#TBT 2007

Karena ini sudah hampir pergantian tahun, maka aku memutuskan untuk kembali menulis artikel tentang #TBT alias #ThrowBackTen. Artikel yang kubuat untuk mengingat 10 hal apa saja yang kuingat dari 10 tahun lalu. Yes I’m old person, so does the reader.

Selain itu, kenapa aku menulis artikel ini adalah karena malas juga mengerjakan artikel Sakamichi tapi selalu di-copy tanpa izin. Mungkin hanya sedikit artikel yang akan rilis sampai akhir bulan, hanya beberapa saja sebagai penutup tahun. Setelahnya, we’ll see.

Anyway, langsung saja, ini dia 10 hal yang paling kuingat dari 10 tahun lalu.


Final of 10-years saga released

2007 menandai buku terakhir dari saga Harry Potter, The Deathly Hallows. Buku ketujuh yang ditunggu-tunggu Potterheads di seluruh dunia, terutama untuk mengetahui bagaimana sosok asli Severus Snape dan ending dari Harry dan Lord Voldemort.

Waktu itu, Deathly Hallows keluar sebagai buku termahal dari ketujuh buku, aku ingat harganya sekitar 210 ribu untuk versi soft cover. Aku sendiri kehabisan versi hard cover di minggu pertama perilisan dan pada akhirnya tidak membelinya, karena sudah kadung membaca pinjaman dari teman.

Edisi ketujuh ini tidak menjadi buku tertebal dari seri Harry Potter, tapi jalan ceritanya yang sedikit rumit membuatku menghabiskan 3 hari untuk paham penuh alur ceritanya. Selain buku ketujuh, di silver screen, seri kelima, Order of the Phoenix rilis di tahun yang sama.


Cinemas

Order of the Phoenix  masuk bioskop mulai 11 Juli, film yang disutradarai oleh David Yates ini menjadi yang pertama bagi Yates di dunia JK Rowling. Setelahnya dia menyutradarai 3 film terakhir dari saga, termasuk seri spinoff Fantastic Beasts.

Film ini menjadi film dengan pendapatan terbesar kedua di 2007, kalah dari film ketiga Pirates of the Caribbean : At World’s End yang medioker saja. Well, bagiku sekuel-sekuel dari Pirates of the Caribbean tidak semenarik film pertamanya, mungkin selera juga sih.

Film lain yang rilis tahun ini antara lain hilarious spinoff dari Bruce Almighty, Evan Almighty. Film dansa Spiderman 3, Transformers, film kacau Epic Movie, I am Legend, Fantastic Four Rise of the Silver Surfer yang gagal, sementara untuk animasi ada Ratatouille, The Simpsons Movie, Surf Up, dan Shrek the Third.


Music I’ve listening to

2007 adalah tahun dimana aku addicted dengan American music. Setelah melihat ulang, 2007 filled with great songs. Beberapa grup yang kusukai di tahun ini antara lain Maroon 5, Fall Out Boy, Linkin Park -that long awaited Minutes to Midnight- dan tentu, the black parade, My Chemical Romance.

Untuk solois ada Mika -so long I’ve never heard of him- Avril Lavigne, James Blunt, then-called-the-next-Michael-Jackson Ne-yo, dan Michael Buble. Untuk hits lain, 2007 ada Beyonce, Akon, Gwen Stefani, Fergie, dan Amy Winehouse. Termasuk mega-hit dari Rihanna.

Untuk musik dalam negeri, aku tidak ingat banyak di tahun ini. Yang kuingat hanyalah Yovie & Nuno merilis album ketiga; The Special One. Album ini menandai formasi baru Yovie & Nuno dengan masuknya Dikta sebagai vokalis baru, belum kubilang kalau aku fans Yovie Widianto kan?


