majority, dengan pengecualian Zuumin yang absen. Tribute band version? Dan versi ini adalah yang paling cocok dengan judul albumnya. Sementara Regular sama dengan Type C dari Silent Majority dengan penambahan Neru. Lebih cool dari Type B karena spektrum birunya, perasaan “kosong” tidak bisa dihilangkan dari versi ini.

Tracklist

月曜日の朝、スカートを切られた Gentsuyoubi no Asa, Skirt wo Kirareta – Kanji Keyakizaka

Dibawakan perdana di event Ongaku no Hi pada 15 Juli lalu, tidak mengherankan Gentsuyoubi dipilih menjadi lagu utama dari album ini. Aransemen yang sedikit campur aduk, ada opera, EDM, rock, dan sedikit akustik. Formula ini bukan hal baru memang, tapi terdengar fabulous. Rap juga menambah variasi lagu ini. Porsinya tepat.

Untuk pembawaan dari member, kurasa tidak banyak yang bisa dikeluhkan, dari vokal yang terdengar ngos-ngosan di beberapa bagian dan vokal rough dari Tecchi di akhir lagu malah menjadi hook yang adiktif. Secara musik, Gentsuyoubi memiliki semua karakteristik Keyaki, jadi tidak ada yang harus diprotes. Kurasa strategi membuat album alih-alih 5th single adalah untuk lagu ini, yang mana harus kukatakan berhasil.

Dengan Gentsuyoubi sebagai 5th single, katakanlah, pujian pasti datang seiring juga dengan kritikan. Something like “Keyaki membosankan”, well, ini membicarakan image, jadi susah untuk diganti kan? Sementara untuk first live, hmm, ada cukup banyak yang ingin kukatakan -draft sudah ada, hanya karena aku benar-benar lupa dengan tanggal rilis Masshirona terpaksa kutunda dulu untuk SR ini- jadi aku tidak akan bicara tentang ini. MV akan menyusul, mungkin bersamaan dengan first live.

Rate : ⭐⭐⭐⭐

---

君をもう探さない Kimi wo Mou Sagasanai – Kanji Keyakizaka

Lagu dari Limited B ini masih membawa pattern khas Keyaki, EDM dan mudah dibayangkan sebagai lagu yang akan cool dibawakan live. Lagu ini sedikit mirip-mirip gabungan antara Kimi ga Inai dan Kataru Nara Mirai Wo, cukup bagus untuk menjadi main single, hanya saja monotonous. Tidak mengherankan lagu semacam ini sering hanya berakhir sebagai coupling.

Rate : ⭐⭐⭐1/2

---

少女には戻れない Shoujo ni wa Modorenai – Goninbayashi

Unit Goninbayashi terdiri dari 5 member; Nijika, Dana, Fuuchan, Satoshi, dan Mizuho. Jika melihat lineup, mungkin yang terbayang adalah dance unit, ini wajar karena mereka termasuk dancer terbaik di Keyaki. Disini adalah twist yang sebenarnya karena justru lagu yang dihadirkan bertempo lambat plus lebih menitikberatkan di vokal.

Lagu ini adalah salah satu favoritku, tanpa sadar aku ikut sway saat mendengarnya. Untuk vokal, mengejutkan, karena aku tidak pernah benar-benar memperhatikan vokal kelima member ini. Bisa kukatakan adalah mereka mereka mendapat soul disini, jika sedikit melebihkan. Yang pasti, mereka bisa membawakan lagu ini diluar perkiraan banyak orang, twist seperti ini kuharap bisa lebih lagi.

Rate : ⭐⭐⭐⭐

---

夏の花は向日葵だけじゃない Natsu no Hana wa Himawari Dake Janai – Imaizumi Yui

Kembalinya Zuumin ke line-up diiringi lagu solo. Ini membuatnya menjadi member ketiga yang mendapatkan solo. Jujur saja, comeback melalui solo adalah perlakuan yang tidak berlebihan untuk Zuumin. Kenapa? Aku tidak akan menyinggung soal popularitas, meski itu juga berpengaruh, tapi lebih pada Keyaki tidak memiliki figur solid vocalist, yang mana peran ini bisa disandang Yuichanzou, dan Zuumin sendiri.

