The Tale of the Unicorn

Kalian percaya pada hewan dalam legenda? Kisah yang turun-temurun diceritakan berulang kali dan mungkin hampir tak mendekati kenyataan, namun menyimpan misteri di baliknya. Cockatrice yang lahir dari kawin silang ayam dengan ular atau katak, Phoenix yang hidup abadi dengan siklus reinkarnasi, 4 penjaga mata angin dalam mitologi China, atau tiga bersaudara Sphinx, Cerberus, dan Chimaera? Mungkin itu semua hanyalah rekaan masyarakat kuno, mungkin juga mereka pernah benar-benar ada di muka bumi.

Dari ratusan bahkan ribuan legenda di dunia, ada satu yang menarik untuk digambarkan, hewan yang menjadi simbol kesucian dan kekuatan tidak hanya di satu tempat melainkan universal di dunia lama, Unicorn. Filsuf Yunani seperti Ctesias, Strabo, Pliny the Elder, Aelian, menggambarkan Unicorn berasal dari India. Cosmas Indicopleustes dari Alexandria yang melakukan perjalanan ke India untuk memetakan angkasa mendeskripsikan;

Mustahil menangkap Unicorn hidup-hidup, seluruh kekuatannya berasal dari tanduknya

Dalam kisah lain dari masa renaissance Unicorn nyaris religius. Mitosnya untuk menangkap Unicorn membutuhkan seorang maiden, menggambarkan Unicorn sebagai Virgin Mary dan asal-usulnya menjadi simbol kesucian. Hal ini melengkapi simbol kekuatan dari deskripsi kuno dan membuat Unicorn menjadi royal seal bagi Skotlandia, dimana Unicorn adalah hewan legenda terpopuler. Sejak 1707 royal seal bagi kerajaan Inggris Raya adalah singa dan Unicorn. Di belahan bumi timur, Unicorn dianggap sebagai Qilin dalam mitologi China, Kirin dalam mitologi Jepang, dan dalam Islam, dikaitkan dengan Al-mi’raj yang membawa Nabi Muhammad melewati Tujuh Langit dalam semalam.

 

Nogi membuat image pure selama ini, hanya ‘dinodai’ oleh Nogizaka Ha!, 1 Jikan Okure ni I Love You, dan PB individual. Shiraisi Mai, Nishino Nanase, Hashimoto Nanami, Ikuta Erika, Ikoma Rina, Fukagawa Mai, dan terakhir, Takayama Kazumi. Dari ketujuh member yang mendapatkan PB, enam secara de facto sudah cukup umur saat mendapatkannya.

Nogizaka Ha!

Seijun no Otona

Fudangi

Mai Style

Yasashi Toge

Tenchou

Kimi no Ashiato

Zutto, Soba ni Itai

Secara hukum dan norma sosial di Jepang, sah-sah saja bagi mereka yang cukup umur untuk melakukan bikini photoshot karena mereka sudah dewasa. Not to mention bahwa nudity bukan hal yang tabu di Jepang, bagiku sendiri melihat bikini photoshot bagi mereka yang masih berusia 18 tahun -hell yeah, ini preferensi pribadi- membuatku merasa seperti pedo.

Itu preferensi secara general, namun untuk Nogi, dimana image not so idolish dan konservatif adalah yang dijual, standar usia naik menjadi 20, batas usia dewasa. Ini juga salah satu alasanku tak begitu menyukai bikini photoshot Ikuchan di Tenchou. Selain bagian itu, meskipun harus diakui membosankan, Tenchou tetap PB yang bagus dengan kualitas yang lumayan artsy. Dan jika melihat semua PB yang dirilis Nogi hingga saat ini, definisiku adalah :

Seijun no Otona, Mai Style, Fudangi = realisasi sempurna judul menjadi PB
Yasashi Toge = mencoba menggambarkan sosok S Nanamin, tapi tak begitu berhasil.
Tenchou = artsy, meski dengan beberapa unnecessary shit shot, sukses menerapkan resep Yasashi Toge
Kimi no Ashiato = rasanya seperti melihat PB Momochi, anyone?
Zutto, Soba ni Itai = sekedar salam perpisahan
Ha!, 1 Jikan Okure ni I Love You = fanservice

