Sakamichi Review : Sore Demo Aruiteru

Akhirnya coupling dari Kaze ni Fukaretemo keluar. Dan sebagai pembuka, MV dari Hiragana Keyaki yang muncul, Sore Demo Aruiteru yang rilis hari ini, 16 Oktober. MV ini hanya dibintangi oleh 11 orang, generasi pertama Hiragana dan Kyoko sebagai center. Well, karena Neru tidak ada lagi, maka kita bisa berharap rotasi di Hiragana.

Lagu ini adalah -de facto- Under Song pertama Keyaki. Setelah tidak ada lagi dualisme Neru, maka status member menjadi senbatsu/Kanji dan Under/Hiragana clear as mud. Nah, seiring dengan status yang “diperbaiki” ini, apakah Hiragana bisa mengejutkan setelah dalam 3 MV sebelumnya tidak begitu menakjubkan?

MV ini diawali dengan scene yang sangat Keyaki; eenglish. Lewat potongan koran yang ditempel di dinding; Colors Wanted Back. Untukku pribadi, hal ini entah kenapa mirip-mirip dengan pesan against opression, hal ini akan kubahas di akhir. Tulisan di koran itu sayangnya terlalu buram untuk dibaca. But I’ll try anyway.

On May 8, 1947, colors have disappeared from the world. Strictly speaking, it has become a world of only contrasts, between black and white. It is rumored in the city, that it is an act of the color-thief’s crime.

The goverment issued a statement, “Do not forget the splendor of colors that have existed before” raising the mutter into a state of urgency. As a matter of urgency, the goverment is taking the measurements to transcribe colors into written words, to salvage what is little left of the existence of colors

Furthermore, the goverment is looking for the color thief. Please contact the Color Search Secretariat immediately if there is any information about the sighting of color.

Setidaknya inilah yang bisa kutangkap dari potongan koran itu. Lebih seperti plot dalam film Doraemon. Color thief? Bahkan Lupin pun tidak akan bisa. Mengesampingkan itu, konsep black & white dibuat menjadi lebih hidup, meski dengan cerita yang absurd seperti ini.

Lalu beralih perlahan pada buku, peralatan menjahit, fabric, dan member yang perannya kali ini kurang jelas. Apakah grup teater, grup tari, atau sekedar anak-anak yang punya kerja sampingan sebagai penjahit? Jika dalam MV sebelumnya mereka hanya berperan sebagai anak sekolah, kali ini berbeda.

Lalu mereka menemukan magic mirror yang berwarna. Di potongan berita disebutkan kalau seiring warna yang menghilang, maka harus segera dilaporkan. Dan khas anak muda, mereka tidak melakukannya -yeah, karena jika iya, maka MV ini akan tamat disitu-

Begitu Kyoko menyentuh cermin itu, seketika ruangan mereka berada ikut berubah menjadi berwarna. Dan disini penggunaan efeknya sudah terasa oke, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, atau ditambah efek-efek yang cheesy. Lalu beralih ke dance scene, rutinitas yang kurang lebih selalu ditunggu.

Apa lagi kalau bukan karena ingin melihat apa Hiragana bisa keluar dari image grup yang memiliki dance terlalu lemah. Dan sayangnya, jawaban dari pertanyaan itu masih belum terlihat kali ini. Dance routine Hiragana relatif tidak berubah sejak MV pertama mereka, lalu Bokutachi wa Tsukiatteiru, dan kali ini juga. Boring.

Memang disini mereka terlihat sedikit pro dengan memasukkan unsur balet diantaranya, tapi sayang, antara lagu dan koreografi bedanya terlalu mencolok. Saat lagunya folk, dance yang ditampilkan malah ceria. Dan masih saja ada member yang kaku dan terlihat salah gerakan.

Overall, tidak ada yang bisa dibanggakan dari dance scene ini. Tidak ada impact atau sekedar bisa dinikmati. Meski harus diakui kalau pengambilan gambar disini enak dilihat. Satu-satunya bagian yang kusukai dari dance scene ini adalah bagian head-tilting, mengeluarkan quirkiness khas Keyaki. Dan kemudian adalah bagian favoritku dari MV ini secara keseluruhan.

Mix antara black & white dengan multicolored adalah efek yang menarik. Dimana fabric dan member dengan warna sementara dunia di sekeliling mereka tetap hitam putih. Dan kemudian berakhir dengan kembali berada di dunia hitam putih, dengan fabric  yang kembali menjadi dua warna saja.