Jika dibandingkan dengan Tecchi yang lebih rough dalam tipe lagu, dan Neru yang lebih soft, pilihan jalur ballad untuk Zuumin bagiku adalah approach yang tepat. Apalagi ballad yang disini berbeda dengan Naachan, lagu ini mendorong Zuumin ke batas. Vocal range disini tidak akan bisa ditiru dengan mudah, dan lagu ini akan menjadi signature song Zuumin.

Rate : ⭐⭐⭐⭐

---

東京タワーはどこから見える? Tokyo Tower wa Doko Kara Mieru? – Kanji Keyakizaka

Dari judulnya aku malah teringat grup lain. Lagu ini sedikit berbeda, dalam arti output sounds yang dihadirkan terbilang baru. Antara vokal dan musik tidak terdengar sangat sinkron, sedikit miss yang menjadi poin menarik lagu ini. Masih berat di EDM, hanya sedikit lebih meng-highlight vokal, poin yang sedikit meh.

Dengan tempo yang cukup lambat untuk ukuran album ini, Tokyo Tower tidak standout, malah terkesan kalau lagu ini hanya sebagai pelengkap. Well, ini subyektif untukku, aku hanya tidak bisa terlalu menyukai lagu ini.

Rate : ⭐⭐⭐

---

1行だけのエアメール 1-gyou Dake no Air Mail – Yuichanzou

Album yang sibuk untuk Yuichanzou. Dengan Zuumin mendapat solo dan Yuipon mendapat unit, Yuichanzou juga kembali mendapat lagu di album ini. Dengan ini, Yuichanzou memperpanjang rekor 100% kemunculan di tiap rilisan Keyaki. Tidak ada unit yang di-push sebesar ini dalam sejarah Sakamichi.

Jika Zuumin diatas mendapat lagu yang cocok, Yuichanzou mendapat lagu yang tidak berbeda jauh dari lagu sebelumnya seperti Bob Dylan wa Kaesanai atau Tuning. Yang mengejutkan disini adalah bagaimana vokal Yuipon menjadi sedikit lebih berat. Lebih dewasa dan terasa seperti umumnya diva. Tidak terlalu kentara memang, tapi jika dia berkembang kearah ini, maka patut ditunggu.

Rate : ⭐⭐⭐

---

100年待てば 100nen Matteba – Nagahama Neru

Neru mendapat lagu bernuansa retro kali ini. Yang mengejutkan adalah tekniknya menjadi sedikit lebih baik. Well, Matta Atte Kudasai masih lebih kusukai, tapi di beberapa bagian lagu ini aku seperti tidak mendengar suara Neru. Hanya di bagian lain cemprengnya masih begitu kentara yang sedikit mengganggu.

Dilibatkannya lirik english dalam bentuk echo disini juga menarik. Musik yang dihadirkan lagu ini masih idolish, yah kurasa karena ini adalah milik Neru yang de facto center H.Keyaki, sementara image mereka sendiri masih terlalu pop. Yah, lagu ini setipe dengan Seifuku wo Nuide Sayonara wo.

Rate : ⭐⭐⭐

---

AM 1:27 – Kobayashi Yui, Suzumoto Miyu, Hirate Yurina

Sejujurnya belakangan ini aku terlalu banyak mendengar EDM techno, jadi tidak ada kesan yang spesial dari nomor ini. Yang bisa kukatakan secara singkat adalah lagu ini mungkin akan lebih bagus jika dibawakan live, apalagi dengan member dancer seperti ini. Secara musik, well, ini sudah tipikal EDM, tidak ada kejutan yang berarti.

Rate : ⭐⭐⭐

---

沈黙した恋人よ Chinmoku Shita Koibito yo – Lima Cantik

Nama unit yang cheesy, tapi aku tidak tahu apa nama unit ini sudah resmi. Lagu ini menarik dalam arti bagaimana mereka menggunakan teknik falseto nyaris di sepanjang lagu, sementara di beberapa bagian “ramen daisuki, Saito Kyoko desu” bertanggung jawab untuk nada rendah.

Lagu ini membuka mata tentang kapabilitas member H.Keyaki. Aku tidak akan mengatakan kemampuan vokal unit ini bisa menyelamatkan H.Keyaki, tapi setidaknya mereka mendapat lagu yang decent dan cocok dengan warna vokal mereka. Oke, aku tidak mengatakan lagu ini sempurna untuk mereka, hanya masih bisa dinikmati sampai batas tertentu. Tapi secara pribadi, aku tidak bisa melupakan falseto disini.