Juventus’ triumphant return to Serie A

Setelah skandal Calciopoli menurunkan status Bianconeri ke Serie B, ditinggal banyak pemain bintang dengan hanya sedikit nama besar yang bertahan (Gigi Buffon, Mauro Camoranesi, David Trezeguet, Pavel Nedved, Alex del Piero) dan pemain muda seperti Giorgio Chiellini, Claudio Marchishio, dan Sebastian Giovinco mengarungi musim perdana Bianconeri di kasta kedua.

Memulai Serie B dengan minus 9 poin akibat Calciopoli, Juve melaju tak terkalahkan sampai pekan ke-19. Dibawah asuhan Didier Deschamps, Juve pada akhirnya menjadi scudetto Serie B dengan 85 poin, unggul 6 poin dari Napoli di posisi 2. Catatannya adalah 28W 10D 4L.

Musim pertama Juve kembali ke Serie A ditandai dengan laju impresif. Sampai pada pergantian tahun, Juve ada di peringkat atas Serie A dan menutup musim 2007-2008 di peringkat 3 dan berhak tampil di UCL musim 2008-2009. Tapi seperti yang diketahui, #LE6END baru dimulai sejak musim 2011.


#27 takes the MotoGP by storm

Setelah di 2006 gelar juara dunia direbut mendiang Nicky Hayden lewat race antiklimaks di Ricardo Tomo Valencia, 2007 adalah tahun yang benar-benar baru. Aturan pemasok ban memasukkan Bridgestone ke track dan penurunan kapasitas mesin menjadi 800 cc membuat nama baru muncul sebagai juara dunia; Ducati.

Debut hanya setahun sebelumnya di tim satelit Honda, Casey Stoner yang saat itu berusia 21 tahun pindah ke pabrikan Ducati, yang juga hanyalah pilihan ketiga bagi tim merah setelah Hayden dan Melandri menolak. Kalah pamor dari debutan 2006 lain seperti Pedrosa dan Elias, Stoner mengejutkan di 2007.

Desmosedici GP7 menjadi motor terkuat di tahun ini, merebut 10 kemenangan. Stoner merebut gelar juara di ronde Motegi dengan menyisakan 3 race. Di race Catalunya, Stoner berduel sengit dengan Rossi yang berujung pada kemenangan #27 dengan selisih 0.069 detik, disinilah ungkapan akan kekuatan Stoner oleh VR46 “bagai balapan dengan Tuhan”

Gelar juara 2007 milik Stoner sampai sekarang masih menjadi satu-satunya bagi Ducati, dan diraih dengan cara spektakuler. Stoner menjadi satu-satunya rider yang selalu mencetak poin di 2007, dengan finish terburuk di urutan 6. Dan menjadi rider pertama yang menjadi juara dunia diatas motor Italia sejak gelar tahun 1974 Phil Read bersama MV Agusta.


The Iceman maiden title

Sementara di dunia F1, tim merah juga berjaya. Scuderia Ferrari yang saat itu berada dibawah bayang-bayang Renault yang dua kali juara dunia lewat Fernando Alonso kembali merengkuh gelar dobel di F1. Gelar yang diperebutkan sengit oleh Kimi, Alonso, dan Lewis Hamilton di 2007.

McLaren Mercedes menjadi pesaing terberat Ferrari, hanya untuk dihukum tanpa poin sama sekali di akhir musim akibat melakukan mata-mata. Bagaimanapun, Alonso dan Hamilton ada di puncak klasemen sampai GP Brazil, final race sekaligus penentu.

Iceman Kimi yang selama 5 tahun gagal di McLaren, meraih gelar juara dunia di tahun pertamanya dengan Ferrari. Maiden title, sekaligus gelar terakhir Ferrari sejak 2007. Setelahnya, McLaren, Brawn, Red Bull, dan Mercedes mendominasi selama satu dekade. Glory hasn’t returning to Maranello since then.


Becoming Spurs’ fans

Di tahun 2007 aku juga menjalani tahun dimana paling doyan basket. Dan tim favoritku saat itu adalah San Antonio Spurs yang diperkuat Big Three Duncan, Parker, dan Ginobili. Spurs memenangkan NBA 2005, tapi sayang gagal memulai musim 2006-2007 dengan baik.