Bagian yang paling menarik adalah membahas simbologi dari MV ini. Diatas sudah kukatakan kalau colors wanted back mirip dengan simbol against opression, ciri khas musik folk di era 60’an. Hal ini juga menjadi masuk akal jika melihat musiknya, tapi musik adalah bahasan untuk SR single.

Sementara untuk 8 Mei 1947, aku tidak menemukan referensi sejarah ke arah manapun. Sempat kupikir ini ada hubungannya dengan ulang tahun member, dan yang kudapat adalah ulang tahun Kageyama Yuuka, tidak nyambung kan? Yah, ada sih dua hal yang cukup berkaitan dengan ini.

8 Mei adalah hari peringatan dimana Jerman menyerah dalam Perang Dunia II, dan secara kasatmata hal ini juga masuk akal jika melihat berita warna yang menghilang. Kalahnya Jerman berarti Jepang kehilangan sekutu, dan beberapa bulan kemudian Jepang juga menyerah.

Sementara itu, 7 Mei 1947 adalah hari dimana Douglas MacArthur menyetujui dibentuknya konstitusi di Jepang. Ini adalah dasar hukum, undang-undang untuk Jepang pasca-perang, dan kurang lebih adalah yang membentuk Jepang dewasa ini. Dan hilangnya warna diartikan sebagai bentuk rebellion?

Secara keseluruhan, tidak ada teori yang benar-benar kuat untuk kenapa pemilihan tanggal 8 Mei sebagai hari dimana warna menghilang. Sedikit berbeda dengan Tuning dimana sedikit ada benang merah.


Lalu bagaimana dengan hilangnya warna itu sendiri? Well, banyak teori sebenarnya. diantaranya aku menulis tentang against opression. Kenapa? Karena secara umum, ini adalah tema yang banyak digunakan Keyaki, seperti SiMa. Demo yang digambarkan seperti menggambarkan kalau dunia tidak hanya ada hitam dan putih.

Hitam dan putih yang seperti dikatakan adalah kerjaan Color-thief -this is just my theory- seperti mirip dengan cerita Neru. Naiknya Neru membuat Hiragana di mata awam kehilangan “warna” karena dia adalah bintang utama di Hiragana, tapi itu akan dibalikkan Hiragana dengan menunjukkan warna mereka, simbologi dari magic mirror.

1080 - Hiragana Keyaki -Sore Demo Arui Teru [suki48.web.id].MKV_000012012

Overall, MV kali ini penuh dengan simbologi yang menarik, meski masih ada kekurangan besar yang harus ditambal di sektor dance. Nilai yang mungkin terdengar sepele, tapi jeda satu tahun jelas bukan alasan yang layak diterima. Satu-satunya kekurangan dari MV ini justru bisa jadi bumerang, pertanyaan untuk kemampuan mereka.

Bagaimana, punya teori sendiri tentang hilangnya warna, 8 Mei, dan/atau pendapat tentang MV Hiragana kali ini?

All images used is credited to it’s respective owners

47 Comments

  1. Itu ngewarnain atau hapus warnanya per frame? Gila klo begitu, repot banget! 😀

    Kalo soal dance, ane ga keberatan dengan dancenya, meski harus diakui cukup lemah dan boring. Malah ane senang, karena dance H ga terikat sama satu gaya, kayak Kanji yg dancenya identik dengan Takahiro (yg sayangnya, Takahiro bikin dance yg pas buat Tecchi, jadi hasilnya, Kanji = Tecchi). Dengan gini, H punya peluang lebih besar untuk mencoba berbagai gaya. Dan, yg penting, dancenya H masih menunjukkan sisi cewek mereka! 😀

    Simbologi, K memberontak ala aktivis garis keras. H memberontak ala Hippies, damai dan santai. 😀

    Like

    1. Itulah, tumben niat 😀

      Cuma ngerasa gak kalau dance sama lagu bedanya jauh banget? 😀

      Memberontaknya Hiragana dari mana? 😀

      Like

    2. Mungkin mnjmn memang pengen buat Hiragana jadi garis depan dari sisi visual. Jadi, mv mereka juga dibuat sewarna-warni mungkin. 🙂

      Iya juga. Ane malah liat lebih cocok OPnya Re:Mind buat lagu ini. Lebih pas, meski ga ada dancenya. 😀

      Ga ada, ya? Bener juga, lirik mereka selalu isinya harapan dan sejenisnya. Lebih enak dipahami. 😀

      Like

    3. Jadinya subyektif kalo bilangnya gitu, min. 😀 Mungkin lebih tepatnya, anak H lebih bisa ngatur ekspresinya daripada anak K. 🙂

      Kalo mau nonton, harus diturunin standar kualitas dramanya dulu, serendah2nya. Baru bisa enak. 😀

      Begitulah. Minim idealisme. Jadi gampang masuknya. 😀

      Like

    4. Oh, yakin? 😀

      Baru download yang episode 1, nonton sebentar masih belum kena. Episode 2 belum keluar?

