Polaris

Alpha Ursae Minoris, umum dikenal sebagai Bintang Utara, dan nama resminya adalah Polaris yang terletak di konstelasi Ursa Minor -biasa disebut sebagai rasi bintang biduk- adalah bintang yang penting bagi manusia karena perannya yang ada di sepanjang sejarah sebagai penunjuk arah utara.

Bintang Utara ini umum dikenali sebagai bintang penunjuk arah karena letaknya yang berada tepat di poros rotasi Bumi sehingga selalu berada di titik yang sama, di dekat kutub utara. Ini yang membuatnya dikenal sebagai Bintang Utara. Meski dikenal sebagai ‘bintang’ tapi sebenarnya adalah binary star system sama seperti Centauri.

Dua bintang itu adalah  Polaris Aa, yellow supergiant sementara bintang pendampingnya yang jauh lebih kecil adalah Polaris Ab. Dua bintang ini mengorbit dengan Polaris B, yang ditemukan William Herschel pada 1780. Terletak di konstelasi  Ursa Minor, 433 tahun cahaya dari Bumi, Polaris adalah bintang yang tidak bisa terpisahkan dari sejarah manusia.

Polaris menjadi bintang paling terang dari konstelasi yang redup ini, namun dalam prakteknya, Polaris hanya berada di urutan ke-48 dalam urutan bintang paling terang dari Bumi. Namun karena posisinya yang ideal, maka Bintang Utara ini menjadi terkenal, meski di southern hemisphere Polaris tidak banyak berguna.

Melewati khatulistiwa, Polaris tidak akan terlihat lagi. Jika dibandingkan dengan Centauri, Polaris terletak amat jauh. 10 kali lipat jaraknya, dan studi membuktikan -dengan alasan yang belum diketahui pasti- bahwa Polaris setidaknya 4.6 kali lebih terang saat ini dibanding saat pertama kali dipelajari manusia.

Berstatus sebagai bintang kelas F, Polaris memiliki luminensi cukup rendah. Polaris hanya memiliki luminensi sekitar 4000 kali dari matahari, dan bintang kelas Cepheid, atau variabel yang digunakan untuk mengukur luminensi dari obyek yang sangat jauh. Secara singkatnya demikian.

Sebagai perbandingan, Betelgeuse mencapai luminensi sekitar 140.000 kali dari matahari. Sama seperti Centauri, Polaris juga memiliki companion star, tepatnya Polaris A dan Polaris Ab, serta bintang terpisah Polaris B. A dan Ab berada dalam jarak yang sama dengan matahari dan Uranus, 18.5 AU, sementara A dan B berada di jarak 2400 AU.

William Herschel menemukan Polaris A dan B di tahun 1780, setahun sebelum penemuan Uranus. Sedangkan Polaris Ab tidak terdeteksi sampai tahun 1929 akibat luminensinya yang kecil dan jaraknya yang dekat dengan Polaris A. Dan sebenarnya, Polaris bukan satu-satunya northern star.

Di masa 2600 B.C, bintang utara adalah Thuban yang ada di konstelasi Draco. Saat Plato menulis tentang Atlantis di 400 B.C, Kochab atau Beta Ursae Minoris menempati posisi ini. Di tahun 2100, Polaris akan berada nyaris sejajar dengan kutub utara. Sementara, di tahun 14.100, titel bintang utara akan jatuh ke tangan Vega, Alpha Lyrae.

Bagaimana peran Polaris begitu besar dalam sejarah meski dalam hitungan astronomi tidak spesial, itu adalah sesuatu yang hanya bisa disaksikan jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, tidak lebih dan tidak kurang. Sama seperti Ptolemy yang pertama kali mempelajari konstelasi.

---

Dari Polaris, kita beralih ke member Nogi yang selama ini belum pernah sekalipun mencicipi senbatsu. Dari 45 member saat ini, ada 6 ‘full member’ yang belum merasakannya; Ito Karin, Ito Junna, Sasaki Kotoko, Suzuki Ayane, Yamazaki Rena, dan Watanabe Miria.