Rate : ⭐⭐⭐

---

ここにない足跡 Koko ni nai Ashiato – Aozora to MARRY

Lagu kedua MARRY setelah Wareta Smartphone, dan mereka memang tidak ditujukan sebagai unit vokal, jadi kalau berharap lagu sekelas Yuichanzou, lebih baik lupakan. Musik yang dihadirkan kali ini tidak seunik Wareta, cenderung khas idol yang sedikit disayangkan, karena kupikir MARRY akan terus dengan konsep avantgarde -bah-

Sama seperti Wareta, tingkat fals member hanya terlihat saat solo, jadi secara keseluruhan masih bisa diterima. Yah, lagu ini seperti hanya fanservice bagi stan MARRY, terutama dari fanbase per individu. Apalagi, member yang tergabung disini adalah nama-nama paling populer dari grup.

Rate : ⭐⭐⭐

---

永遠の白線 Eien no Hakusen – Hiragana Keyakizaka

Sedikit meh saat mendengar lagu ini, terutama karena H.Keyaki tidak membawa sesuatu yang wow. Hanya pop biasa saja, tidak memiliki ciri khas seperti K.Keyaki, dan yang paling mengecewakan untukku pribadi adalah masih tidak adanya member yang memiliki vokal kuat bisa ditemukan di lagu ini.

Mereka sudah keluar dari rawness yang terlihat di Dare Yori mo Takaku Tobe, tapi terkesan stuck sejak Bokutachi wa Tsukiatteiru dan tidak berkembang di Eien no Hakusen. Mengecewakan tentu, apalagi kali ini K.Keyaki mendapat Gentsuyoubi. Yah, jika H.Keyaki terus mendapat lagu seperti ini dan K.Keyaki konstan dengan lagu out of the box plus ketidakjelasan status, waktu bagi H.Keyaki bersinar tidak tampak di bola kristalku.

Rate : ⭐⭐⭐

---

バレエと少年 Ballet to Shounen – 156

156 terdiri member yang….tidak terbayangkan akan dijadikan unit jika bukan karena tinggi badan; Ue, Ozeki, Mii, Naako, Aoi, dan Yone. Sejak intro, lagu ini seperti opening dari anime, mungkin yang seperti Chibi Maruko-chan atau sejenisnya. Yang pasti, lagu ini masuk dalam kategori ringan, bubblegum pop yang tidak butuh waktu lama untuk dicerna.

Secara umum tidak ada yang salah dengan lagu ini. Bagi yang mengeluhkan image Keyaki membosankan, manajemen memberi alternatif lewat lagu ini. Memang hanya unit, tapi setidaknya memberi gambaran bagaimana Keyaki jika diberi lagu seperti ini sebagai main single. Bagaimana?

Rate : ⭐⭐⭐

---

猫の名前 Neko no Namae – Sugai Yuuka, Moriya Akane, Kato Shiho, Sasaki Kumi

Oke, captain & vice capt Keyaki ditambah Katoshi dan Gummy? Mau tidak mau jadi kepikiran dengan kemungkinan penunjukan yang sama untuk H.Keyaki. Well, ini untuk berikutnya, kali ini fokus pada lagunya saja. Neko no Namae ada di sisi lebih idolish dari single ini. Sorry, Black Cat Nero.

Nuansa akustik kental disini, ditambah titik berat di vokal yang harus kuakui cukup mengejutkan. Tidak seperti di MARRY atau Lima Cantik, vokal keempat member ini jika digabungkan bisa menciptakan suasana baru. Well, karakter masing-masing masih terasa, fals-nya juga masih sama, tapi kesannya berbeda. Kesannya seperti tough oneechan disini meski dengan judul seperti itu.

Rate : ⭐⭐⭐

---

太陽は見上げる人を選ばない Taiyou wa Miageru Hito wo Erabanai – All 32 Member

Terasa sedikit etnik dari intro, dan lagu ini berubah menjadi lagu downtempo EDM. Satu kata saja untukku tentang lagu ini; beautiful. Harmonisasi vokal yang lebih baik dari W-Keyakizaka no Uta, dan secara musik, aku lebih memilih ini daripada lagu kebangsaan W-Keyakizaka no Uta. Jika lagu ini dibawakan live, maka pilihan utama jelas tanpa dance, karena akan merusak magisnya. Menurutku yang paling cocok adalah a la choir, meski tambahan dance di beberapa bagian mungkin akan bagus.