Baru menjelang akhir musim reguler dengan 13 kemenangan beruntun di Februari-Maret. Lalu melaju ke playoff dan berturut-turut mengalahkan Nuggets, Suns, dan Jazz sebelum menghadapi tim juara saat ini, Cavaliers di final. Hasil akhir? Spurs menang telak 4-0 sekaligus gelar keempat dalam 9 tahun.

Tony Parker menjadi MVP di final -I even bought his jersey back then- dan setelah itu, minatku pada basket kembali menurun sebelum era Stephen Curry di Golden State saat ini menggila. Well, I’m still Spurs fan though 😀


iPhone makes it’s debut

Cupertino, California 2007. Di markas besar Apple, mendiang Steve Jobs memperkenalkan sebuah device yang mengubah sejarah, literally, dengan salah satu brand tersukses sepanjang masa; iPhone. Ponsel yang membentuk cara orang berkomunikasi selama satu dekade terakhir.

Di masa itu, teknologi multitouch dan menghilangkan keyboard, yang sedang masa jaya-jayanya adalah inovasi yang luar biasa. Dan ini berlangsung sampai di era sekarang saat ponsel tampil dengan tombol seminimal mungkin. Original iPhone membawa teknologi yang saat itu maju.

3.5″ capacitive touchscreen with 160 PPI, multitouch & proximity enabled, 2 MP camera, 8/16 GB memory, WiFi, 2G network, GPS, dan iTunes integration. Terdengar shabby untuk sekarang, tapi 10 tahun lalu, bar the missing 3G network, iPhone menjadi standar baru bagi ponsel.

Saat itu, pemain lama seperti Nokia, RIM BlackBerry, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, dan LG masih berkutat dengan feature phone, beberapa cikal bakal smartphone dengan OS Symbian dan Windows Mobile. Tapi iPhone-lah yang merubah paradigma akan smartphone yang berlangsung sampai saat ini


The mobile phones back then

Selain iPhone, 2007 adalah tahun dimana feature phone atau dumb phone masih menguasai pasar. Ya, Symbian dan Windows Mobile ada, juga BlackBerry, tapi dumbphone adalah penguasa pasar yang sebenarnya. Dumbphone disini adalah ponsel dengan hanya dukungan Java -remember the mxit apps-

Aplikasi Java yang jauh lebih sedikit plus sifatnya yang berbeda-beda antar ponsel menjadi masalah. Sony Ericsson menjadi yang terdepan diikuti Nokia dengan ekosistem S40. Merk lain jauh tertinggal, still it doesnt faded it’s popularity. Virus dan performa lebih stabil menjadi alasan kenapa dumbphone digemari.

Satu lagi yang dikangenin dari era ini; desain. Flip, slider, candybar, swivel, wings, communicator, good old times, saat kita bisa mengenali ponsel apa dari merk mana hanya dengan sekali lihat. Sesuatu yang susah ditemui sekarang ini.


First view of Vista

Yep, di tahun ini, versi Microsoft Windows yang disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam sejarah, Windows Vista hadir. Waktu itu, Vista hadir dengan ekspektasi tinggi sebagai penerus XP, namun tidak sesuai kenyataan. Well, spesifikasi untuk menjalankan Vista tergolong tinggi untuk saat itu.

Inilah yang menjadi target bully, karena pengguna butuh mengeluarkan uang ekstra untuk upgrade hardware. Tapi dari pengalamanku, Vista tidak seburuk itu. Kalau spesifikasinya tepat, Vista adalah OS yang bagus. Windows Aero, shell, search, sidebar, WMC, dan lainnya. Vista hanyalah Windows 7 yang lahir prematur.

