The Sisters Cars Part 6

Dengan masuknya 9 member baru bagi Hiragana Keyaki, maka sesuai tradisi, aku akan menulis impresi tentang mereka. Dan kembali dalam bentuk mobil, karena sejak dulu mereka selalu kuandaikan sebagai mobil untuk mempermudah mengingatnya. Well, mengingat member baru selalu sulit, dan untukku hal ini membantu.

Kesan pertama biasanya membuat kita memiliki bayangan akan karakteristik member, meski tidak selalu tepat. Untukku ada tambahan akan prediksi karir member kedepannya, seperti dalam artikel throwback untuk member-member K.Keyaki dan H.Keyaki sebelumnya. My prediction almost always right though.

9 member baru, membuat Hiragana menjadi 20 orang. Jumlah yang cukup berimbang untuk bersaing dengan Kanji. Bagaimana dengan impresi mereka sebagai mobil? Apakah bisa kencang, lambat, atau sedang-sedang saja? Check this out.

#3 Kawata Hina

Memainkan piano terdengar membosankan, apalagi Keyaki memiliki banyak member yang juga bisa melakukannya. I’ll say, this is going nowhere. Memiliki kemiripan dengan Satoshi dari segi pembicaraan ngelantur dan suster ramen dari segi visual. Well, meski aku bisa bilang itu karena pengaruh make-up saja. Untukku dia malah sedikit mirp Ayaka.

Termasuk member yang memiliki “masa lalu”. Dan sejauh ini, masih as plain as Suzuki Ignis. Tidak, aku tidak akan mengatakan Ignis jelek, baby Vitara ini hanya, well… plain. Yah, karena di Indonesia sendiri masuk segmen LCGC, maka bisa dikatakan hanya begitu saja. Di pasar global pun demikian. Dan Kawata…birds of same feathers.

#5 Hamagishi Hiyori

Salah satu yang terpopuler. Jidat. Itulah yang mudah menjadi pengingat untuknya. Cukup tinggi, di usia 15 tahun sudah ada di level menengah keatas untuk tinggi rata-rata member Keyaki. Aku tidak bisa menemukan sisi menarik darinya, hanya saja dia memiliki charm sama seperti Ayaka di awal, salah satu ramalanku yang salah.

Jadi, aman untukku mengingatnya sebagai Hyundai Santa Fe. SUV kelas menengah dari Hyundai yang mendapat review bagus sejak kemunculannya. Kenapa Santa Fe? Karena dari segi visual mirip, dan lagi…. mungkin hanya itu saja untuk saat ini. Oh satu lagi, ada harapan tinggi untuknya.

#7 Kanemura Miku

Anak ini langsung mengingatkan pada Lancia Ypsilon. Salah satu hatchback rival dari Fiat 500 dan Mini. Di beberapa negara Eropa dan Jepang, Ypsilon dijual dengan badge Chrysler alih-alih Lancia yang jelas adalah strategi pemasaran. As an Italian, she nailed it.

Ypsilon adalah mobil yang tidak mendapat tempat sebaik model Lancia lain. Terutama karena desain yang bukan selera semua orang. Tapi Ypsilon laris di segmen wanita dewasa. Aku melihat Miku memiliki sebaliknya, karakter visual yang bagus dengan kadar kegilaan yang cukup hakiki.

Sedang hobi kamera, and she wasn’t Canon lads. Bisa memainkan alto sax sama seperti Sayu, dan dia cukup filosofis. Hanya ada 24 jam dalam sehari, sama seperti Mona. Dan melihat Keyakake saat perkenalan, aku bisa mengatakan awkwardness antara Miku dan Mona akan cair dengan cepat, dan bukan tak mungkin menjadi anggota UKM.

She’s the newest member of Mac Family

#11 Matsuda Konoka

Sejak awal, anak ini sedikit menarik perhatianku lewat deskripsinya; bisa memainkan instrumen. Sementara dari segi visual, yang langsung terlintas adalah Alfa Romeo Giulia. Terkesan terlalu melebih-lebihkan? Tidak, impresi ini kudapat dari dagunya yang runcing, khas grill dari Alfa Romeo.

Giulia adalah tipikal sportcar khas Italia. Masuk dalam segmen entry luxury, Giulia meneruskan nama besar Alfa Romeo sebagai produsen Italia. Selain itu Konoka memiliki kesamaan lain dengan Giulia, yaitu aura tradisionalnya.

Self-proclaimed Sakamichi otaku. Juga dirumorkan masih saudara dengan pemenang kontes kecantikan. Yang menarik darinya adalah gitar dan wadaiko, terutama yang terakhir. Seingatku, hanya Fuuchan yang memiliki karakter tradisional seperti ini. Hanya untuk aura, masih tipis sekali, just plain. Hanya waktu yang bisa menjawab.