Keenam member ini tidak bisa dibilang lebih inferior dibanding member lain yang pernah merasakan senbatsu. Jelas tidak, karena mereka berada di Under relatif lama, hanya kalah oleh Under dari Gen 1. Tapi mengapa mereka masih belum juga mencicipi posisi prestisius sebagai senbatsu?

Banyak hal yang bisa dikatakan. Pertama, sebagai Under, mereka jelas tidak kekurangan apapun; performance, variety, opportunity, they’ve had it all. Under live, stage play, Nogiten, dan yang paling dekat selanjutnya, Under Album yang kemungkinan besar akan dirilis sebelum pergantian tahun.

Selain itu secara individu, keenam member ini juga tidak bisa dibilang tidak memiliki kesempatan; Karin lewat Shogi Focus dan dilirik Disney, Junna kini memiliki dua stage play dalam portofolionya, Renachi populer lewat HS dan radio, Kotoko dan Ayane belakangan cukup uprising di variety, sementara Miria lama di radio dan sukses “memimpin” Under di awal tahun ini.

Nah, dengan track record seperti itu, kenapa mereka masih belum bisa naik ke senbatsu dan malah disalip di pertengahan tahun? Aku tidak akan membahas tentang “perlakuan tidak adil” atau sejenisnya, karena faktanya memang hal itu perlu dilakukan dalam situasi Nogi saat ini.

Gen 2 ada di posisi yang ambigu, seiring regenerasi yang lambat di Nogi. Ya mereka mencapai titik terang, tapi itu setidaknya dua tahun setelah mereka diperkenalkan, dan tidak lama kemudian Gen 3 datang. Jadi tidak mengherankan mereka tidak bisa naik sebaik Gen 3.

Di awal tahun, untuk pertama kalinya Ranze bisa merasakan senbatsu, dan kupikir itu tanda kalau pelan-pelan enam member ini pada akhirnya akan bergantian merasakan posisi itu. Sayangnya, justru di single selanjutnya malah Gen 3 yang menggebrak dan secara tidak langsung momentum enam member ini terpental.

Dalam tulisan Nikkei, mereka menulis bahwa Under adalah “meski dengan skala aktivitas minim, Under berhasil mencuri perhatian dengan effort mereka, dan perasaan itu tersampaikan dengan akhirnya melakukan show besar” dan “keringat dan air mata, keberadaan Under tidak tergantikan”

Kembali ke topik awal, apakah enam member ini pada akhirnya bisa mencapai status senbatsu? To be honest, I still have faith on them, even it was nearly impossible. Gen 3 bahkan kencang dirumorkan masuk sebagai center di coupling senbatsu Itsuka. Things just don’t justify, but do keep the faith.

Mengacu pada HS terakhir dari Itsuka Dekiru Kara, hanya 3 orang yang menjual HS sampai 30 slot; Miona, Maichun, dan Ranze. Dengan kata lain, Ranze masih punya kans besar untuk menjadi Kiichan kedua. Sementara itu Kiichan, one time management favorite, baru berhasil menjual 3 slot. Jauh dibawah Miria, Renachi, dan Aachan.

Keberadaan Karin dan Kotoko di kasta terbawah tidak pernah berubah, dan kupikir mereka ada di posisi lebih sulit untuk senbatsu. Kecuali jika memang ada keajaiban. Dan sejujurnya, kans terbaik mereka adalah Under Album mendatang,  my best bet adalah unit atau lagu yang membuat mereka menjadi center. Lebih baik lagi, solo.

Sama seperti Polaris, Alpha Ursae Minoris, keberadaan keenam member ini tidak tergantikan untuk saat ini, yaitu ada di tempat minor dalam Nogi universe. Tapi itu tidak menjustifikasi keberadaan mereka sebagai “tidak penting” karena meski redup, baik Polaris maupun keenam member ini adalah bagian tak terpisahkan dari cerita masing-masing.

All images used is credited to it’s respective owners