Memang Vista tidak sempurna, terutama DRM dan UAC yang mengesalkan. Langkah Microsoft untuk membuat ekosistem yang mirip Apple, saat itu memiliki Mac OS X Tiger dan Leopard, adalah langkah fatal yang membuat mereka gagal.


Begitulah hal-hal yang kuingat dari 10 tahun lalu. Punya kenangan lain di tahun itu? Atau pura-pura muda dengan bilang “belum ingat”? Triknya sudah ketahuan. 😀 Share your thoughts.

All images and videos used is credited to it’s respective owners

31 Comments

  1. Tahun 2007. Yang pasti ane belum kenal soal idol2an. Aceh, Poso masih bergejolak waktu itu.

    Ga banyak update berita karena ane masih merintis usaha waktu itu. Belum jadi orang (Sekarang masih belum jadi juga hahaha)

    Like

    1. Nah, seinget ane 2007 udah gak ada konflik2an lagi deh, baru 2009/2010 gitu deh keluar lagi.

      Setdah, tahun 2007 udah merintis usaha 😀

      Like

  2. 10 tahun lalu, brrti dari 2007an ya, hmmm

    Apa ya? Klo musik masih bergulat di MCR, MUSE, A7x, Alter Bridge, Greenday dll
    MUSE yg terkahir ane ikutin ya Resistance, habis itu udah gelap ane soal muse, sama sekali gak ikutin mreka lagi soal lagu mreka, soalnya stelah resistance mreka baru rilis album lagi di tahun 2012, tahun dimn ane terjerembab di dunia idol 😀
    Sedangkan klo dalam negeri, masih sempet nyicipin Festival Perasan-nya Tipe-x 😀

    Film
    ane gk terlalu hobi nonton, lebih tepatnya mengikuti updetan film2 terbaru, jadi bnyak gk ingetnya. Ya pling harry potter, itupun gk inget2 x 😀
    Oh iya, film 2012 dgn sgl gimmicknya sama 2 film The Expendables, film The Expendables ane sampe rela nonton ke bioskop langsung gk pake nungguin link atau nonton yg bajakan 😀

    MotoGP
    Terlalu bnyak drama baik yg menegangkan, menyedihlan (#58) dll. Yg paling membekas kyknya tragedi kecelakaan alm. Simoncelli TT

    Sejauh ini itu yg ane inget bener 😀

    Like

    1. Dulu heavy metal, berubah ke heavy rotation, sekarang jadi bapak delusi, warbiyasah 😀

      2012 rilis 2009 kali, kalau Expandables 1 2008 atau 2007 ya? Lupa ane. 😀

      Ini lagi, Super Sic aja malah 2011 😀

      Ente pura2 lupa biar dikira muda ya? 😀

      Like

    2. Likaliku kehidupan 😀

      Allahmak, lagi2 gra2 kaos kaki ane gk konsen, ane pikir TBT itu hal yg terjadi slma 10tahun belakngan, jadi ane pikir momen yg terjadi dari 2007 ~ 2017 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀

      Emng maish muda, lugu, polos, ibarat masih ketas A4 yg bersih blum kena tinta print 😀

      Like

    3. Dulu angguk2 kepla skrng asik ngelap iler 😀

      Dibaca, cuma pas “10 tahun yg lalu” ane nangkapnya “dalam kurn waktu 10 thun blkngan”, maklum kaos kaki beri efek kuat ke khidupan akhir2 ini 😀

      Ditempat ente gtu ya? kecola makannya kertas A4? 😀

      Like

    4. lagi2, lakaliku khidupan 😀

      Percayalah, kali ini emng gra2 kaos kaki 😀

      Antra pinter dan “agak2” beda tipis ya ditempat ente 😀

      Like

    5. Krena tidk semua yg lurus itu enak 😀

      😀

      Mikir beribu-ribu x deh ane buat iri buat hal kyk gtuan 😀

      Like

  3. Ane ga inget atau ga mau inget, karena masa2 itu adalah masa2 kelam dalam hidup ane. Mungkin saat itu ane masih game otaku, jadi ga peduli hal lain selain game yg ane mainin. 😀