      Cuma dari segi lagu, beda cerita 😀

      Like

  2. 16 oktober World Food Day, Sore Demo Aruiteru artinya masih di sana, sublimasinya, masih ada yang kekurangan makanan di sana, hehe

    Kalo ada member Hiragana jadi senbatsu di single selanjutnya, secara otomatis dia pindah ke Kanji ? Apa gimana sistemnya, apa ada untuk saling melengkapi satu sama lain, kayak yin dan yang ??

    Like

    1. Ya seluruh Dunia lah, kan mereka ingin mendunia sekerang sampai” mengikuti arus GG dalam memakai black suite

      Like

  3. Koreografi anak Hiragana dipegang Takahiro juga bukan sih? Harusnya bisa dong dibikin unik juga tapi dengan style mereka

    Atau mungkin takahiro kurang suka bikin koreo yang membernya cuma sedikit? Haha kalo gitu kita tunggu gen2 hiragana disatuin dalam mv, oiya lagu No War in the future kan? Liat aja nanti koreo di lagu itu gimana :3

    Aku juga sebagai fans hiragana sedikit boring karna dari lagu mereka pertama sampai saat ini pake formasi 2 baris gitu trus :p ya mungkin yang paling berbeda itu koreo eien no hakusen ,itu udah bagus :3

    Like

    1. Gak ada informasi resmi soal ini sih, mungkin aja Takahiro, mungkin juga orang lain.

      Ane gak tahu lagu apa aja yang bakal dapet MV, gak nyari2 info sih. Pokoknya ada rilis ya review 😀

      Eien no Hakusen? NOnton dimana?

      Like

  4. Klo soal dance ane tetep bisa nelen meski punya hrapan jg klo Hiragana gk asik “lemes” trus dance nya 😀

    Nah klo soal 8 Mei, ane pass deh, ane orng yg menatap masa depan sih *apaan 😀

    Klo soal warna, stuju deh sma anlisisnya mimin, naeknya Neru mungkin bakal jadi hilangnya “warna” bgi hirgna, tpi hiragana tetep berjalan dgn usaha dari 11 member ini. Dan ending MV ini warnanya balik ke hitam putih lagi, bukan berakhir dgn warna yg sudah kembali, ini mungkin jd simbol klo ini baru skedar hrapan, hirgna masih proses memberi warna dibawah byang kanji sambil menunggu “warna” lain yg jg datang dari 2nd gen hiragana
    *komen apa sih ane ini 😀
    Pkoe, hiragna masih terus berjalan 😀

    Like

    1. Mungkin mereka kurang perhatian 😀

      Urusannya apa coba 😀

      Komen yang panjang, (tumben dan ajaibnya) ane bisa nangkap maksudnya, dan tata bahasanya masih C 😀

      Like

    2. Atau emng menjaga “perbedaan” dulu, biar gk dikira kasih image yg sama kyk kanji, apalgi ini mreka mulai berjalan tnpa Neru

      Nah itu, ntah apa urusannya 😀

      Hahahaha, ada kali setengah jam cuma utk mikir apa lgi yg mau ane tulis selain 2 pragaraf(?) sebelumnya 😀

      Like

    3. Paling enggak, kalau emang mau bikin image yang beda, jangan setengah hati 😀

      Jangan2 ada kenangan khusus sama 8 Mei? 😀

      Komen doang ribet ya ente 😀

      Like

    4. Ya mungkin masih ngeraba-raba jadi terkesan setengah2 😀
      dah dengerin lagu ke-2 hirgna di single ini? gmn image lagunya, idolish jg? klo iya brrti dah fix hirana nyuguhin image idolish 😀

      Gk ada, klo pun ada yg berkaitan dgn bulan Mei bukan tgl 8, tpi tgl 16, hari lahir presiden Berika 😀

      Postingan ente yg bikin ane jd kyk gitu

      Like

    5. Lagu hiragana kedua? Dapet dua lagu mereka? Ane gak dengerin preview2 sama sekali.

      Ah, masak sih? Tapi Boku wa iya dah aja 😀

      Kapasitas otak ente yang menurun kali, udah setahun lebih review macam ini juga 😀