#12 Tomita Suzuka

Jaaa….karakter gila overpede a la Johnson. Dan bagiku dia sedikit mirip dengan Nenekoro juga. Dia menjadi instant favorite-ku dari batch ini. She’s crazy, sampai bisa menusuk Aka, dan ingin menjadi murid Dana. Menarik untuk menunggu apa Suzuka bisa menjadi representatif variety untuk Keyaki, with her potential, I’ll bite.

Dengan semua hal itu, tidak berlebihan kalau dia kuandaikan sebagai Jeep Grand Cherokee. Epitomi dari kapabilitas di aspal maupun tanah, Grand Cherokee adalah all-rounder yang mudah dikenali hanya dengan namanya saja. Apakah Suzuka sudah sebaik itu? Belum, tapi dalam waktu dekat, with a proper push, bisa.

#13 Nibu Akari

Kendo? Sedikit ada Kaz-vibe darinya, apalagi dia juga menunjukkan tanda-tanda geinin. Sedikit airheaded juga sepertinya, mungkin yang kurang hanyalah confidence untuk menjadi lebih lucu. Untuk sementara aku masih menunda penilaian untuk anak ini, karena rasanya agak half-assed.

Namun anak ini sejauh ini masih bisa membuatku tertawa, terutama karena gerakan kendonya. Renault Twizy terdengar dan terlihat aneh? Mobil EV satu ini sudah diproduksi massal sejak 2012, dengan nilai penjualan yang semakin meningkat berkat EV-crazy di dunia. Apa yang ingin kukatakan? Well, it’s obvious.

#15 Kosaka Nao

Sejak awal, anak ini memberi Dana-vibe, dan impresi itu semakin kuat saat perkenalan di Keyakake. Kesan yang kudapat dari anak ini adalah masih menyimpan sesuatu di baliknya. Dari head to head dengan Mona, sedikit mengingatkan pada passion Aka. Tapi juga menyimpan sisi ponkotsu dibalik itu.

Lalu bagaimana dengan Peugeot 208? Well, penerus seri 2 ini menghapus kenangan buruk dari 206+ dan 207, mengingatkan kembali pada 205 dan 206. Memang kelasnya masih dibawah Fiesta, tapi usaha Peugeot mengembalikan kejayaan mereka adalah sesuatu yang patut diapresiasi.

Hubungannya dengan Nao? Sama-sama bisa dikatakan menapak tilas pendahulu mereka.

#16 Watanabe Miho

Another crazy girl. Sedikit KY, sedikit S juga, perfect variety things. Image basketball girl sepertinya sudah banyak juga di Keyaki, jadi tidak begitu mengesankan, Tecchi dan Naako pun begitu. Kalau ada segmen basket mungkin akan membuatnya lebih standout. Sejauh ini Miho menjadi yang paling menonjol dari batch kedua Hiragana, selain itu dia sepertinya ikut dalam Re:Mind.

Termasuk salah satu yang punya “masa lalu” juga. But it comes with no surprise. Sebagai anggota klub basket, apa yang kau harapkan? Miho sepertinya mengikuti audisi Gen 3 Nogi tahun lalu tapi gagal. Yang kupilih adalah Volkswagen Polo. Entry level hatchback dari VW yang masih memiliki gen hot hatch.

Polo yang “adik kandung” dari Golf ini memiliki kemampuan yang tidak kalah telak dari Golf. Mesin 2 liter dari varian tertinggi mampu melontarkan tenaga yang menyaingi Ford Fiesta. Secara hirarki, meski ada di bawah Golf, namun Polo tidak bisa diremehkan. Sounds similar, rite?

#18 Miyata Manamo

Yang tertua dari batch ini. Lahir 1998 dan memiliki karakter yang menarik; mengumpulkan stempel kuil dan tahu cara membungkukkan badan. Tradisional sama seperti Konoka. Bagiku, dia juga masih belum memberi kesan yang menarik, dan aku mengingatnya karena namanya yang mirip-mirip dengan sebuah idol group.

Kenapa mobilnya terlihat jadul, apa karena dia member tertua? Sedikit iya, banyaknya tidak. Ford Capri Mk3 adalah salah satu coupe terlaris sepanjang sejarah Ford; 1.9 juta unit. Dinilai sebagai salah satu mobil terbaik, Capri adalah Mustang versi Eropa. Dengan karakteristik mesin yang tidak jauh dari Italiano.

---

Yang pasti, hadirnya generasi kedua H.Keyaki ini membawa pengaruh cukup besar. Terutama dari segi rataan umur. Dari 9 yang terpilih, hanya dua yang lahir pre-millenium; Konoka dan Manamo. Hal ini jelas bagus, karena membuat rataan umur Hiragana berkurang dan membuat mereka bisa “aman” untuk dua tahun kedepan.

Selama ini aku tidak akan mengatakan first impression pada member Keyaki selalu tepat, tapi bisa kukatakan banyak yang cukup tepat sasaran. Bagaimana dengan kalian? Punya pendapat sendiri bagi batch member baru ini?

All images used is credited to it’s respective owners