Rate : ⭐⭐⭐1/2

---

危なっかしい計画 Abunakkashii Keikaku – Kanji Keyakizaka

Lagu yang lebih funk. Dan ditambah rap yang cukup dominan. Lagu ini menarik, tapi tidak memiliki magis Gentsuyoubi, mungkin karena rap yang digunakan dalam intensitas lebih dan lebih cepat dari Eccentric. Well, mungkin kata yang paling mudah menggambarkan lagu ini adalah Oto ga Denai Guitar + Eccentric.

Sedikit yang aneh dari Abunakkashii adalah kadang satu lagu ini terasa seperti potongan dari lagu-lagu berbeda yang dijadikan satu. Dari tempo cepat dan kemudian melambat dengan tempo nyaris ballad dan langsung kembali cepat. Yah, lagu ini tidak seunik I Got A Boy memang, you got my idea. Untuk preferensi pribadi, mungkin aku akan lebih suka kalau tidak terlalu banyak rap disini.

Rate : ⭐⭐⭐1/2

---

自分の棺 Jibun no Kitsugi – Hirate Yurina

Cabaret feels. Oke, setidaknya cafe feels. Jangan anggap aku asal bicara, tapi ingat saja Yamanotesen. Well, langsung saja ke lagunya. Kali ini tidak ada rock seperti PARCO, tapi jauh lebih slow dan bagiku ini cukup menarik. Tecchi seperti diberi kesempatan untuk mengembangkan diri, tapi bagiku ini seperti terlalu keras membuat Tecchi sebagai obyek fanservice.

Lagu ini tidak bisa dibilang bagus, yah, decent, tapi tidak memberi impact. Kondisi Tecchi sebelas duabelas dengan kondisi saat Naachan mendapat gelontoran solo dua tahun lalu, justru malah membuat bosan lebih cepat. Well, untukku aku akan men-skip lagu ini karena butuh mood dan momen yang pas jika ingin menikmatinya.

Rate : ⭐⭐⭐

---

Conclusion

Masshirona sebagai album pertama Keyaki membawa kejutan dengan jumlah lagu baru sejumlah 16 lagu. Sebagai perbandingan Toumei Na Iro hanya membawa 8 lagu baru, tapi itu karena Toumei na Iro adalah kompilasi untuk 10 single alih-alih 4. Lagu baru sebanyak ini dalam satu rilisan bisa dikatakan seperti christmas come (too) early.

Pentingkah album ini dirilis disaat Keyaki baru memiliki 4 single? Jawabanku mungkin hanya satu teori; ada stagnansi dalam Keyaki saat ini, manajemen tidak bisa memutuskan apa pattern single per musim bisa dilakukan disaat mereka tidak bisa mengganti center. 5th single dengan tema dan konsep yang sama akan membawa titik jenuh bagi publik, meski kemungkinan ini kecil karena Keyaki adalah satu-satunya mainstream idol group dengan konsep cool.

Tapi trend berbicara. Umaretekara Hajimete Mita Yume tidak bisa dibilang sukses besar secara komersil, tapi mungkin wajar karena Nogi baru jor-joran di 18th single. Sementara Keyaki jelas mengundur 5th single ke fall, album ini jor-joran. Gentsuyoubi mendapat MV, sementara tidak satu pun dari tiga album Nogi mendapat MV -dengan pengecualian Kikkake-

Aku terlalu capek untuk mencari info saat menulis artikel ini, jadi kuanggap pesaing Keyaki di radar publik terbatas pada beberapa grup saja. Apalagi grup dari negeri seberang juga memasuki pasar Jepang dan respon yang bagus. Keyaki masih ada di puncak idol dengan image yang kuat selain kakaknya, dan Masshirona memfasilitasi ini.

Meski yah, sulit untuk lagu-lagu di album ini dikenal publik jika tidak dilibatkan dalam acara-acara. Sejauh ini baru Gentsuyoubi, dan aku ragu apa memang manajemen cuma akan merilis lagu ini ke publik. Jika masih ada gimmick lain yang disimpan, maka album ini bisa terjual lebih baik. Jika tidak, maka siap-siap saja untuk 5th single.

All images used is credited to it’s respective owners