      Like

    6. Lah, kirain tau,
      yang satu lagi no war in the future, dibawain full member hirgna klo gk salah (gen 1& 2)

      Emng iya dah 😀

      Beban hidup akhir2 ini makin menjadi *curhat 😀

      Like

    7. Banyak artikel buat bulan ini. Aslinya kemarin 16 oktober juga ada yang harusnya bahas Cinq Etoiles, apa daya gak bisa up 😀

      Itu sih berharapnya ente aja 😀

      Like

    8. Ckckckckck, kaishan, draft banyak, jadwal brantakan, jauhin cairan2 yg beracun ya 😀
      Cinq Etoiles, apa yg mau dibahas dri mreka, dah klah pamor mreka sama 3 Gundan 😀

      Gk usah mnutupi hal yg dah jelas lah 😀

      Like

    9. Nah kan, kalau orang yang gak pernah menganalisa (maklum udah pensiun) gak tahu apa yang bisa dibahas kan 😀

      Nah kan berharap lagi 😀

      Like

    10. Apa yg mau dibahas dri mreka? pling hime yg mau grad, kiichan yg akhir2 ini gosipnya merebak dan Miona yg kian hari makin cantik n men- ❤ ane, pling cuma itu 😀

      😀

      Like

  5. Kirain bakal seimbang dance’y sama Kanji yg tidak melenoy 😀

    Tentang MV yg penuh dgn makna simbol2 yg disebutkan setuju aja lah..cuma yg bikin penasaran,itu warna bnr2 pernah hilang dan ada yg nyuri?luar biasa itu pencuri 😀

    Yg pasti Katoshi❤❤❤ di MV ini,hitam putih atau berwarna tetap mempesona..susah emang kl dah sayang dan saling menyayangi mh 😀

    Like

    1. Melenoy itu lemes 😀

      Doraemon memang luar biasa,kl di dunia nyata mungkin om jin 😀

      Syirik aja 😎

      Like

    2. Lho kl menurut bahasa daerah saya,itu masuk dalam bahasa yg benar,cuma sdkt kasar 😀

      Kasihan sama siap? 😒

      Like

  6. Keren!! Suka banget sma bagian berwarna ditengah latar black and white. Background dance scenenya juga Bagus meski dancenya kurang. Kostumnya juga oke, ceria warna warni tapi gak over. Udah itu aja, bingung juga mau komen apa 😀

    Like

    1. Biasa nelen promaag sih tiap hari jadi pait kan 😀

      Ga ada maksud apa apa kok, ane bingung aja mao nulis apa. Ane kalo nilai antara Bagus atau jelek doang sih 😀

      Like

  7. udah liat mv nya, overall dari konsepnya cukup bagus dari BW berubah ke Full Color lalu balik lagi ke BW

    sepakat juga sama adminnya, ane juga bingung ceritanya mereka ini apa? grup tata busana, grup teater, atau apalah ane ga paham pas liat mv nya

    dance mereka kali ini menurut ane lumayan lebih energic dibanding dance di mv2 mereka sebelumnya, tapi ya itu… masih belum kompak sama ga nyambung dengan lagunya

    60/100 buat mv hiragana kali ini

    nunggu review lagunya aja nanti buat komen lebih jauh 😀

    just info di single keyaki kali ini sejauh ane denger preview2 yang bertebaran, ane lebih demen lagunya hiragana yang no war in the future, lebih asik diputer berkali2… sayangnya ga dapet mv 😥

    Like

    1. Itulah, tumben niat banget kali ini buat Hiragana. Biar gak ada di bawah bayang2 seseorang lagi kali ya 😀

      Review lagu nunggu single rilis deh 😀

      Duh pake dipancing2 pula, habis mantan detektif juga nyinggung2. Kan jadi tergoda ane 😀

      Like

    2. seseorang? siapakah dia? 😀

      okay ditunggu review lagunya nanti 😀

      hahaha, cuma ngasih tau aja (kompor mode-on) 😀
      pendapat ane emang lagunya No War in The Future lebih stand-out dibanding lagu2 yang udah ane dengerin previewnya di 5th single ini

      Like

    3. Mantan tokoh antagonis 😀

      sipp (2) 😀

      Untung ane masih ada draft berat buat impresi member Hiragana baru+halloween, jadi gak tertarik sama pancingan 😀

      Like

    4. mantan tokoh antagonis <— wkwkwk 😀

      okay (2)

      ditunggu lagi aja rilisan draftnya hahaha 😀

      Like

Leave a comment