Sakamichi Best MV’s Part 1

Yep, kali ini aku ingin membahas mengenai MV-MV terbaik dari Sakamichi. Karena dari judul saja sudah bisa tertebak, maka aku tidak akan panjang-panjang menulis prolognya. Pendapatku disini subyektif dari sudut pandangku, dan aku menilai hanya dari MV, aspek lagu tidak kumasukkan disini.

Sebelumnya aku pernah menulis tentang lagu terbaik Nogizaka, yang mana juga akan kubuat remake dalam waktu dekat. Dan aku tidak langsung menaruh lagu-lagu pilihanku di peringkat atas karena MV-nya memang kurang mengesankan. Dan ini mungkin akan menjadi proyek akhir pekan mulai dari sekarang.

Nah, langsung saja, ini dia peringkat #46 sampai #37 dalam Sakamichi Best MV’s Part 1. Enjoy.

#46 Hakumai Sama

MV penuh legenda dimana inilah unit pertama yang membuat unit berdasarkan member-member Gen 2 yang terkesan menjadi Under abadi. MV yang terkesan asal bikin dan sama sekali tidak membawa purple line ini justru menjadi viral. Aspek komedi yang dihadirkan disini membawa perubahan di dua rilisan terakhir Nogi -saat MV ini dibuat- menjadi lebih ceria.

Memang terkesan terlalu idolish, tapi sekali-sekali komedi seperti ini bagus. Dan harus kukatakan bahwa lewat SG, Sayuringo membangun kembali popularitasnya? Belum lagi menghitung kadar push yang diterima Karin, Ranze, dan Kotoko. Bisa dikatakan, SG dan Hakumai Sama adalah artian “sekali lempar batu kena dua burung” secara harfiah.

#45 Tsuki no Okisa

Salah satu MV pertama Nogizaka yang menggunakan konsep movie. Pengenalan setiap tokoh di awal MV menjadi landasan kuat untuk memahami karakter member disini. Storyline yang bercerita tentang intrik kehidupan samurai, ninja, dan geisha di masa lalu juga menarik. Bahkan tambahan karakter nyeleneh Miona tidak terlalu mengganggu.

Dari segi sinematografi, aspect ratio 4:3 membuat MV ini seperti drama era showa. Menarik, apalagi tone colour yang sedikit vintage menambah kesan nostalgianya.

#44 Tachinaori Chuu

Sayang aku tidak bisa menemukan MV-nya -yang bisa distreaming tentu- jadi terpaksa hanya dari live saja. MV ini adalah coupling dari Inochi wa Utsukushii, jadi jangan heran melihat Nanamin menjadi lead disini. Inti ceritanya adalah dua orang yang terpisah karena perbedaan prinsip.

Maiyan dan Nanamin adalah teman yang bekerja di pabrik pakaian, sedikit perseteruan dengan Maiyan karena perbedaan pendapat, mereka lalu terpisah. Time skip, Maiyan pergi untuk menggapai cita-cita, hanya untuk merasakan kehidupan keras sebagai entertainer dan kembali ke kampung daerahnya. Happy ending, Maiyan dan Nanamin kembali bertemu.

Penggambaran akan bagaimana orphaned Nanamin menjadi mother Nanamin disini cukup menghanyutkan. Bagaimana waktu bisa berlalu dan kehidupan berubah seiring pilihan kita. Aspek ini yang paling kusukai di MV ini, bonus untuk setting retro dan colour tone yang hangat.

#43 Arakajime Katarareru Romance

Arakajime yang menjadi lagu terpilih untuk dibuatkan MV ini aslinya tidak mendapat MV di Taiyou Knock. Baru di All MV Collection Arakajime mendapatkan MV. Nah, konsep yang dipakai di MV ini adalah titik lemahku. Mereka menggunakan konsep horoskop bahkan dance menggunakan konstelasi bintang.

Kombi AshuMina menjadi lead di MV ini. Dan konsep muka datar selama MV ini menjadi daya tarik utama. Selain itu konsep continuous shot yang menarik, plus mereka yang mengenakan pakaian merah. Quirky, simple and fun.

#42 Bokutachi no Sensou

MV pertama dari Keyaki yang masuk dalam list ini. MV dari unit 5 Cards ini termasuk MV yang groundbreaking. Dalam artian menghadirkan warna baru di Keyaki. Memang MV ini termasuk golongan yang susah dimengerti, bahkan di reviewku sebelumnya dan saat menulis artikel ini aku tidak sedikitpun lebih mengerti.

Bokutachi wa Sensou dalam bahasa paling mudah adalah MV aneh yang anehnya juga adiktif. MV ini seperti menggambarkan member bermain-main dalam pikiran seseorang, sedikit psychic, tapi menarik.

#41 Sanbame no Kaze

MV pertama dari Gen 3, dan sejauh ini masih MV terbaik mereka. Aku lebih suka MV ini dari Mirai no Kotae dalam hal MV ini adalah introduction MV yang benar-benar bagus. Tiap member mendapat jatah screentime dan konsep yang sama-sama menarik, jadi kita sedikit banyak bisa langsung mengenali member siapa yang mana.

#40 Senpuuki

Classic. Senpuuki menjadi nomor wajib bagi siapapun yang baru pertama mengenal Nogi. Musiknya yang ringan, MV yang sedikit suram tapi memiliki dance yang kawaii, dan kadar kemanisan Princess of Darkness yang diluar batas normal menjadi poin utama. Bagiku MV yang terkesan low-budget tapi dikemas seperti ini terlihat menawan. Dan jangan lupakan dance di tengah hujan yang ikonik itu.

#39 Offshore Girl

Solo Maiyan dari Hadashi de Summer ini seperti memberi gambaran langsung tentang image seperti apa yang kita bayangkan tentang Maiyan. Beautiful, independent, adventurous. Selain itu MV yang diambil di Guam ini memberi nafas berbeda dari MV solo Nogi yang lain. The Queen deserves the best.

#38 13nichi no Kinyobi

Under song dari Kimikibou. 13nichi no Kinyobi masuk di peringkat #38. Nah, sebenarnya yang paling menarik dari MV ini adalah konsep flashmob, yang sedang populer disaat MV ini dibuat. MV yang ada disisi ceria ini menawarkan Nogi Gen 1 dengan rasa Gen 3 saat ini, jadi tidak pernah salah ditonton ulang. Selain itu, BebiAshu menjadi Tridente disini ❤

#37 W-Keyakizaka no Uta/32 nin version

Dan peringkat penutup artikel kali ini, adalah W-Keyakizaka no Uta. Well, aku prefer pada 32-nin version tentu saja, apalagi Manafin yang menjadi kunci disini. Tapi sejujurnya, tidak banyak perbedaan kecuali masuknya Manafin dan aku tidak menemukan link streaming untui 32-nin version. Yah, sebagai lagu kebangsaan Keyaki, memang MV menarik, tapi gambarnya terlalu tidak fokus, dan ini menjadi nilai minus.

---

Sebagai penutup, karena artikel kali ini hanya mencakup 10 MV pilihanku dari peringkat bawah, I beg you, tolong simpan peringkat MV terbaik kalian di kolom komentar. Jika ingin membuat peringkat sendiri, tulislah yang di nomor #46-#37 saja, peringkat 10 besar tunggu waktu artikelnya rilis saja.

Jika tetap muncul komentar “ini 10 besar MV favoritku” jangan salahkan jika aku akan langsung savage. 

All images used is credited to it’s respective owners