Dari judul dan foto yang beredar di internet, PB Kaz sepertinya akan jatuh pada kategori Ha! dan Kimi no Ashiato, fanservice tanpa ciri khas yang akan berakhir flop, atau paling bagus sekedar mild saja. Reaksi pertamaku saat mendengar PB Kaz dan melihat fotonya adalah “that’s not Kaz we know and we loved”

​

Tak heran pendapat untuk PB Kaz terpecah. Ada yang senang karena sebagai original Fukujin Kaz tak pernah mendapat spotlight sebanyak standar. Ada yang tak suka karena seolah mereka menjilat ludah sendiri. Bisa dikatakan tanduk Unicorn Nogi adalah ekslusivitas two piece shot di PB, tak diumbar ke publik secara terang-terangan. Dan tanpa tanduk yang menjadi sumber kekuatannya, Unicorn bukanlah lagi Unicorn yang utuh, kemurniannya telah ternodai.

Ada juga rumor yang beredar bahwa Reika, Misa, dan Ashurin juga akan mendapatkan PB. Reika dan Misa masih 50%, tapi Ashurin, probabilitas dia mendapatkan PB tahun depan nyaris sama besar dengan kemungkinan manusia akan mendarat di Mars pada 2030. Which means, rasionya 1:1.

Nah, jika Ashurin akan mendapatkan PB tahun depan, kemungkinan dia akan memecahkan rekor sebagai member termuda yang mendapatkannya. Sebelumnya Ikuchan pada usia 19 tahun, tapi kemungkinan besar Ashurin masih akan 18 tahun jika melihat flow selama ini, rilis sekitar spring-summer.

Dan by God, PB berarti menunjukkan kulit lebih banyak dari biasanya, dan kesempatan itu jatuh pada Ashurin, member termuda gen 1? Tidak, itu bukan sesuatu yang ingin dilihat semua orang. Ashurin special the way she is, memaksakan sesuatu yang ‘bukan dirinya’ hanya akan memberikan efek bumerang.

Aku memang tak menentang individual PB, selama tak melebihi batas yang dibuat Nogi sendiri. Untuk kasus Kaz, aku hilang respek sama sekali dengan cara promosi yang rendah seperti itu. Bahkan Seijun no Otona dan Yasashi Toge tak sefrontal itu. Padahal dua member ini lebih bisa dibilang in charge of sexiness jauh diatas Kaz.

Sementara Keyakizaka Ha! sendiri menjadi topik yang cukup panas belakangan ini. Well, memang PB grup akan sangat ditunggu. Tapi mengingat Nogi sendiri harus menunggu hingga 6th single untuk itu, kurasa setidaknya baru tahun depan kita akan mendapatkan PB Keyaki. Jika dilihat dari timeline, mungkin PB Ashurin pada Q1, PB Keyaki pada Q2-Q3, dan antara Misa/Reika/xx member pada Q3-Q4.

Dengan image Keyaki yang lebih fierce daripada Nogi, justru sedikit banyak membuatku lebih waswas tentang kemungkinan shoot yang lebih gawat dari Nogizaka Ha! Member >18 mereka, may I say, masih menyimpan kemungkinan tak terbatas di balik lengan mereka? Belum lagi member seperti Zuumin, Berisa, Yonemin, dan Mona yang juga bisa dikatakan tak kalah dari tim oneesan Keyaki.

Tapi tak peduli sebagaimanapun besar potensi -juga potensi dalam tanda kutip- yang dimiliki member, aku lebih suka mereka tak mengumbarnya seperti yang terjadi di 48. Okelah, mereka masih tetap bertahan pada aturan “Hanya di PB” tapi setelah melihat apa yang terjadi pada Kaz, jujur ini membuatku sangat tak nyaman. Jika arahnya menuju kesana, artinya Unicorn yang selama ini bisa dikatakan menjadi simbol Sakamichi, telah mati.

All images used is credited to it’s respective owners