    Kalo soal bola, lupa juga. Apa waktu itu ane udah ngefans Barca atau belum. Yg jelas, ane seneng Barca pas Overmars gabung. 2007 Messi mulai main, ya? 😀

    Film, ga pernah nonton dibioskop waktu itu. Mahal dan kurang bebas. 😀

    Kalo disimpulin, 2007 = game. 😀

    Like

    1. Setdah sampe masa2 kelam segala 😀

      Marc Overmars gabung Barca di 2000 kali, Messi join Barca 2004/2005 😀

      Emang sekarang udah murah & bebas? 😀

      Game apaan? 😀

      Like

    2. Karena itu, ane ga inget sebagian besarnya. 😀

      Yg jelas tahun itu, ane udah jadi fansnya Barca. Dan, baru saat itu, ane jadi fansnya klub bola, setelah sebelumnya cuma liat doang. 😀

      Masih mahal ya? Ane ga pernah lagi nonton bioskop. Ane mau aja nonton, asal ada yg bayarin. Dan didalam fokusnya terpecah, antara nonton dan tahan kantuk. 😀 Tapi, lebih enak nonton dirumah, bisa sambil makan atau telanjang sekalian. 😀

      RPG klasik yg gratis didownload. 😀 Ane penggila emulator saat itu, mulai dari gameboy, gba, snes, ps dan lainnya. Semua game RPG yg pake bhs Inggris ane ambil dan tamatin. Masih inget pas libur, ane ngegrinding mulai jam 8 pagi sampai 5 sore. Tanpa makan, cuma minum air putih. Gila bener daya tahan ane waktu itu. 😀

      Like

    3. Cules ya ternyata, sama kaya detektif mesum *eh kalau dia tau deh masih atau enggak 😀

      Setdah, bilang aja kalau di rumah enak soalnya gak ngeluarin duit, cuma kuota 😀

      Eyy, semua sih pasti pernah ngerasain. Cuma ane di 2007 udah gak begitu, sekitar 2005-2006 demen2nya online game kaya Getamped, RO, sama 02 Jam 😀

      Like

    4. Sekarang ga terlalu, meski girang juga pas menang el classico. Sama kayak ngidol, ane bawa santai aja sekarang. 😀

      Ngeluarin duit juga sih, buat bayar kuota. 😀 Kebebasan, itulah yang ane cari dari nonton dirumah. Tapi, sekarang jarang nonton film. Paling kalo butuh hiburan, nonton idol atau owarai di youtube. 😀

      Kalo online, ane ga pernah main. Keluar duit. 😀 Kecuali nogifes. 😀

      Like

    5. Itu mah bukan dibawa santai, tapi males 😀

      Atau nambang berlian semu? 😀

      Keluar kuota,kalau dulu keluar duit beneran 😀

      Like

  4. Hai min,ketemu lagi 😀

    Duh bicarain 10th lalu,brrti saya masih 9th(percayalah),tp krn sering ikut2 sama kakak,saya masih inget beberapa hal pada thn tsb:
    1.pertama kali dpt kado lepi 😀
    2.pertama kali menyukai lagu2 jpg(Laruku lebih tepat’y,thn 2006) 😀
    3.putus cinta(padahal masih menyukai’y sampe sekarang)..hahahaha curhat 😀
    4.mulai bergabung sama sebuah komunitas ceper dan dr situ mulai suka sama touring sampe skrg 😀
    5.apalagi ya,gak terlalu ingat,mklm thn tsb msh kecil dan blm tahu apa2 😀 😀

    Like

    1. Kemarin2 habis ujian genin si Boruto dkk,sbg Jokage ke-6 dan pengawas ikut nguji 😀

      9th min😀

      Ketinggalin min,maksud’y pas 9th ikut2 kakak gabung komunitas😀

      Like

Leave a comment